close

Layanan Lainnya

  • logo
    Cari
    Dokter
  • logo
    Layanan Emergency
  • logo
    Layanan Telepon
  • logo
    Paket Kesehatan
  • logo
    Informasi Rumah Sakit
  • logo
    Pusat Unggulan
  • logo
    Whatsapp Eka Hospital
Artikel Kesehatan

Waspadai 10 Bahaya Obesitas Yang Mengancam Kesehatan

Obesitas dan kegemukan didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang menimbulkan risiko bagi kesehatan. Seseorang yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) atau body mass index (BMI) lebih dari 25 dianggap kelebihan berat badan dan lebih dari 30 adalah obesitas. IMT dapat dihitung dengan membagi berat badan (dalam satuan kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (dalam satuan meter kuadrat).

bahaya obesitas

 

Obesitas dapat meningkatkan risiko beberapa komplikasi kesehatan yang serius. Kelebihan lemak tubuh juga memberi tekanan berlebihan pada tulang dan organ. Kondisi ini juga menyebabkan perubahan kompleks dalam hormon dan metabolisme serta meningkatkan peradangan dalam tubuh. Simak penjelasan bahaya obesitas bagi kesehatan berikut ini.

Bahaya Obesitas untuk Kesehatan

Orang obesitas cenderung rentan terkena berbagai penyakit serius, mulai dari diabetes hingga kanker, serta depresi.

1. Diabetes tipe 2
Bahaya obesitas yang pertama adalah membuat Anda berisiko terkena diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 terjadi ketika gula darah Anda lebih tinggi dari yang seharusnya. Ketika menderita diabetes, Anda juga berisiko mengalami masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, stroke, penyakit ginjal, dan masalah penglihatan.

2. Penyakit jantung
Penyakit jantung lebih sering terjadi pada orang dengan obesitas. Hal ini karena timbunan lemak dapat menumpuk di arteri yang memasok darah ke jantung. Alasan lainnya karena orang obesitas memiliki tekanan darah, kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL), trigliserida, dan gula darah yang lebih tinggi dari normal. Selain itu, arteri koroner yang menyempit dapat menyebabkan serangan jantung dan pembekuan darah di arteri yang sempit di otak dapat menyebabkan stroke.

3. Stroke
Bahaya obesitas lainnya adalah membuat Anda berisiko terkena stroke. Stroke dan penyakit jantung memiliki banyak faktor risiko yang sama. Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terputus. Stroke dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak dan mengakibatkan berbagai kecacatan, termasuk gangguan bicara dan bahasa, otot yang melemah, dan perubahan pada kemampuan berpikir dan bernalar.

Sebuah tinjauan tahun 2010 dalam American Heart Association Journals terhadap 25 studi dengan hampir 2,3 juta peserta menemukan bahwa obesitas meningkatkan risiko stroke sebesar 64 persen.

4. Sleep apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang membuat seseorang dapat berhenti bernapas sejenak saat tidur. Orang yang kelebihan berat badan dan obesitas berisiko lebih tinggi mengalami sleep apnea. Ini karena adanya tumpukan lemak di sekitar leher. Akibatnya saluran udara menyempit sehingga terjadi  dengkuran dan kesulitan bernapas di malam hari.

5. Tekanan darah tinggi
Timbunan lemak pada orang obesitas membuat tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen dan nutrisi. Pembuluh darah mengedarkan lebih banyak darah ke jaringan lemak ekstra. Kondisi ini membuat jantung harus bekerja lebih keras lagi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Peningkatan jumlah darah yang bersirkulasi memberi tekanan ekstra pada dinding arteri. Tekanan tambahan ini disebut tekanan darah tinggi atau hipertensi. Seiring waktu, tekanan darah tinggi dapat merusak jantung dan arteri.

6. Penyakit hati
Penyakit hati berlemak atau nonalcoholic steatohepatitis (NASH) juga merupakan bahaya obesitas. Penyakit ini terjadi ketika lemak menumpuk di hati. Kelebihan lemak dapat merusak hati atau menyebabkan tumbuhnya jaringan parut, yang dikenal dengan sirosis. Penyakit hati berlemak biasanya tidak memiliki gejala, tetapi pada akhirnya dapat menyebabkan gagal hati. 

7. Penyakit kantung empedu
Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan zat empedu dan meneruskannya ke usus kecil selama proses pencernaan. Empedu membantu mencerna lemak. Ketika kantung empedu tidak berfungsi dengan baik, empedu menumpuk dan mengeras di kantong empedu yang mengakibatkan penyakit batu empedu.

