close

Layanan Lainnya

  • logo
    Cari
    Dokter
  • logo
    Layanan Emergency
  • logo
    Layanan Telepon
  • logo
    Paket Kesehatan
  • logo
    Informasi Rumah Sakit
  • logo
    Pusat Unggulan
  • logo
    Whatsapp Eka Hospital
Artikel Kesehatan

Penyebab Obesitas Anak Dan Cara Mengatasinya

Masalah obesitas bisa juga menyerang anak-anak dan remaja. Gangguan ini cenderung terjadi akibat kelalaian orang tua dalam menjaga pola makan selama masa pertumbuhan. Bukan hanya itu, obesitas anak juga bisa muncul akibat faktor keturunan dari orang tua maupun kerabat.

obesitas anak

Kondisi obesitas pada anak ini akan mempengaruhi tumbuh kembang di masa emas. Bukan hanya itu, anak pun memiliki risiko tinggi mengidap penyakit kronis. Mengetahui penyebab dan cara penanganan yang tepat untuk obesitas anak.

Ciri-Ciri Obesitas Anak

Anak yang mengalami obesitas akan terlihat jelas dari kondisi tubuhnya. Berikut ciri-ciri obesitas anak:

  • Pipi tembam dan kenyal
  • Wajah bulat
  • Dagu terlihat berlipat (double chin)
  • Leher terlihat lebih pendek
  • Dada lebih membusung
  • Payudara membesar
  • Leher bagian belakang menghitam
  • Perut buncit
  • Sulit bergerak, bangkit, dan berjalan
  • Penis anak laki-laki mengecil
  • Masa pubertas anak perempuan lebih cepat (kurang dari 9 tahun)

Menentukan Berat Badan Anak Obesitas

Bukan berarti semua anak berat badannya berlebihan dikatakan obesitas. Orang tua bisa mengukur berat badan dan membandingkannya dengan berat badan yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia. Anak dikatakan obesitas saat berat badannya lebih dari 3 kg dari batas atas yang disarankan.

Berikut rentang berat badan yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI:

Usia 1 tahun
- Perempuan: 7 – 11,5 kg
- Laki-laki: 7,7—12 kg

Usia 2 tahun
- Perempuan: 9—14,8 kg
- Laki-laki: 9,7—15,3 kg

Usia 3 tahun
- Perempuan: 10,8—18,1 kg
- Laki-laki: 11,3—18,3 kg

Usia 4 tahun
- Perempuan: 12,3—21.5 kg
- Laki-laki: 12,7—21,2 kg

Usia 5 tahun
- Perempuan: 13,7—24,9 kg
- Laki-laki: 14,1—24,2 kg

Penyebab Obesitas Anak

Ada banyak faktor penyebab yang bisa membuat seorang anak menjadi kelebihan berat badan hingga obesitas. Faktornya bisa muncul dari banyak sumber, mulai dari orang tua, lingkungan, hingga kemauan diri sendiri. Berikut hal-hal yang bisa menyebabkan anak mengalami obesitas:

1. Faktor keturunan
Faktor genetik berperan cukup besar untuk membuat seorang anak mengalami obesitas. Anak yang memiliki orang tua atau saudara kandung dengan obesitas memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami kondisi yang sama. Meskipun begitu, tidak semua anak dengan jalur keturunan obesitas akan mengalami gangguan yang sama.

2. Pola makan tidak sehat
Obesitas bisa muncul dari pola makan yang tidak sehat. Anak-anak cenderung menyukai makanan yang mengandung kalori, gula, dan lemak yang tinggi Jenis makanan ini yang memicu peningkatkan berat badan jika dikonsumsi berlebihan.
Orang tua juga mengambil peran besar dalam pola makan anak. Pasalnya, orang tua yang bisa memiliki kuasa untuk mengontrol pola makan anak. Membiarkan anak mengikuti pola makan buruk menjadi awal obesitas muncul.

3. Aktivitas harian
Obesitas bisa muncul saat anak sangat jarang beraktivitas fisik. Sebut saja berjalan-jalan, bermain dengan anak, hingga berolahraga. Hal ini yang memicu penumpukan lemak pada tubuh dan peningkatkan berat badan.
Tantangan yang lebih berat lagi, anak-anak sudah banyak yang terpapar dengan smartphone, tablet, dan console gaming. Akses anak-anak kepada gadget ini pun kadang didukung oleh orang tua mereka. Gadget membuat anak-anak makin males bergerak sehingga meningkatkan risiko obesitas.

