Home>Better Health>Kanker dan Tumor>

Mengenal Chemoport dan Alat Kemoterapi Kanker Lainnya

Better Health

Mengenal Chemoport dan Alat Kemoterapi Kanker Lainnya

Kemoterapi menjadi pengobatan kanker yang sering digunakan. Prosedur medis ini menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Kira-kira menggunakan alat kemoterapi seperti apa dalam proses pengobatannya?

Appointment Center Eka Hospital

Ada beberapa prosedur kemoterapi kanker yang umum dilakukan oleh dokter. Mulai dari intravena, suntikan, tablet obat, krim hingga intraarterial.

BACA JUGA : Operasi Tumor: Prosedur hingga Dampak Setelahnya

Salah satu prosedur kemoterapi kanker yang sering dilakukan adalah intravena. Yakni menyalurkan cairan obat kemoterapi ke dalam pembuluh darah. Proses ini mirip dengan infus pada orang sakit.

alat kemoterapi kanker

Namun ada beberapa alat yang bisa digunakan untuk menyalurkan cairan obat kemoterapi ke pembuluh darah. Mulai dari chemoport, kanula, port implan (portacath) dan kateter vena sentral perifer (PICC).

Ketika alat-alat kemoterapi itu sudah terpasang maka obat-obat kemoterapi bisa dengan mudah dimasukkan melalui suntikan, infus dan pompa.

Chemoport atau Port Kemoterapi

Chemoport adalah alat bantu pasien kanker saat menjalani pengobatan kemoterapi. Alat ini  berupa wadah kecil terbuat dari logam atau plastik dengan segel karet di bagian atasnya yang kemudian terhubung langsung ke pembuluh vena besar. 

Fungsi alat ini untuk mempermudah memasukkan obat kemoterapi dan cairan intravena ke dalam aliran darah. Alat ini juga bisa digunakan pasien yang darahnya sering diambil sehingga tidak perlu disuntik berkali-kali saat darahnya diambil. Chemoport ini juga dapat mengurangi risiko iritasi dan infeksi kulit.

Meski dinilai lebih nyaman digunakan pasien dan memudahkan tenaga medis, namun ada efek samping yang bisa muncul dari pemakaian chemoport itu.

Antara lain: infeksi di tempat sayatan, penyumbatan pada kateter, adanya gumpalan darah akibat posisi kateter yang terletak di bawah kulit, dan kateter pindah posisi. Sehingga perawatan chemoport harus dilakukan untuk mengurangi infeksi dan komplikasi.

Chemoport dipasang melalui prosedur operasi. Anda akan lebih dulu diinfus agar rileks. Kemudian diberi anestesi lokal di daerah dada agar mati rasa karena port akan dipasang di dekat tulang selangka.

Dua sayatan kecil dibuat yakni di pangkal leher dan di bawah tulang selangka. Port akan dimasukkan ke sayatan di bawah tulang selangka dan kateter akan diperpanjang di bawah kulit. Sayatan kemudian ditutup perban agar tidak infeksi. Proses operasi ini memerlukan waktu 30 sampai 45 menit.

Kanula

Kanula atau tabung tipis dan pendek yang dimasukkan ke tubuh, biasanya ke pembuluh darah di lengan atau punggung tangan. Tabung yang sangat halus sehingga mudah masuk ke vena ini tujuannya untuk menambahkan atau mengurangi cairan.

Tabung ini yang nantinya digunakan untuk memberikan obat-obatan kemoterapi langsung ke pembuluh darah.

Selain obat-obatan, tabung ini digunakan untuk memberi makan, atau bisa digunakan untuk memberikan oksigen dengan memasangnya tepat di bawah hidung yang dihubungkan dengan masker.

Bisa juga disebut tabung drainase yang bisa digunakan untuk membantu mengalirkan cairan ekstra yang menumpuk setelah operasi atau karena penyumbatan tumor.

Untuk kasus penderita kanker, tabung itu bisa dimasukkan ke dalam perut untuk mengalirkan cairan ekstra yang menumpuk akibat kanker tertentu.

Port Implan atau Portacath

Port implan (portacath) adalah pilihan umum bagi penderita kanker. Port berbentuk drum kecil yang terbuat dari plastik dan logam dengan tabung tipis yang dimasukkan ke pembuluh darah besar.

