close

Layanan Lainnya

  • logo
    Cari
    Dokter
  • logo
    Layanan Emergency
  • logo
    Layanan Telepon
  • logo
    Paket Kesehatan
  • logo
    Informasi Rumah Sakit
  • logo
    Pusat Unggulan
  • logo
    Whatsapp Eka Hospital
Artikel Kesehatan

Cek Sperma: Prosedur, Manfaat Dan Kapan Harus Melakukannya

Gejala PCOS

Sperma yang tidak sehat bisa menjadi faktor pasangan sulit untuk memiliki buah hati. Oleh karena itu melakukan cek sperma bisa menjadi cara untuk mengetahui tingkat kesuburan seorang pria.

Apa itu cek sperma?

Cek sperma adalah prosedur paling umum untuk tes kesuburan pria dan mencari tahu apakah faktor penyebab ketidaksuburan.

Prosedur ini terbilang sederhana. Petugas medis akan menyuruh pasien mengumpulkan sperma ke dalam sebuah wadah. Sampel sperma tersebut kemudian diserahkan kepada petugas laboratorium yang memeriksa sperma di bawah mikroskop untuk mengevaluasi jumlah, bentuk, penampilan, dan mobilitas sperma.

Saat menentukan jumlah sperma, petugas juga akan memeriksa apakah konsentrasi sperma di atas atau di bawah 20 juta sel sperma per mililiter cairan ejakulasi. Jika jumlah sperma ditemukan rendah, dokter spesialis kandungan mungkin akan menguji kadar hormon testosteron darah, FSH, LH, dan prolaktin.

Ada sejumlah suplemen yang tersedia untuk membantu meningkatkan parameter sperma seperti jumlah, pergerakan, dan morfologi.

Kapan cek sperma dilakukan?

Cek sperma sering kali direkomendasikan ketika pasangan mengalami masalah kesulitan memiliki keturunan. Tes ini akan membantu dokter menentukan apakah seorang pria subur atau tidak. Analisis ini juga akan membantu menentukan apakah jumlah sperma yang rendah atau disfungsi sperma adalah penyebab infertilitas .

Selain itu, cek sperma juga dilakukan pria yang pernah menjalani vasektomi untuk memastikan tidak ada sperma di dalam air maninya. Dalam vasektomi, saluran yang mengirimkan sperma dari testis ke penis dipotong dan disegel sebagai alat kontrasepsi permanen. Setelah vasektomi, dokter sering menganjurkan pria melakukan cek sperma sebulan sekali selama tiga bulan untuk memastikan tidak ada lagi sperma dalam air mani.

Hasil cek sperma

Dari tes dan analisis sperma Anda di bawah mikroskop, akan memberikan banyak informasi, seperti:

  • Jumlah sperma (konsentrasi): Jumlah sperma normal adalah minimal 15 juta sperma per ml air mani. Jumlah sperma dianggap rendah jika jumlahnya kurang dari itu.
  • Pergerakan sperma (motilitas): Dokter Anda akan melihat berapa banyak sperma yang bergerak dan seberapa baik pergerakannya. Idealnya, 50% atau lebih sampel sperma Anda harus aktif bergerak.
  • Bentuk dan ukuran sperma (morfologi): Ukuran dan bentuk sperma mempengaruhi seberapa baik mereka dapat membuahi sel telur. Air mani yang normal akan memiliki setidaknya 4% sperma yang berbentuk normal.

Tes tambahan lainnya

Dokter mungkin merekomendasikan tes tambahan untuk membantu mengidentifikasi penyebab ketidaksuburan seorang pria. Ini dapat mencakup:

  • USG skrotum: Tes ini menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar di dalam tubuh. USG skrotum dapat membantu dokter melihat apakah terdapat varikokel atau masalah lain pada testis dan struktur pendukungnya.
  • USG transrektal: Hal ini memungkinkan dokter untuk memeriksa prostat dan mencari penyumbatan pada saluran yang membawa sperma.
  • Tes hormon: Hormon yang diproduksi pituitari, hipotalamus dan testis memainkan peran penting dalam perkembangan seksual dan produksi sperma Kelainan pada sistem hormonal atau organ lain juga dapat menyebabkan infertilitas. Tes darah mengukur tingkat testosteron dan hormon lainnya.
  • Urinalisis pasca ejakulasi: Sperma dalam urin Anda dapat menunjukkan bahwa sperma Anda bergerak mundur ke dalam kandung kemih, bukan keluar dari penis Anda saat ejakulasi (ejakulasi retrograde).
  • Tes genetik: Ketika konsentrasi sperma sangat rendah, mungkin ada penyebab genetik. Tes darah dapat mengungkapkan apakah ada perubahan halus pada kromosom Y – tanda-tanda kelainan genetik. Pengujian genetik mungkin dilakukan untuk mendiagnosis berbagai sindrom bawaan atau keturunan.
  • Biopsi testis: Tes ini melibatkan pengambilan sampel dari testis dengan jarum. Jika hasil biopsi testis menunjukkan produksi sperma normal, kemungkinan besar masalah Anda disebabkan oleh penyumbatan atau masalah lain pada transportasi sperma.
  • Tes fungsi sperma khusus: Sejumlah tes dapat digunakan untuk memeriksa seberapa baik sperma Anda bertahan hidup setelah ejakulasi, seberapa baik sperma dapat menembus sel telur, dan apakah ada masalah dalam menempel pada sel telur. Tes ini jarang digunakan dan biasanya tidak mengubah rekomendasi pengobatan secara signifikan.

Jika riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan analisis air mani pasangan pria normal, maka fokus perhatian akan beralih ke pasangan wanita.

Evaluasi Hormon

Testosteron dan hormon lain mengontrol produksi sperma. Namun perlu diingat bahwa hormon bukanlah masalah utama pada sekitar 97% pria infertil.

Para ahli tidak sepakat mengenai seberapa besar pencarian yang harus dilakukan untuk mengetahui penyebab infertilitas hormonal.

Perawatan

Seringkali, penyebab dari infertilitas tidak dapat ditemukan. Meskipun penyebab pastinya tidak jelas, dokter mungkin dapat merekomendasikan perawatan atau prosedur yang akan mengarah pada pembuahan.
Dalam kasus infertilitas, disarankan agar pasangan wanitanya juga diperiksa. Mungkin ada perawatan khusus yang direkomendasikan untuk pasangan.
Perawatan untuk infertilitas pria meliputi:

  • Operasi: Misalnya, varikokel seringkali dapat dikoreksi melalui pembedahan atau vas deferens yang tersumbat dapat diperbaiki. Dalam kasus ketika tidak ada sperma saat ejakulasi, seringkali sperma dapat diambil langsung dari testis atau epididimis menggunakan teknik pengambilan sperma.
  • Mengobati infeksi: Pengobatan antibiotik mungkin menyembuhkan infeksi saluran reproduksi, namun tidak selalu mengembalikan kesuburan.
  • Perawatan untuk masalah hubungan seksual: Pengobatan atau konseling dapat membantu meningkatkan kesuburan pada kondisi seperti disfungsi ereksi atau ejakulasi dini.
  • Perawatan hormon dan obat-obatan: Dokter mungkin merekomendasikan penggantian hormon atau pengobatan jika infertilitas disebabkan oleh tinggi atau rendahnya kadar hormon tertentu atau masalah pada cara tubuh menggunakan hormon.
  • Assisted reproductive technology (ART): Perawatan ART melibatkan pengambilan sperma melalui ejakulasi normal, ekstraksi bedah atau dari donor, tergantung pada kasus dan keinginan spesifik pasien. Sperma tersebut kemudian dimasukkan ke dalam saluran kelamin wanita, atau digunakan untuk melakukan bayi tabung (fertilisasi in vitro) atau injeksi sperma intracytoplasmic (ICSI).

Anda bisa melakukan cek sperma atau tes lainnya untuk mengetahui ketidaksuburan di Fertility Center RSIA Famili dan Grand Family.

