close

Layanan Lainnya

  • logo
    Cari
    Dokter
  • logo
    Layanan Emergency
  • logo
    Layanan Telepon
  • logo
    Paket Kesehatan
  • logo
    Informasi Rumah Sakit
  • logo
    Pusat Unggulan
  • logo
    Whatsapp Eka Hospital
Better Health

Weight Loss Program 2.0: Kata Siapa Diet Harus Menyiksa?

Weight Loss Program 2.0

Menentukan program diet terkadang bukanlah hal yang mudah bagi sebagian orang. Ada yang dapat melaksanakan diet dengan mudah tanpa hambatan, namun untuk beberapa orang mungkin tidak begitu kasusnya.

Terkadang seseorang harus melewati banyak aturan yang ketat dalam mengikuti program dietnya karena merasa hampir mencoba semua jenis diet dan tidak ada yang bekerja efektif, tak jarang juga pada akhirnya banyak yang tidak sadar menyiksa diri sendiri demi melewati program dietnya.
 
Namun pertanyaannya apakah diet memang harus terasa menyiksa? Banyak orang yang berpikir bahwa perasaan menyiksa dalam program diet merupakan sebuah hal yang normal dan sudah seharusnya dirasakan demi mencapai berat badan ideal yang diinginkan. Padahal sebenarnya diet tidak harus terasa menyiksa karena tujuan dari diet sendiri adalah mengatur pola makan sesuai kebutuhan sehingga tidak berlebihan.
 
Di banyaknya program diet yang tersedia saat ini, bagaimana cara menentukan yang tepat? Di sinilah Weight Loss Program 2.0 hadir untuk membantu Anda.

Apa itu Program Diet Weight Loss program 2.0? 

Diet Weight Loss Program 2.0 adalah bentuk program diet yang ditujukan ke semua orang namun dipersonalisasi sehingga sasaran serta pola makan yang ditentukan juga lebih tepat. Bisa dibilang Weight Loss Program 2.0 akan memberikan jawaban pada pertanyaan “sebenarnya seberapa besar sih porsi makanan yang saya butuhkan?”, dengan itu Anda tidak perlu mencoba trial and error lagi dalam menentukan program diet yang tepat.
 
Melalui Weight Loss Program 2.0, tubuh Anda akan difokuskan pada fat loss, dimana program diet yang dijalankan akan dipastikan untuk memenuhi kebutuhan kalori dan nutrisi seharinya sehingga tidak ada lagi kelebihan maupun kekurangan kebutuhan kalori harian, dengan itu tidak ada lagi menyiksa diri sendiri dengan membatasi tubuh dari makanan tertentu, karena Weight Loss Program 2.0 juga bisa dipersonalisasi berdasarkan dari preferensi makanan favorit Anda.

Dengan fat loss sebagai fokus dari program ini, dipastikan juga kadar lemak tidak sehat di tubuh pasti akan menurun juga.
 
Komposisi tubuh juga akan mempengaruhi indeks massa tubuh (IMT) setiap orang, dimana hal tersebut yang juga akan berpengaruh pada menentukan program diet yang cocok untuk tubuh Anda. Indeks massa tubuh sendiri merupakan satuan yang dapat menentukan apakah tubuh Anda masuk ke dalam kategori kurang, normal, berlebih, atau bahkan sudah termasuk ke obesitas.

Indeks massa tubuh tidak dapat mengetahui seberapa banyak lemak seseorang oleh karena itu diperlukan pemeriksaan komposisi tubuh. Body composition sendiri terdiri dari jaringan lemak, tulang, hingga cairan di dalam tubuh, sehingga ketika melakukan diet akan terlihat bahwa yang sebagian besar berkurang adalah lemak bukan otot atau air.

Mengapa Penting Mengukur Dan Menganalisa Body Composition Dengan Pengawasan Dokter?

Mengukur indeks massa tubuh bisa dilakukan secara mandiri menggunakan rumus yang sudah ditetapkan secara internasional, melalui rumus:

rumus body composition

Dengan menggunakan berat badan dan tinggi badan, Anda bisa mengetahui indeks massa tubuh yang bisa digunakan untuk mengetahui kategori tubuh Anda. Setiap dokter dan rumah sakit memiliki standar yang berbeda-beda, namun biasanya dokter bisa menganggap Anda termasuk obesitas apabila IMT telah melewati 24,9.
 
