Menjalani ibadah puasa berarti harus menahan hawa nafsu, termasuk nafsu untuk makan dan minum. Berpuasa telah menjadi ibadah wajib untuk muslim setiap tahunnya, namun untuk kondisi kesehatan tertentu, berpuasa biasanya diperbolehkan untuk ditinggalkan jika dapat membahayakan kesehatan.
Akan tetapi, beberapa muslim pasti merasa tetap ingin menjalankan puasa terlepas sedang mengidap masalah kesehatan, seperti penderita batu ginjal. Seseorang yang mengidap penyakit batu ginjal memiliki pola makan yang tidak boleh dilakukan dengan sembarangan karena dapat berisiko membuat kambuh penyakit batu ginjalnya.
Sehingga munculah pertanyaan, apakah penderita batu ginjal boleh untuk menjalankan ibadah puasa dengan normal?
Apakah Penderita Batu Ginjal Boleh Berpuasa?
Penderita batu ginjal memiliki pola makan yang mengharuskan mereka untuk memastikan sistem metabolisme yang terjaga dengan baik, dengan begitu batu ginjal tidak dapat terbentuk dan menyebabkan masalah. Salah satu hal tersebut yaitu memastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi.
Namun ini menimbulkan pertanyaan apakah penderita batu ginjal dapat menjalankan puasa? Jawabannya tentu saja, namun pastinya ada yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan sebelum melaksanakan puasa mulai dari kondisi hingga asupan nutrisi yang akan dibutuhkan selama berpuasa.
BACA JUGA : Bebas dari Diabetes Dengan Menjaga Gula Darah Selama Puasa
Dalam beberapa kasus, pengidap batu ginjal mungkin tidak dianjurkan untuk melakukan puasa jika batu ginjal yang mereka miliki terlalu parah. Oleh karena itu, sebelum menentukan untuk berpuasa, konsultasikan penyakit Anda ke dokter spesialis urologi.
Tips Berpuasa Bagi Penderita Batu Ginjal
Apabila puasa dapat Anda jalankan, ada beberapa hal yang patut diperhatikan pada saat menjalani ibadah puasa, karena perlu Anda ketahui puasa dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan, dimana hal tersebut sangat buruk untuk penderita batu ginjal. Berikut adalah tips berpuasa untuk penderita batu ginjal:
1. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh
Asupan cairan tubuh adalah hal esensial yang harus tetap terjaga bagi penderita batu ginjal. Untuk menghindari dehidrasi pada saat berpuasa, tetap konsumsi minimal 8 gelas air putih sehari pada saat sahur dan berbuka puasa. Anda bisa membagi takarannya 4 gelas pada saat sahur dan 4-6 gelas pada saat dan setelah waktu berbuka puasa.
Selain air putih, Anda juga bisa mendapatkan asupan cairan tubuh melalui konsumsi sayuran berkuah seperti sup atau buah dengan kandungan air tinggi seperti semangka dan jeruk.
2. Menjaga pola makan pada saat sahur dan buka puasa
Selain cairan tubuh, nutrisi yang masuk ke dalam tubuh juga harus diperhatikan karena dapat menentukan kondisi kesehatan Anda nantinya. Pengidap batu ginjal dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan seperti:
- Makanan tinggi akan garam dan oksalat, karena dapat memicu pembentukan batu ginjal dalam urin. Sebaiknya, hindari makanan seperti daging kaleng, mie instan, sayur bayam, kacang almond, kacang mete, coklat, bit, dan ubi jalar.
- Mengandung protein hewani tinggi, karena dapat mengganggu pH urin dan meningkatkan risiko untuk membentuk batu ginjal. Kurangi konsumsi makanan seperti telur, daging ayam, sapi, kambing, dan keju.
- Makanan tinggi akan fosfat, karena kandungan kalsium fosfat yang ada di dalamnya dapat memicu pembentukan atau memperparah batu ginjal. Kurangi asupan makanan seperti seafood dan daging merah.
Sebaiknya, konsumsi makanan berdasar tumbuhan dan kaya akan nutrisi seperti :
- Sayuran dan buah tinggi kandungan air, seperti seledri, timun, selada, tomat, zucchini, semangka, pir, nanas, dan sayuran dan buah lainnya yang tinggi akan kandungan air.
- Makanan tinggi akan kandungan kalsium dan vitamin D, ini dikarenakan apabila kadar kalsium tubuh rendah maka kadar oksalat dalam tubuh dapat meningkat. Anda bisa mendapatkan sumber kalsium dari susu, keju tanpa garam, yogurt, tahu tofu, dan sayuran hijau gelap.
- Makanan rendah oksalat, seperti sawi, kubis, kembang kol, jamur, bawang bombay, kacang polong, dan buah-buahan seperti pisang, apel, dan lemon.
- Mengurangi asupan garam pada makanan, karena dapat meningkatkan kadar kalsium dalam urin dan berisiko untuk menjadi batu ginjal.
3. Mengonsumsi obat dari dokter secara rutin
Meski sedang berpuasa, obat-obatan yang diresepkan tetap harus dikonsumsi dengan rutin. Pemberhentian konsumsi obat dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius, sehingga pastikan untuk tetap mengonsumsi obat pada saat sahur dan berbuka puasa.
4. Hindari konsumsi suplemen vitamin C berlebih
Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang paling bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh. Namun konsumsi vitamin C secara berlebihan dapat memicu peningkatan kadar oksalat, yang merupakan senyawa yang dapat membentuk batu ginjal.
Oleh karena itu, penderita batu ginjal tidak perlu lagi mengonsumsi asupan vitamin C dari suplemen. Cukup konsumsi vitamin C secukupnya dari makanan seperti buah-buahan jeruk, lemon, dan stroberi.
5. Rutin berkonsultasi ke dokter
Sebelum memulai puasa, sebaiknya konsultasikan kondisi penyakit batu ginjal yang Anda miliki dengan dokter. Perlu diketahui setiap orang pasti memiliki kondisi yang berbeda, sehingga Anda mungkin tidak dianjurkan berpuasa apabila kondisi penyakit sudah cukup parah.
Apabila diperbolehkan untuk puasa, sebaiknya cek rutin ke dokter setiap setidaknya 2 minggu sekali untuk mengetahui kondisi tubuh Anda selama berpuasa. Jika ada gejala-gejala yang muncul selama berpuasa, segera berhentikan puasa untuk sementara dan temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui terkait berpuasa bagi penderita batu ginjal. Mari sama-sama jalankan ibadah puasa dengan aman meski mengidap penyakit batu ginjal dengan mengkonsultasikan kondisi Anda terlebih dahulu dengan dokter spesialis urologi.
Eka Hospital memiliki layanan terkemuka dalam mengatasi permasalahan batu ginjal yang tersedia di pusat unggulannya Urology and Couple Clinic. Selain mengatasi batu ginjal, pusat unggulan tersebut juga dapat mengatasi masalah seperti infeksi saluran kemih, vasektomi, pembesaran dan kanker kelenjar prostat, dan gangguan vitalitas pada saluran reproduksi pria.
Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan WhatsApp Eka Hospital 0-8888-90-5555 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.