Pelayanan Kandungan di RSIA Family dan Grand Family

RSIA Family dan Grand Family menjadi rumah sakit pilihan untuk mengatasi masalah di atas. Rumah sakit ini memiliki pelayanan khusus kebidanan dan kandungan yang bisa diandalkan.

Pelayanan kebidanan dipimpin tim dokter yang berpengalaman yang akan memberikan pelayanan kesehatan komprehensif untuk kehamilan mulai dari perencanaan kehamilan hingga pasca-melahirkan.

Layanan yang ditawarkan antara lain:

  • Pemeriksaan kandungan rutin
  • Kehamilan resiko tinggi
  • USG 4D
  • Tes antenatal non-invasive prenatal testing (NIPT) untuk mendeteksi kelainan kromosom janin sejak di dalam kandungan.

Sementara itu, pelayanan kandungan memiliki dokter spesialis kandungan yang profesional dan berpengalaman. Beberapa yang ditangani antara lain:

  • Pelayanan ginekologi dari pemeriksaan tahunan
  • Keluarga berencana
  • Konsultasi masalah kesuburan atau infertilitas
  • Konsultasi dan deteksi awal untuk masalah gangguan pada kandungan atau organ reproduksi. 

Penyakit yang ditangani di pelayanan kebidanan dan kandungan di RSIA Family dan Grand Family Hospital antara lain:

  • Kehamilan
  • Layanan kontrasepsi
  • Infertilitas
  • Gangguan hormon
  • Kelainan janin
  • Prolaps uteri
  • Keputihan
  • Vaginal dryness
  • Inkontinensia urin
  • Vaginal laxity
  • Miom
  • Kista
  • Polip serviks
  • Kanker leher rahim (serviks) dan kandungan
  • Kelainan anatomi atau kelainan bawaan saluran genitalia wanita
  • Keluhan pasca-persalinan seperti inkontinensia alvi atau urin dan robekan jalan lahir
  • Sistokel dan rektokel.

Sementara itu pelayanan yang diberikan di pelayanan kebidanan dan kandungan di RSIA Family dan Grand Family Hospital sebagai berikut:

  • Kehamilan Normal dan Risiko Tinggi
  • Operasi Laparoskopi Diagnostik dan Terapeutik 
  • Pemeriksaan Ginekologi Dasar
  • Pemeriksaan Antenatal 
  • Deteksi Kanker Ginekologi Dini 
  • Operasi Ginekologi 
  • Asesmen Menopause 
  • Kolposkopi 
  • Ultrasound (3D/4D)
  • Perencanaan Keluarga
  • Maternity Counsellor yang akan mendampi ibu dari kehamilan, persalinan dan pasca-persalinan.

Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait proses inseminasi, di RSIA Family dan Grand Family Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan Appointment Center di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.

Eka Hospital App juga telah hadir untuk memudahkan proses pengobatan Anda, dapatkan sekarang disini.

Eka Hospital App

  • Web MD. https://www.webmd.com/infertility-and-reproduction/male-fertility-tests
    Diakses pada 10 September 2023
  • Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/male-infertility/diagnosis-treatment/drc-20374780
    Diakses pada 10 September 2023
  • American Pregnancy. https://americanpregnancy.org/getting-pregnant/male-fertility-testing/
    Diakses pada 10 September 2023
  • WebMD. https://www.webmd.com/infertility-and-reproduction/what-is-semen-analysis
    Diakses pada 10 September 2023

Artikel Terkait

Tuba Falopi Tersumbat: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Orangtua Waspada! Pneumonia Pada Anak, Kenali Tanda dan Gejalanya

Mengenal Operasi Laparoskopi: Prosedur hingga Keamanannya

close

Buat Appointment

Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan service of excelent, kami menawarkan pilihan kemudahan dalam pembuatan Appointment sesuai dengan kenyamanan Anda.

  • Alodokter
    Buat janji melalui

    Alodokter

  • Whatsapp Eka Hospital
    Buat janji melalui

    Whatsapp Eka Hospital

logo