Sakit kepala tipe ketegangan atau tension headache adalah kondisi kepala terasa nyeri sampai ke bagian belakang mata dan leher. Penderitanya akan merasakan seperti ditekan benda berat atau terlilit tali sangat erat. Sakit kepala ini lumrah dialami banyak orang karena disebabkan emosi, stres atau meningkatnya ketegangan pikiran. Makanya juga disebut sebagai sakit kepala stres.
Sakit kepala ini juga tidak mempengaruhi penglihatan, keseimbangan atau kekuatan tubuh, dan menyebabkan mual dan muntah.
Pada umumnya ada dua jenis sakit kepala tipe ketegangan ini yakni episodik dan kronis.
Sakit kepala tipe ketegangan sangat berbeda dengan sakit kepala biasa. Karena bisa terjadi lebih dari 15 hari dalam sebulan. Jenis kelamin juga berpengaruh yakni perempuan lebih sering mengalami sakit kepala jenis ini dibandingkan laki-laki.
Penyebab utama sakit kepala tipe ketegangan dan yang paling sering adalah stres dan tekanan emosional dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini biasanya karena banyaknya pekerjaan rumah, pekerjaan kantor, tugas sekolah atau pikiran-pikiran yang membuat seseorang stres.
Selain stres, kondisi tertekan karena situasi yang sedang dihadapi juga jadi penyebabnya. Makanya tidak salah jika sebaiknya Anda meminta bantuan psikolog untuk mengatasi masalah stres atau kondisi tertekan itu.
Ada juga studi lain yang menyebutkan tension headache disebabkan adanya nyeri atau ketegangan otot karena kurang tidur, gelisah, lelah, lapar, masalah gigi, kurang zat besi hingga postur tubuh yang buruk.
Beragam gaya hidup Anda seperti di bawah ini juga bisa menjadi penyabab sakit kepala tipe ketegangan, antara lain:
Satu cara jika sakit kepala tipe ketegangan terjadi karena terlalu lama menatap layar komputer maka sebaiknya Anda tahu betul kapan harus istirahat dan pastikan posisi duduk yang benar.
Berikut ini beberapa gejala sakit kepala tipe ketegangan yang sering dan umum dirasakan, antara lain:
Kebanyakan kasus sakit kepala tipe ketegangan tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya, Hanya saja Anda perlu memeriksakannya ke dokter jika rasa sakitnya sudah disertai gejala seperti ini:
Yang ditakutkan adalah sakit kepala ini justru menjadi penyebab dan gejala dari penyakit lain yang lebih parah, misalnya tumor otak dan stroke. Periksa ke dokter tujuannya agar diketahui pasti penyebabnya dan mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Sakit kepala tipe ketegangan bisa diobati secara mandiri di rumah yakni dengan:
Obat-obatan seperti ibuprofen dan aspirin juga bisa jadi alternatif dikonsumsi untuk meredakan rasa nyeri sakit kepalanya. Jika sakit kepalanya semakin parah, dokter juga biasa meresepkan campuran perpaduan antara aspirin, acetaminophen dengan kafein atau sedatif di dalam satu dosis obat.
Selain cara mandiri dan obat-obatan, Anda juga bisa menerapkan beberapa teknik relaksasi untuk mencegah sakit kepala tipe ketegangan, antara lain:
1. Pelatihan biofeedback
Pelatihan biofeedback dilakukan dengan mengendalikan respons tubuh tertentu untuk mengurangi rasa sakit. Dengan ini Anda belajar bagaimana mengurangi ketegangan otot dan memperlambat detak jantung dan pernapasan Anda sendiri.
2. Terapi perilaku kognitif
Terapi ini dilakukan dengan cara bicara hal-hal yang dapat membantu Anda belajar mengelola stres. Tujuannya mengurangi frekuensi keparahan sakit kepala.
3. Teknik relaksasi lainnya
Ini bisa berupa pernapasan, yoga, meditasi, serta relaksasi otot.
Bila sakit terus berlanjut, segeralah berkonsultasi dengan dokter agar tertangani dengan tepat.
Bagikan