Namun pembentukan program diet tidak hanya dibentuk melalui indeks massa tubuh saja, karena ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi cara tubuh kita dalam memproses nutrisi makanan, dan ini bisa diketahui dari pemeriksaan lab, genetik dan komposisi tubuh.
 
Komposisi tubuh terdiri dari jaringan tubuh hingga kandungan lemak yang setiap orang miliki. Aspek-aspek ini akan berpengaruh juga dalam membentuk program diet seseorang. Itulah sebabnya Weight Loss Program 2.0 dirancang untuk membantu menemukan pola makan terbaik.

Apakah Rumus Index Massa Tubuh Tepat (IMT) Untuk Semua Orang?

Penggunaan rumus IMT memang bisa digunakan oleh seluruh orang, namun kenyataannya ini masih belum cukup untuk digunakan sebagai acuan dalam menentukan program diet yang tepat. Karena komposisi tubuh setiap orang berbeda-beda, maka ini juga akan membuat program diet orang juga akan berbeda meski memiliki IMT yang sama.
 
Dua orang bisa saja memiliki IMT yang sama, namun keduanya bisa saja memiliki kadar lemak hingga cairan tubuh yang berbeda. Oleh karena itu IMT biasanya hanya digunakan untuk menentukan kategori jenis tubuh Anda. 

Bagaimana Cara Mengenali Komposisi Tubuh?

Untuk mengetahui komposisi tubuh, tentu pemeriksaan dengan Dokter Spesialis Gizi Klinik harus dilakukan. Dokter dapat mengetahui melalui pola makan Anda serta melakukan tes untuk mengetahui komposisi tubuh yang terdiri dari lemak tubuh, jaringan, hingga cairan dalam tubuh.
 
Salah satu tes yang bisa dilakukan yaitu tes kaliper kulit, merupakan metode untuk menentukan massa tubuh tanpa lemak. Metode ini melibatkan pengukuran ketebalan lipatan kulit dari lapisan lemak tepat di bawah kulit di beberapa bagian tubuh dengan alat jangka sorong. Hasilnya kemudian dihitung dan persentase lemak tubuh ditentukan.

Dokter juga dapat menentukan komposisi tubuh melalui tes lain mulai dari pemindaian tubuh menggunakan pencitraan (sinar-X), analisis impedansi bioelektrik, hingga penimbangan berat badan di dalam air.

Selain Komposisi Tubuh, Apa yang Membuat Setiap Program Diet Berbeda?

Bukan cuma komposisi tubuh, adapun faktor lain yang juga membuat program diet berbeda, yaitu penyakit yang terintegrasi. Apabila Anda juga mengidap atau memiliki risiko tinggi akan penyakit tertentu seperti diabetes, hipertensi, asam urat, hingga kolesterol maka ini juga dapat mempengaruhi program diet yang dibentuk dalam Weight Loss Program 2.0.

Seperti misal, jika Anda merupakan orang yang berisiko dalam mengidap asam urat maka dokter bisa menyarankan diet yang rendah purin seperti mengurangi konsumsi seafood dan kacang-kacangan dan lebih fokus pada makanan berserat.

Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi efektivitas Anda dalam menjalankan program diet, mulai dari genetik, komposisi tubuh, masalah kesehatan, gaya hidup, hingga pengobatan tertentu. Oleh karena itu tidak perlu menyiksa diri dalam melaksanakan diet karena diet dengan tujuan yang tepat, bisa direncanakan sehingga tidak menyiksa diri saat dijalankan.

Apa Saja Hal Terpenting Dalam Membentuk Program Diet

Dalam menentukan program diet, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan. Hal ini nantinya juga bisa menjadi aspek yang mempengaruhi efektivitas program diet yang dijalani:

1. Menentukan tujuan diet
Tentu dalam melakukan diet pasti ada tujuan utama yang ingin dicapai, karena diet bukanlah sekadar tren yang dapat diikuti oleh semua orang. Program diet bisa dijalankan karena ingin mencapai berat badan ideal, menurunkan risiko penyakit, atau bahkan ingin menjalankan hidup sehat saja pun cukup.
 
Dengan mengetahui tujuan tersebut di awal, Anda sudah bisa menyaring jenis-jenis diet yang tidak sejalan dengan tujuan utama Anda sehingga Weight Loss Program 2.0 dapat dijalankan dengan baik.