4. Faktor lingkungan
Lingkungan tempat tinggal juga bisa mempengaruhi kondisi anak. Akses anak mendapatkan makanan dan minuman yang tinggi kalori dan gula membuat risiko obesitas meningkat. Hal ini juga tidak ditunjang dengan akses mendapatkan pilihan makanan sehat dengan mudah.
Terlebih lagi, dukungan untuk mendapatkan makanan sehat juga minim dari orang tua, pengasuh, atau orang-orang di sekitar anak-anak. Dukungan ini termasuk ke dalam pengetahuan tentang bahaya mengonsumsi makanan tidak sehat dan keuangan untuk membeli makanan sehat.

Bahaya Obesitas Anak

Obesitas akan meningkatkan berbagai risiko penyakit pada anak. Penyakit pun bisa muncul ketika masih anak-anak atau setelah mereka tumbuh dewasa. Berikut risiko penyakit pada anak obesitas:

1. Diabetes tipe 2
Kelebihan berat badan akan meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Kondisi ini berpengaruh pada proses metabolisme tubuh saat tubuh sudah tidak sensitif lagi dengan insulin yang dihasilkan pankreas. Alhasil kadar gula darah akan meningkat dan menyebabkan gangguan metabolisme..

2. Kelebihan kolesterol
Kolesterol jahat dalam tubuh bisa mempengaruhi aliran darah. Kondisi ini memicu risiko penyakit stroke dan serangan jantung.

3. Darah tinggi
Tekanan darah tinggi juga bisa terjadi saat aliran darah mengalami penyempitan akibat kolesterol. Hipertensi juga membuat gangguan pada kerja jantung.

4. Gangguan pernapasan
Organ pernapasan juga bisa terganggu saat anak mengalami kelebihan berat badan. Anak akan lebih sulit bernapas dan mudah lelah, terutama saat tertidur. Hal ini disebabkan penyempitan saluran napas karena jaringan dan organ sekitarnya.

5. Masalah sendi
Bobot tubuh yang berlebihan akan membuat bagian tubuh bawah mendapatkan beban yang berat. Hal ini memicu anak mudah mengalami cedera lutut, punggung, dan pinggang.

6. Penyakit lemak hati
Gangguan ini biasanya muncul tanpa gejala. Perlemakan di hati ini akan menimbulkan kerusakan pada hati yang membuat gangguan pada organ tubuh lainnya.

Cara Mencegah Obesitas Anak

Obesitas anak bisa dicegah dengan memulai hidup sehat dari rumah. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua:

1. Memberikan contoh baik
Anak akan melihat orang tuanya. Karena itu, mulailah dengan memberikan contoh baik di rumah. Orang tua bisa mulai aktif berolahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat.

2. Memberikan camilan sehat
Alih-alih menyiapkan makanan yang sekadar enak, cobalah memberikan makanan sehat untuk anak. Orang tua bisa berkreasi untuk membuat makanan sehat ini lebih enak dilihat orang anak sekaligus lezat saat disantap.

3. Mengajak melakukan aktivitas fisik
Sisihkan waktu untuk mengajak anak berolahraga santai atau pergi ke taman bermain. Biarkan anak bereksplorasi di ruang terbuka. Olahraga lain yang bisa dicoba juga adalah berenang dan bersepeda.

4. Berikan apresiasi dan hadiah yang bukan makanan
Salah satu tanda sayang orang tua adalah memberikan hadiah kepada anak. Namun, hindari memberikan hadiah makanan manis terlalu sering. Pilih makanan yang lebih sehat dan bernutrisi. Orang tua pun bisa memberikan hadiah yang bukan makanan, seperti benda yang berkaitan dengan hobi anak.

5. Pastikan anak mendapatkan tidur yang cukup
Kurang tidur akan meningkatkan risiko obesitas juga. Pasalnya, hormon pada tubuh akan tidak seimbang dan memicu peningkatkan nafsu makan.

  • Mayo Clinic https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/childhood-obesity/symptoms-causes/syc-20354827
    Diakses pada 5 Oktober 2022
  • Cleveland Clinic https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9467-obesity-in-children
    Diakses pada 5 Oktober 2022
  • WHO https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight
    Diakses pada 5 Oktober 2022

Artikel Terkait

Waspadai 10 Bahaya Obesitas yang Mengancam Kesehatan

close

Buat Appointment

Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan service of excelent, kami menawarkan pilihan kemudahan dalam pembuatan Appointment sesuai dengan kenyamanan Anda.

  • Alodokter
    Buat janji melalui

    Alodokter

  • Whatsapp Eka Hospital
    Buat janji melalui

    Whatsapp Eka Hospital

logo