Operasi miom adalah prosedur medis untuk mengangkat fibroid rahim. Fibroid adalah pertumbuhan abnormal yang terdiri dari jaringan ikat dan sel otot. Hal ini dilakukan untuk mengatasi pendarahan yang berat dan juga menghancurkan miom-miom berukuran kecil.
Operasi miom juga dilakukan untuk mengangkat fibroid rahim yang disebut leiomyomas, pertumbuhan non-kanker yang umumnya muncul di rahim. Fibroid rahim biasanya berkembang pada masa-masa subur, namun wanita usia berapa pun bisa mengalaminya.
Seorang wanita bisa memiliki satu atau bahkan banyak fibroid dengan ukuran yang bervariasi. Selama operasi miom, ahli bedah akan mengangkat fibroid tetapi mempertahankan jaringan di rahim sehingga tetap bisa hamil.
Operasi miom adalah alternatif dari histerektomi yang mengangkat rahim, leher rahim, dan fibroid rahim. Mari simak penjelasannya lebih lanjut melalui artikel ini.
Kapan tindakan ini diperlukan?
Jika fibroid menyebabkan gejala hingga mengganggu aktivitas normal pasien maka dokter akan merekomendasikannya..
Risiko operasi
Operasi miom memiliki tingkat komplikasi yang rendah, namun bukan berarti tidak memiliki risiko. Berikut ini beberapa risiko tindakannya :
Ada tiga jenis utama operasi miom yaitu:
Keputusan tentang jenis miomektomi apa yang akan dilakukan didasarkan pada beberapa faktor seperti:
Dokter akan memberitahu pasien tentang persiapan apa pun yang harus dilakukan pasien sebelum operasi. Ini termasuk petunjuk kapan harus berhenti makan dan minum, atau jika pasien harus berhenti minum obat tertentu.
Dokter akan membahas instruksi pasca-operasi, seperti berapa lama pasien akan dirawat di rumah sakit atau pusat bedah, dan jenis modifikasi apa yang harus pasien lakukan untuk gaya hidupnya saat mulai pemulihan.
Tanyakan pada dokter setiap pertanyaan yang dimiliki sebelum operasi agar pasien bisa mempersiapkan diri dengan baik.
Pada hari operasi hal-hal berikut ini mungkin terjadi:
Tergantung pada jenis operasi, lokasi fibroid, dan berapa banyak fibroid yang perlu diangkat oleh dokter ahli bedah. Rata-rata, operasi miom biasanya memakan waktu antara dua dan tiga jam.
Untuk meminimalkan risiko operasi miom, dokter dapat merekomendasikan:
Pemulihan bergantung pada jenis prosedur yang dilakukan pada pasien. Beberapa tindakan membutuhkan waktu pemulihan yang berbeda. Pasien mungkin akan merasakan sakit selama beberapa hari pertama.
Dokter akan memberi pasien obat untuk rasa sakit. Dokter juga akan mendorong pasien menggerakkan kaki atau berjalan-jalan kecil setelah operasi untuk mencegah pembekuan darah.
Dengan operasi miom terbuka, pemulihan penuh sebelum kembali ke aktivitas normal dapat memakan waktu hingga enam minggu.
Setelah miomektomi laparoskopi, pasien dapat pulang pada hari yang sama. Pemulihan di rumah sekitar dua hingga empat minggu. Jika prosedur dilakukan secara histeroskopi, pemulihan penuh dapat dilakukan hanya dalam hitungan hari.
Meredakan gejala: setelah operasi, sebagian besar wanita mengalami kelegaan dari tanda dan gejala yang mengganggu seperti pendarahan menstruasi yang berlebihan dan nyeri serta tekanan panggul
Meningkatkan kesuburan: wanita yang menjalani miomektomi laparoskopi dengan atau tanpa bantuan robot, memiliki hasil kehamilan yang baik dalam waktu sekitar satu tahun setelah operasi. Setelah miomektomi. Waktu tunggu yang disarankan adalah tiga sampai enam bulan sebelum mencoba konsepsi agar rahim memiliki waktu untuk sembuh.
Pelayanan kebidanan dan kandungan di Grand Family Hospital
Grand Family Hospital menjadi rumah sakit pilihan untuk mengatasi masalah di atas. Rumah sakit ini memiliki pelayanan khusus kebidanan dan kandungan yang bisa diandalkan.
Pelayanan kebidanan dipimpin tim dokter yang berpengalaman yang akan memberikan pelayanan kesehatan komprehensif untuk kehamilan mulai dari perencanaan kehamilan hingga pasca-melahirkan.