Bahaya obesitas adalah dapat meningkatkan risiko terkena batu empedu. Orang obesitas bisa memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi dalam empedu mereka, atau memiliki kantong empedu besar yang tidak berfungsi dengan baik, yang dapat menyebabkan batu empedu. Batu empedu bisa menyakitkan dan membutuhkan pembedahan.

8. Kanker
Hubungan bahaya obesitas dengan kanker tidak sejelas seperti bahaya obesitas dengan penyakit jantung dan stroke. Hal ini karena kanker bukan penyakit tunggal. Namun, obesitas dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, misalnya kanker payudara, usus besar, kandung empedu, pankreas, ginjal, dan prostat, termasuk kanker rahim, leher rahim, endometrium, dan ovarium.

Sebuah studi berbasis populasi memperkirakan bahwa sekitar 28.000 kasus baru kanker pada pria dan 72.000 pada wanita pada tahun 2012 terkait dengan kelebihan berat badan atau obesitas di Amerika Serikat.

9. Komplikasi kehamilan
Wanita hamil yang kelebihan berat badan atau obesitas lebih cenderung berisiko mengalami resistensi insulin, gula darah tinggi, dan tekanan darah tinggi. Hal ini dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan, termasuk:

  • diabetes gestasional
  • preeklamsia
  • memerlukan operasi caesar (C-section)
  • pembekuan darah
  • pendarahan lebih banyak dari biasanya setelah melahirkan
  • kelahiran prematur 
  • keguguran 
  • stillbirth atau bayi lahir mati (meninggal dalam kandungan atau setelah lahir)
  • cacat otak dan sumsum tulang belakang pada bayi

10. Depresi
Bahaya obesitas tidak hanya menimbulkan penyakit fisik, tetapi juga dapat membuat seseorang mengalami depresi. Orang yang terkena obesitas mungkin sering mengalami diskriminasi karena ukuran tubuhnya. Tindakan diskriminasi dan perundungan ini dapat membuat orang obesitas merasa sedih atau kurangnya harga diri. Jika Anda memiliki obesitas dan mengalami gejala depresi, mintalah rujukan dari dokter Anda ke konselor kesehatan mental.

Pencegahan Bahaya Obesitas

Obesitas memang menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Namun, kelebihan berat badan dan obesitas dapat dicegah. Kunci suksesnya adalah dengan mencapai keseimbangan energi antara kalori yang dikonsumsi di satu sisi, dan kalori yang digunakan di sisi lain.

  • Untuk mencapai tujuan ini, dapat dilakukan dengan menjalani hidup yang lebih sehat, seperti:
  • Membatasi asupan energi dari lemak total dan mengalihkan konsumsi lemak dari lemak jenuh ke lemak tak jenuh
  • Meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, serta legume, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan
  • Membatasi asupan gula
  • Melakukan aktivitas fisik atau olahraga untuk membakar kalori, setidaknya 30 menit. Hindari terlalu lama melihat layar komputer dan ponsel yang membuat Anda tidak aktif bergerak.

  • Healthline https://www.healthline.com/health/obesity/managing-obesity-health-risks
    Diakses pada 5 Oktober 2022
  • WHO https://www.who.int/health-topics/obesity#tab=tab_1
    Diakses pada 5 Oktober 2022
  • WHO https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/obesity-health-consequences-of-being-overweight
    Diakses pada 5 Oktober 2022
  • Mayo Clinic https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/obesity/symptoms-causes/syc-20375742
    Diakses pada 5 Oktober 2022

Dokter Terkait

dr. Oki Yonatan Oentiono, Sp.GK

Gizi Klinik

hospital EKA Hospital BSD

dr. I Yuwanda Chrissander, Sp.GK

Gizi Klinik

hospital EKA Hospital Bekasi

Artikel Terkait

10 Pedoman Gizi Seimbang untuk Keluarga Indonesia

Penyebab Obesitas Anak dan Cara Mengatasinya

close

Buat Appointment

Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan service of excelent, kami menawarkan pilihan kemudahan dalam pembuatan Appointment sesuai dengan kenyamanan Anda.

  • Alodokter
    Buat janji melalui

    Alodokter

  • Whatsapp Eka Hospital
    Buat janji melalui

    Whatsapp Eka Hospital

logo