Diare pada anak adalah gejala umum penyakit pada anak kecil. Diare sendiri adalah kondisi saat tinja menjadi encer dan berair. Hal ini bisa membuat anak perlu lebih sering ke kamar mandi.
Kondisi ini bisa berlangsung selama satu atau dua hari dan hilang dengan sendirinya. Jika diare berlangsung lebih dari dua hari, sebaiknya bawa anak Anda ke dokter.
Diare adalah cara tubuh membersihkan diri dari kuman dan kebanyakan episode berlangsung beberapa hari sampai seminggu.
Beberapa penyebab paling umum anak-anak terkena diare meliputi:
Diare dapat berupa:
Gejala dapat terjadi sedikit berbeda pada setiap anak yang dapat mencakup:
Selain itu, bila gejala diare terlihat parah segera kunjungi dokter.
Dokter akan memberi anak pemeriksaan fisik dan anak mungkin akan menjalani tes laboratorium untuk memeriksa darah dan urine.
Tes lain mungkin termasuk:
Perawatan yang diberikan oleh dokter akan bergantung pada gejala, usia, kesehatan umum anak, serta tingkat keparahannya.
Cara penanganan diare yang paling umum adalah memberikan cairan seperti air dan oralit untuk mengganti cairan yang hilang saat buang air. Namun dokter juga bisa meresepkan
Anak-anak harus minum banyak cairan. Ini membantu mengganti cairan tubuh yang hilang. Jika anak mengalami dehidrasi, pastikan untuk:
Cara mencegah diare pada anak dapat dilakukan dengan mengajari anak mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan dan minum. Hal ini akan membantu membunuh bakteri dan mengurangi risiko diare.
Beberapa tips lainnya adalah:
Kapan harus ke dokter?
Hubungi dokter jika anak berusia kurang dari 6 bulan atau memiliki salah satu gejala ini :
Poliklinik Anak Family Hospitals
Masalah kesehatan anak seperti di atas bisa ditangani di poliklinik anak Family Hospitals. Di poliklinik ini menyediakan pelayanan kesehatan berkualitas dengan dokter-dokter yang berpengalaman, profesional serta ramah.
Untuk menyenangkan anak-anak saat berobat, ruang poliklinik didesain khusus dengan melukis tokoh kartun pada dinding koridor serta tempat bermain di ruang tunggu. Ada juga ruang menyusui dan ruang ganti bayi di klinik.
Penyakit yang ditangani di poliklinik anak family hospitals antara lain:
Sementara itu pelayanan yang diberikan di poliklinik anak family hospitals sebagai berikut:
Dokter Spesialis Anak di RS Family Hospital
Jika si Kecil mengalami diare, Anda bisa membawanya ke RS Family Hospital.
Family Hospital memiliki banyak dokter spesialis anak yang kompeten untuk membantu mengatasi masalah kesehatan anak Anda, termasuk diare.
Dokter-dokter RS Family Hospital dapat menganjurkan berbagai perawatan yang tepat untuk mengatasinya.
Berikut ini beberapa dokter spesialis anak terbaik RS Family Hospital yang dapat Anda ajak untuk berkonsultasi:
1. dr. Irene Melinda Louis, Sp.A
dr. Irene Melinda Louis, Sp.A adalah seorang dokter spesialis anak lulusan dari Universitas Sam Ratulangi untuk pendidikan dokter umum dan Department of Pediatrics Davao Doctors Hospital Philippines untuk pendidikan spesialis anak.
Beliau mengikuti berbagai pelatihan atau kursus seperti Manajemen Makanan Pendamping ASI (MPASI), Patient Safety Workshop, Workshop SPSS basic & Research methodologies, dan masih banyak lagi.
Beliau tergabung dalam asosiasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
2. dr. Boris Januar, Sp. A
dr. Boris Januar, Sp. A adalah seorang dokter spesialis anak lulusan dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya untuk pendidikan dokter umumnya dan juga merupakan lulusan Universitas Indonesia (UI) untuk pendidikan spesialis anak.
Beliau tergabung dalam asosiasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
3. dr. Dasman, Sp.A
dr. Dasman, Sp.A adalah dokter spesialis anak lulusan dari Universitas Tarumanegara (Untar) untuk pendidikan dokter umum dan lulusan Adventist Medical Center Manila untuk pendidikan spesialisnya.
Beliau juga mengikuti pelatihan PALS dan juga Neonatus Resuscitation Course. Tak hanya itu ia juga punya pengalaman yang banyak di bidangnya seperti pernah membantu persalinan bayi dengan kondisi prematur 30 minggu dengan berat 1.100 gram saat bekerja di RSUD Trikora Salakan. Akhirnya bayi dan sang ibu selamat dan juga sang anak lahir dalam keadaan sehat.
Beliau juga pernah menangani pasien anak dengan syok karena demam berdarah saat masih bertugas di RSUD Trikora Salakan dan pasien selamat.
dr. Dasman, Sp.A tergabung dalam asosiasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
4. dr. Andy Setiawan, Sp.A
dr. Andy Setiawan, Sp.A adalah dokter spesialis anak lulusan dari Universitas Indonesia (UI) untuk pendidikan dokter umum dan spesialisasi, dan juga lulusan Fellow Neonatology – FKUI RSCM untuk sub-spesialisasi.
Beliau mengikuti banyak pelatihan dan kursus seperti Module 1: Delivery Room Management, Module 2: Surfactant and Non-Invasive Ventilation, Module 3; Mechanical Ventilation of the Newborn, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Beliau bahkan menyabet beberapa penghargaan seperti KOLEGIUM KESEHATAN ANAK INDONESIA, Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Bayi Berat Lahir Rendah, dan Workshop ‘Klinis Praktis Penanganan Bayi di NICU’.
Beliau tergabung dalam asosiasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
5. dr. Harris Alfan, Sp.A
dr. Harris Alfan, Sp.A adalah dokter spesialis anak lulusan dari Universitas Katolik Atmajaya untuk pendidikan dokter umum dan University of Santo Tomas Hospital, Manila, Philippines untuk pendidikan spesialisasi.
Beliau tergabung dalam asosiasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Jika ingin berkonsultasi dengan dokter-dokter di atas atau dokter spesialis kandungan yang dimiliki Family dan Grand Family Hospital, Anda bisa buat janji melalui layanan Appointment Center Eka Hospital di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.
Bagikan