Kanker endometrium adalah kanker yang terjadi pada lapisan dalam rahim dan sekitarnya. Menurut World Cancer Research Fund, kanker ini berada di urutan ke-6 dalam daftar kanker yang umum dialami oleh wanita.
Kanker rahim terjadi ketika terdapat sel abnormal yang tumbuh secara tidak terkendali sehingga merusak sel-sel sehat di sekitar rahim. Rahim sendiri merupakan organ reproduksi wanita yang berfungsi sebagai tempat bertumbuhnya janin.
Kanker rahim terbagi dalam dua jenis, yaitu:
Meski sering dianggap sama, keduanya merupakan jenis kanker yang berbeda.
Perbedaan utamanya adalah pada bagian tubuh yang terdampak. Pada kanker rahim, sel kanker tumbuh di area rahim. Sementara pada kanker serviks, sel kanker muncul pada area leher rahim, saluran yang menghubungkan rahim dengan vagina.
Sama seperti kebanyakan jenis kanker lainnya, seringkali gejala kanker rahim tidak terlihat di stadium awal. Namun gejala akan muncul ketika stadium atau tingkat keparahannya sudah berat.
Sama seperti kanker lainnya, sampai sekarang belum ada yang tahu penyebab pasti kanker rahim. Namun para ahli berpendapat ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnya kanker rahim, yaitu:
Untuk mendiagnosis apakah Anda mengalami kanker rahim atau tidak, dokter akan melakukan tes kesehatan. Tes kesehatan yang dilakukan dapat berupa salah satu atau rangkaian dari tindakan berikut:
Secara umum, pengobatan kanker rahim membutuhkan tindakan operasi. Namun dokter akan merencanakan penanganan yang berbeda-beda untuk setiap orang. Hal ini dipengaruhi oleh jenis kanker, tingkat stadium kanker, dan kondisi kesehatan pasien.
Operasi ini bertujuan mengangkat rahim dan serviks dari tubuh agar kanker tidak menyebar. Setelah tindakan dilakukan, pasien tidak dapat mengandung lagi.
Selain operasi pengangkatan rahim, dokter juga akan menggunakan beberapa metode lain untuk pengobatan kanker rahim. Beberapa di antaranya adalah:
Sayangnya sampai saat ini tidak ada cara pencegahan yang efektif terhadap kanker rahim. Pasalnya penyebab pastinya pun belum diketahui.
Namun menjalankan gaya hidup sehat dianggap mampu mengurangi risiko kanker. Contohnya, menghindari makanan berlemak tinggi, berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, berolahraga secara teratur, istirahat yang cukup, mengelola stres, dan juga mengonsumsi makanan sehat.
Jika Anda khawatir terhadap status kesehatan Anda, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis onkologi dr. Tri Apriliawan Bendarto Rahardjo, Sp.OG (K) Onk
Eka Tjipta Widjaja Cancer Center (ETWCC) adalah pusat layanan kanker terpadu dari Eka Hospital. Di sini Anda bisa mendapatkan konsultasi hingga pengobatan terbaik seputar penyakit kanker. Dokter-dokter yang berpengalaman serta ramah akan siap membantu menjawab pertanyaan dan keluhan jantung Anda
Bagikan