2. Preferensi makanan dan minuman favorit
Salah satu mitos yang beredar di masyarakat adalah sebaiknya kita membatasi makanan dan minuman favorit, ketika menjalani program diet, padahal faktanya hal ini tidak benar dan malah justru akan menyiksa diri Anda secara tidak langsung.
 
Program diet bisa dimodifikasi sesuai dengan preferensi makanan dan minuman favorit, seperti misal Anda menjalani program diet untuk menurunkan kolesterol tapi Anda sangat menyukai ayam. Menjalankan program diet bukan berarti Anda harus berhenti mengonsumsi ayam, Anda bisa tetap mengonsumsi ayam namun mungkin porsi dan cara pengolahannya disesuaikan seperti mengolah ayam dengan cara direbus ketimbang digoreng dan batasi konsumsi bagian kulitnya, sehingga kadar kolesterol tidak meningkat.
 
3. Berkonsultasi dengan Dokter
Hal terpenting adalah pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda, sebelum Anda memulai diet. Dokter akan membahas masalah medis serta obat yang sedang dikonsumsi kemungkin mempengaruhi berat badan Anda.
 
Dokter akan membantu Anda untuk memulai program Weight Loss Program dengan memandu tentang pola makan tepat untuk Anda. Dan Anda bisa mendiskusikan preferensi pola makan serta cara berolahraga dengan aman, sehingga program diet tidak terjalankan dengan sia-sia dan tidak membuat Anda menderita selama menjalankannya.

Mengapa Penting Untuk Konsultasi Dokter Saat Membuat Program Diet?

Berkonsultasi dengan dokter adalah hal penting dalam memulai program diet Weight Loss Program 2.0, ini karena program tersebut merupakan program diet yang dipersonalisasi dimana program diet akan dibentuk berdasarkan dari komposisi dan kondisi tubuh Anda. Dokter dapat melakukan beberapa tes untuk menentukan itu semua dan mendiskusikan program yang paling tepat untuk Anda.
 
Oleh karena itu agar program diet dapat dijalankan dengan lancar, pastikan untuk memberi tahu dokter kesehatan yang menangani Anda tentang riwayat kesehatan, pola makan, hingga kebiasaan berolahraga yang bisa membantu dokter untuk mengevaluasi kondisi tubuh Anda. Jangan ragu juga untuk terbuka tentang program diet yang menarik perhatian Anda dan konsultasikan program tersebut, mereka mungkin dapat membantu menjawab apakah program tersebut cocok untuk dilakukan oleh Anda.
 
dr. Oki Yonatan Oentiono, Sp.GK adalah seorang Dokter Spesialis Gizi Klink di Eka Hospital yang dapat membantu dalam Weight Loss Program 2.0 dan membentuk program diet untuk setiap orang. Beliau mendapatkan gelar spesialisnya di Universitas Indonesia dan telah mengeluarkan publikasi jurnal internasional dalam efektivitas suplementasi vitamin D untuk mencegah infeksi saluran pernapasan akut.


Pesan konsultasi bersama dr. Oki untuk membahas program diet Anda melalui layanan appointment center terintegrasi kami di 1-500-129 atau melalui booking dokter.

Eka Hospital App juga telah hadir untuk memudahkan proses pengobatan Anda, dapatkan sekarang disini.

Eka Hospital App

Ditinjau Oleh

dr. Oki Yonatan Oentiono, Sp.GK

Last Update : 20 September 2023

  • Mayoclinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/weight-loss/in-depth/weight-loss/art-20048466
    Diakses pada 13 Juli 2023
  • Webmd. https://www.webmd.com/fitness-exercise/what-is-body-composition
    Diakses pada 13 Juli 2023

Ditinjau Oleh

dr. Oki Yonatan Oentiono, Sp.GK

Last Update : 20 September 2023

Dokter Terkait

dr. I Yuwanda Chrissander, Sp.GK

Gizi Klinik

hospital EKA Hospital Bekasi

Informasi Terkait

Serba- Serbi Kolestrol

Dr. Elia Indrianingsih, Sp.GK

Intip 3 Rekomendasi Jenis Diet Sehat yang Aman Untuk Tubuh Anda

close

Buat Appointment

Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan service of excelent, kami menawarkan pilihan kemudahan dalam pembuatan Appointment sesuai dengan kenyamanan Anda.

  • Alodokter
    Buat janji melalui

    Alodokter

  • Whatsapp Eka Hospital
    Buat janji melalui

    Whatsapp Eka Hospital

logo