Alat ini ditutupi dengan membran self-sealing (septum) yang terbuat dari silikon. 

Port implan biasanya dimasukkan ke pembuluh darah dengan lubang di lengan atau bawah kulit dada. Namun dengan jenis kanker tertentu, port mungkin ditempatkan di perut untuk memungkinkan obat diberikan ke area di mana tumor berada.

Untuk menggunakan port, seorang perawat memasukkan jarum khusus melalui kulit dan masuk ke dalam septum port. Port dapat dilepas saat perawatan selesai, atau dibiarkan di tempatnya selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Setelah port dimasukkan dan sayatan sudah sembuh, kulit di sekitarnya tidak memerlukan perawatan khusus. 

Ketika port digunakan untuk perawatan atau untuk mengambil darah, jarum khusus (jarum non-coring) digunakan untuk mengakses port melalui kulit. Ini akan sedikit sakit, karena jarum menembus kulit.

Saat tidak digunakan, port bisa dibersihkan sebulan sekali. Ini melibatkan penggunaan jarum non-coring khusus untuk mengakses port dan menyiram beberapa cairan melaluinya. Ini dilakukan agar port dan kateter di dalamnya tetap terbuka dan bersih jika akan digunakan lagi.

Kateter Vena Sentral Perifer (PICC)

Kateter vena sentral perifer (PICC) adalah tabung lunak yang ditempatkan ke dalam pembuluh darah (vena) di lengan yang kemudian disambungkan ke pembuluh darah di dada. Proses ini bisa dilakukan tanpa operasi.

PICC ini perlu dirawat dengan baik dan tidak boleh sampai basah. Bahkan kateter dan kulit di sekitarnya memerlukan perawatan khusus dan pembilasan secara teratur.

Eka Hospital Bekasi BPJS Kesehatan

Selain berfungsi untuk memberikan obat-obatan kemoterapi, alat ini juga berfungsi untuk menyediakan transfusi darah dan trombosit pada pasien, mengambil sampel darah, dan sebagai medium untuk memberikan cairan intravena dan nutrisi parenteral.

Pengobatan kanker dengan kemoterapi bisa Anda dapatkan di rumah sakit yang memang memiliki pusat kemoterapi dan kanker terpadu seperti Eka Hospital. Melalui program unggulan bernama ETWCC: Eka Tjipta Widjaja Cancer Center sebagai pusat kanker terpadu.

ETWCC: Pusat Kanker Terpadu Eka Hospital

ETWCC

ETWCC sebagai pusat kanker terpadu memiliki tim dokter spesialis onkologi yang lengkap dari berbagai subspesialis antara lain dokter bedah onkologi, onkologi medis, onkologi kandungan, onkologi anak hingga onkologi urologi. Teknologi baru dan unggulan yang dipakai Eka Hospital dalam menangani kanker salah satunya IORT atau Intra Operative Radiation Therapy.

Teknologi ini membuat pasien mendapatkan terapi radiasi sesaat setelah sel kanker diangkat. Tujuannya untuk mencegah sel kanker menyebar lagi ke tempat lain. Fasilitas canggih lainnya yang dipakai adalah PET-SCAN.

Pusat Kanker Eka Hospital juga menjadi rumah kedua bagi pasien kanker dengan adanya sebuah ruang interaksi komunitas. Para penyintas kanker bisa saling bertemu dan berbagi pengalaman saat menjalani pengobatan kanker.

Tentunya mereka juga didampingi dokter spesialis yang siap siaga. Untuk komunitas kanker baru ada di Eka Hospital Cibubur dan Eka Hospital BSD.

Menariknya lagi, Eka Hospital menawarkan harga terjangkau untuk pengobatan kanker meski dengan alat dan teknologi yang canggih. Eka Hospital bahkan memberikan diskon sebesar 5% untuk kemoterapi dan potongan sampai 50% untuk memeriksakan kanker sejak dini.

Pusat kanker terpadu yang dipimpin DR. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk., M.Epid., MARS memiliki keyakinan setiap pasien kanker bisa sembuh dengan nilai harapan yang tinggi apabila ditangani dengan segera dan mendapatkan dukungan medis yang baik.