Layanan yang ditawarkan antara lain:
Sementara itu, pelayanan kandungan memiliki dokter spesialis kandungan yang profesional dan berpengalaman. Beberapa yang ditangani antara lain:
Penyakit yang ditangani di pelayanan kebidanan dan kandungan di Grand Family Hospital antara lain:
Sementara itu pelayanan yang diberikan di pelayanan kebidanan dan kandungan di Grand Family Hospital sebagai berikut:
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Grand Family Hospital
Bila saat ini Anda memiliki keluhan tentang miom dan ingin melakukan operasi miom, segeralah berkonsultasi ke dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di Grand Family Hospital.
Masalah dan keluhan tentang polip serviks bisa dikonsultasikan dengan dokter-dokter spesialis yang dimiliki Grand Family Hospital, berikut ini di antaranya:
1. dr. Edward Tony Ngantung, Sp.OG
dr. Edward Tony Ngantung, Sp.OG adalah dokter spesialis kandungan lulusan dari Universitas Sam Ratulangi untuk pendidikan dokter umum dan Juan de Dios Educational Foundation Inc, Manila Philippines untuk pendidikan spesialisasi.
Beliau mengikuti beberapa kursus atau pelatihan seperti Obstetric & Gynecology Training dan Clinical Observer in Maternal Fetal Medicine.
Beliau juga tergabung dalam asosiasi Fellowship Laparoskopi Ginekologi RSPAD tahun 2018, dan Indonesia Gynecological Endoscopy Society (IGES).
2. dr. Hendrik Sutopo, M.BioMed Sp.OG
dr. Hendrik Sutopo, M.BioMed Sp.OG adalah dokter spesialis kandungan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali. Sebelumnya, beliau mendapatkan gelar dokter umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha, Bandung.
Beragam kursus dan pelatihan sudah pernah diikuti beliau seperti Minimal Invasive Surgery (Laparoscopic Surgery) dan Sertifikasi Kompetensi USG Dasar Obstetri dan Ginekologi.
Sekarang beliau bergabung dengan Perkumpulan Obstetri Dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Dokter yang sudah mendapatkan perhargaan dari Tadjuluddin Award sangat ramah pada pasiennya. Beliau menganggap pasien itu unik dan berbeda, serta seperti keluarga sendiri.
3. dr. Ferdhy Suryadi Suwandinata, Sp.OG
dr. Ferdhy Suryadi Suwandinata, Sp.OG adalah dokter spesialis kandungan yang menyelesaikan gelar S3-nya di Universitas Indonesia sama dengan gelar S1. Bedanya saat S2, beliau menempuhnya di Universitätsklinikum Giessen, Hessen, Jerman.
Beliau pernah mendapatkan penghargaan yakni Singapore International Congress of Obstetric and Gynecology.
Beberapa asosiasi yang diikutinya antara lain: Konsultan Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi Himpunan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Indonesia (HIFERI), Obstetri dan Ginekologi Kolegium Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Konsultan Bedah Minimal Invasif Indonesian Gynecological Endoscopy Society (IGES), German Obstetrics and Gynaecology Society – DGGG (Deutsche Gesellschaft für Gynäkologie und Geburtshilfe), European Board and College of Obstetrics and Gynaecology (EBCOG), Northern Ireland, Member of German Ultrasound Society - DEGUM (Deutsche Gesellschaft für Ultraschall in der Medizin e.V.), dan Member of Europe.
Pengalaman sebagai dokter kandungan, beliau sudah ahli membantu pasangan yang bertahun-tahun ingin memiliki momongan. Beliau juga membantu perempuan yang bermasalah dengan kandungannya seperti miom, kista, nyeri haid, gangguan menstruasi, endometriosis, vaginismus, organ prolapse dan dyspareunia.
4. dr. Andri Hondir, Sp.OG
dr. Andri Hondir, Sp.OG adalah dokter spesialis kandungan lulusan dari Universitas Tarumanegara (Untar) untuk pendidikan dokter umum dan St. Martin de Porres Hospital untuk pendidikan spesialisasi.
Beliau mengikuti cukup banyak kursus atau pelatihan seperti Intermediate Ultrasound Certified, Doppler Ultrasound Training, ALARM Certified, ISUOG Outreach Course dan masih banyak lagi yang lainnya.
Beliau juga tergabung dalam asosiasi IDI, POGI, dan TIMA Tzu Chi International Medical Association.
5. dr. Angelina Rieska Sucipto, Sp.OG
dr. Angelina Rieska Sucipto, Sp.OG adalah dokter spesialis kandungan lulusan dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya untuk pendidikan dokter umum dan De Los Santos STI Medical Center, Philippines untuk pendidikan spesialis kandungan.
Beliau tergabung dalam asosiasi Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Jika ingin berkonsultasi dengan dokter-dokter di atas atau dokter spesialis kandungan yang dimiliki Grand Family Hospital, Anda bisa buat janji melalui layanan Appointment Center Eka Hospital di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.
Bagikan