Penyakit raja singa adalah penyakit menular seksual yang disebabkan bakteri Treponema pallidum, salah satunya melalui hubungan seksual sering bergonta-ganti pasangan.
Penyakit yang biasanya juga dikenal dengan nama sifilis ini pada awalnya akan menginfeksi kulit, alat kelamin, mulut hingga sistem saraf.
Penyakit ini saat sudah menginfeksi akibatnya akan bisa merusak otak, jantung, kematian janin bahkan merenggut nyawa penderitanya jika tidak diobati.
Ini karena penyakit raja singa menyebabkan komplikasi yang sangat serius bagi penderitanya.
Penularan penyakit raja singa paling sering karena hubungan seksual vaginal, oral hingga anal tanpa menggunakan kondom atau bergonta-ganti pasangan seksual, terlebih jika penderitanya sudah terkena HIV.
Penyakit raja singa ini jika terdeteksi lebih awal bisa disembuhkan dengan syarat dalam pengobatannya dilakukan dengan telaten.
Bahkan bisa sembuh total saat pengobatan dilakukan sedini mungkin karena akan mencegah penyebaran bakteri Treponema pallidum ke organ tubuh lain.
Hanya saja sembuh total dari penyakit raja singa tidak menjamin Anda terbebas dari risiko tertular penyakit ini lagi karena dapat menyerang tubuh berulang kali.
Penyebab utama penyakit raja singa adalah infeksi bakteri Treponema pallidum. Bakteri ini menginfeksi kulit, alat kelamin, mulut hingga sistem saraf melalui aktivitas seksual. Berikut ini aktivitas seksual yang bisa menjadi penyebab penyakit raja singa:
Selain aktivitas seksual, ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan penyebaran penyakit raja singa, antara lain:
Perlu diingat kalau penyebab penyakit raja singa tidak disebabkan oleh beberapa kondisi seperti penggunaan toilet, bak mandi, pakaian, peralatan makan hingga kolam renang atau jacuzzi yang sama.
Ini karena bakteri Treponema pallidum tidak bisa bertahan hidup lama di luar tubuh manusia.
Penyakit raja singa biasanya ditandai dengan adanya luka pada alat kelamin (penis dan vagina), dubur dan mulut. Hanya saja di awal biasanya tidak menunjukkan gejala atau minim gejala.
Gejala penyakit raja singa ini berbeda-beda tergantung stadium yang dialami penderitanya. Berikut ini beberapa gejala yang muncul dalam empat tingkat keparahan penyakit raja singa:
1. Gejala penyakit raja singa tahap primer
Di tahap ini, gejala yang sering muncul adalah luka atau lesi yang tidak menyakitkan (chancre). Luka ini biasanya muncul di sekitar alat kelamin, dubur, atau di dalam dan sekitar mulut serta bibir.
Chancre ini muncul sekitar 2 sampai 3 minggu setelah terinfeksi.
Sayangnya, chancre ini tidak menjadi gejala pada beberapa penderitanya. Atau yang lebih membingungkan luka itu bisa sembuh sendiri tanpa diobati namun infeksi penyakitnya terus berlanjut sampai menyebabkan gejala lebih serius.
2. Gejala penyakit raja singa tahap sekunder
Tahap sekunder akan muncul setelah gejala primer seperti di atas hilang. Berikut ini beberapa gejala penyakit raja singa di tahap ini:
3. Gejala penyakit raja singa laten
Seperti namanya gejala ini tersembunyi karena tidak muncul gejala apapun. Sehingga penderita penyakit raja singa yang satu ini bisa hidup seperti orang normal bertahun-tahun tanpa gejala.
Bahayanya, dia terus menularkan bakteri penyebab penyakit ini jika dia aktif dalam aktivitas seksual, terlebih tanpa pengaman dan sering gonta-ganti pasangan.
Akibat dari penyakit raja singa laten ini, penderitanya bisa terinfeksi bakteri ke seluruh bagian tubuh dan akan menyebabkan masalah kesehatan serius.
4. Gejala penyakit raja singa tahap tersier
Pada tahap ini terjadi setelah penyakit raja singa diderita selama 3-15 tahun. Tahap ini dapat merusak otak, jantung, sistem saraf dan organ tubuh lain. Berikut ini gejala yang bisa terjadi di tahap tersier, antara lain:
Selain tahapan gejala yang terjadi, terdapat beberapa perbedaan juga antara gejala penyakit raja singa pada pria dan wanita.
1. Pria
2. Wanita
Anda perlu ke dokter jika mengalami gejala-gejala penyebab penyakit raja singa seperti muncul kutil di alat kelamin, bisul di area mulut seperti sariawan yang muncul tanpa sebab dan ruam kulit tidak biasa di selangkangan. Terlebih Anda dalam kondisi seperti di bawah ini:
Penyakit raja singa bisa dideteksi lebih awal untuk pencegahan infeksi lebih parah. Dokter akan melakukan beberapa tahapan dalam mendiagnosis penyakit kelamin satu ini, diantaranya adalah :
Penyakit raja singa tahap primer dan sekunder bisa diobati dengan suntikan penisilin atau obat antibiotik. Jika alergi dengan penisilin, akan diberikan antibiotik lain seperti seftriakson atau doksisiklin.
Penyakit raja singa yang berlangsung kurang dari dua tahun dapat diobati dengan suntikan penisilin atau konsumsi obat antibiotik selama 10-14 hari.
Sedangkan penyakit raja singa yang sudah lebih dari dua tahun atau sudah menyerang otak diobati dengan suntikan penisilin atau obat antibiotik selama 28 hari.
Hanya saja pengobatan tidak bisa menyembuhkan kerusakan organ yang sudah terlanjur disebabkan.
Pengobatan secara teratur dapat memperlambat dan menghentikan infeksi bakteri penyakit raja singa hingga sembuh total.
Namun perlu diperhatikan dengan baik saat pengobatan selama dan setelah 2 minggu, harus menghindari semua aktivitas seksual agar terhindar risiko terinfeksi lagi atau menularkan pada orang lain.
Berikut ini beberapa komplikasi yang bisa muncul karena penyakit raja singa:
Bagikan