Eka Hospital Immunocompromised Isolation Room (ICIR) dan Proton

Eka Hospital hadirkan Immunocompromised Isolation Room (ICIR) untuk memastikan keamanan pasien kanker darah (leukimia) yang sedang dalam kemoterapi untuk pengobatan agresif. ICIR merupakan ruangan isolasi steril bertekanan positif yang dirancang khusus untuk proses pengobatan kemoterapi pada pasien kanker darah, sehingga menghindari risiko infeksi dari virus, bakteri dan jamur.

Penggunaan ruangan ICIR dapat membantu pasien terhindar dari risiko terkena infeksi penyakit lain disaat tubuh sedang rentan setelah proses kemoterapi.

Chief Operating Officer (COO) Eka Hospital Group drg. Rina Setiawati menjelaskan bahwa ruangan ICIR ini menjadi salah satu layanan yang dibutuhkan ketika seseorang sedang mengalami pengobatan kanker darah.

Eka Hospital menyediakan pelayanan terpadu dengan sarana dan prasarana yang canggih serta tim dokter yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu dan tergabung dalam Multi Disciplinary Team (MDT) yang solid dengan SDM yang profesional.

Pasien kanker darah dengan kemoterapi agresif dirawat di ruang perawatan ICIR ini guna menghindari risiko terjadinya infeksi virus, bakteri dan jamur karena kemoterapi agresif dapat menurunkan sistem imunitas tubuh. 

Sebagai ruangan isolasi bagi pasien kanker darah dan untuk transplantasi, ICIR dilengkapi penyaringan udara bertekanan positif dengan menggunakan HEPA Filter, sehingga menghasilkan kualitas udara dan ruangan dengan partikel kuman patogen yang rendah sesuai standar baku dari Kementrian Kesehatan.

Selain itu, ruangan ini juga dilengkapi dengan sistem tata udara yang dapat menjamin sterilitas ruangan dengan mekanisme proses pemanasan (Heating), ventilasi (Ventilation), dan penyejuk udara (Air Conditioning) atau yang biasa disebut dengan HVAC.

Selama perawatan intensif di dalam ICIR, pasien akan mendapatkan pemantauan ketat. Pasien akan menjalani persiapan perawatan, meliputi pemeriksaan penunjang dan konsultasi dokter spesialis terkait untuk memastikan tidak adanya infeksi.

Pemeriksaan darah, pemberian obat dan cairan intravena, kebersihan tubuh, latihan dan peregangan tubuh rutin dilakukan selama perawatan, serta akan dilakukan transfusi darah bila diperlukan.

Selain itu, sebagai wujud meningkatkan layanannya terutama bagi pasien kanker, kedepannya Eka Hospital akan menghadirkan terapi proton, yakni terapi radiasi eksternal menggunakan proton berenergi tinggi untuk mengecilkan tumor dan membunuh sel kanker.

Terapi proton merupakan penanganan pasien kanker dalam mengurangi efek samping yang umumnya dialami pada radioterapi konvensional. Sistem ini bekerja dengan cara menembakkan sinar proton tepat di lokasi tumor, di mana partikel ini melepaskan energinya tanpa mengenai anggota tubuh lainnya.

Dibandingkan dengan metode-metode pengobatan lain, seperti kemoterapi atau bahkan operasi pengangkatan kanker, terapi proton jauh lebih aman dan memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien selama terapi radiasi dijalankan.


Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan Appointment Center Eka Hospital di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital

Eka Hospital App juga telah hadir untuk memudahkan proses pengobatan Anda, dapatkan sekarang disini.

Eka Hospital App

Bagikan

  • Medline Plus., https://medlineplus.gov/cancerchemotherapy.html

    Diakses pada 14 November 2022

  • Cancer., https://www.cancer.org/treatment/treatments-and-side-effects/planning-managing/tubes-lines-ports-catheters.html

    Diakses pada 14 November 2022

  • Cancer., https://www.cancer.net/navigating-cancer-care/how-cancer-treated/chemotherapy/catheters-and-ports-cancer-treatment

    Diakses pada 14 November 2022

  • Healthline., https://www.healthline.com/health/chemotherapy#procedure

    Diakses pada 14 November 2022

  • WebMD., https://www.webmd.com/cancer/what-is-chemo-port

    Diakses pada 14 November 2022

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2024 Eka Hospital - All Rights Reserved