Mengenal Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi

Masalah pada sistem pencernaan menjadi fokus yang ditangani oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi.

Gastroenterologi adalah bidang kedokteran yang mempelajari sistem pencernaan dan penyakit apapun yang memengaruhi fungsi kerongkongan, lambung, kandung empedu, pankreas, hati, usus halus, usus besar, dan rektum.

Sementara itu, Hepatologi mempelajari gangguan kesehatan pada hati, kantung empedu, saluran empedu dan pankreas.

BACA JUGA : Mengenal Kapsul Endoskopi: Manfaat, Efek Samping dan Prosedur

Di Indonesia, Gastroenterologi dan Hepatologi menjadi satu bidang untuk mengatasi penyakit pada organ-organ yang sudah disebutkan di atas.

Pendidikan yang harus ditempuh untuk mendapatkan gelar dokter  Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi (Sp.PD.KGEH), setelah lulus dari kedokteran umum terlebih dahulu menjalani pendidikan dokter spesialis Penyakit Dalam.

Baru kemudian melanjutkan subspesialisasi Gastroenterologi Hepatologi. Untuk mendapatkan gelar spesialis itu, perlu mengenyam pendidikan sekitar 5 sampai 6 tahun.

Penyakit yang ditangani

Kondisi kesehatan yang menjadi fokus  dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi ini antara lain masalah pada proses pencernaan makanan, proses penyerapan nutrisi hingga proses mengeluarkan sisa pencernaan dari tubuh.

Berikut ini beberapa kondisi medis yang biasanya ditangani dokter Gastroenterologi Hepatologi, antara lain:

1. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau asam lambung yang meningkat yang ditandai dengan munculnya gejala nyeri ulu hati seperti terbakar karena asam lambung naik ke kerongkongan atau esofagus.

2. Tukak lambung atau ulkus lambung
Tukak lambung terjadi karena adanya luka yang muncul di dinding lambung, esofagus bagian bawah dan bagian atas usus halus. Penyebab tukak lambung adalah peradangan yang disebabkan bakteri H.pylori dan pengikisan jaringan disebabkan asam lambung.

3. Tumor dan kanker saluran pencernaan
Tumor dan kanker bisa menyerang organ-organ pada saluran pencernaan seperti kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, hati, kandung kemih, rektum dan anus. 

4. Sindrom iritasi usus besar
Sindrom iritasi usus besar atau juga dikenal dengan istilah Irritable Bowel Syndrome (IBS) merupakan kumpulan gejala akibat iritasi pada saluran pencernaan seperti sakit, kram perut berulang, kembung, diare dan sembelit. Penyakit ini bersifat kambuhan dan sering terjadi pada wanita. 

5. Hepatitis C
Hepatitis C adalah peradangan dan infeksi pada organ hati disebabkan virus. Penularannya biasanya melalui darah dengan transfusi darah atau penggunaan jarum suntik yang sama. Gejala yang muncul adalah tidak nafsu makan, lemas dan penyakit kuning.

6. Radang pankreas atau pankreatitis
Radang pankreas adalah penyakit yang disebabkan enzim-enzim dari organ pencernaan memicu reaksi kimia dan menyerang pankreas hingga membuat peradangan pada organ itu. Bahaya jika tak segera diobati bisa menyebabkan perdarahan pada kelenjar, kerusakan jaringan, infeksi, sampai muncul kista dan kanker pankreas.

7. Penyakit kantung empedu atau cholelithiasis
Penyakit kantung empedu atau cholelithiasis adalah penyakit yang ditandai dengan sakit perut mendadak karena terbentuknya batu di dalam kantung empedu.

Kapan harus konsultasi dengan dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi?

Ketika penyakit pada sistem pencernaan tidak sembuh setelah diobati dokter umum, maka sebaiknya langsung ke dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi.  Terlebih muncul gejala seperti di bawah ini:

• Nyeri perut tidak kunjung membaik
• Kesulitan menelan
• Mual dan muntah terus berulang
• Heartburn atau panas pada dada seperti terbakar
• Diare
• Penyakit kuning
• Fases ada darahnya
• Perut kembung tidak kunjung membaik
• Urine berwarna kemerahan dan coklat
• Kaki hingga pergelangan kaki membengkak.

Tindakan yang dilakukan dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi

Berikut ini beberapa tindakan medis yang dilakukan dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi dalam menangani masalah pasiennya.

1. Endoskopi
Endoskopi adalah tindakan medis menggunakan alat endoskop berupa selang elastis yang dilengkapi lampu dan kamera. Alat itu kemudian dimasukkan dari mulut menuju, kerongkongan lambung hingga usus untuk melihat kondisi di dalam organ sistem pencernaan.

2. Kapsul endoskopi
Sama dengan endoskopi, hanya saja kapsul endoskopi menggunakan kapsul bukan endoskop. Kelebihannya bisa memeriksa lebih jelas bahkan sampai usus halus yang tak terjangkau oleh endoskop.

3. Kolonoskopi
Ini adalah tindakan medis untuk memeriksa kondisi usus dengan tujuan mendeteksi adanya polip atau kanker.

4. Enteroskopi
Prosedur medis yang mungkin dilakukan saat endoskopi dan kolonoskopi gagal menemukan apapun. Dari enteroskopi dapat mengungkapkan penyebab perdarahan dan luka yang disebabkan penyakit Crohn.

5. Sigmoidoskopi
Sigmoidoskopi tujuannya untuk mengetahui penyebab gangguan pencernaan karena timbul rasa nyeri dan perdarahan.6. 

6. Biopsi hati
Sebuah tindakan medis untuk mengetahui penyebab dari peradangan dan fibrosis pada hati.

Jika Anda membutuhkan konsultasi dengan dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi, Eka Hospital memiliki dokter terbaik di bidang tersebut. Antara lain:

1. Prof. Dr. dr. H. Murdani Abdullah, FACG, Sp.PD, KGEH

Prof. Dr. dr. H. Murdani Abdullah, FACG, Sp.PD, KGEH adalah seorang guru besar dokter sistem pencernaan, beliau juga memiliki  keahlian pengobatan dengan teknologi kapsul endoskopi. Beliau merupakan lulusan Universitas Indonesia. Selain itu juga punya banyak pengalaman pelatihan, kursus dan penelitian baik di dalam maupun luar negeri.

2.  Dr.dr. Nella Suhuyanly, Sp.PD - KGEH

Dr.dr. Nella Suhuyanly, Sp.PD - KGEH sebagai dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroentero dan hepatologi yang berpengalaman mengatasi berbagai penyakit pada seluruh sistem pencernaan. Beliau adalah lulusan Universitas Hasanuddin Makassar untuk pendidikan dokter umum dan spesialis penyakit dalam, serta mendapatkan gelar Konsultan Gastroenterohepatologi di Universitas Indonesia dan gelar doktor di Universitas Hasanuddin, Makassar. 

3. Prof.dr.H. Abdul Aziz Rani, Sp.PD - KGEH

Prof. dr. H. Abdul Aziz Rani, Sp.PD-KGEH sebagai spesialis gastro & enterologi memiliki keahlian menangani GERD, polip usus dan gangguan empedu. Beliau berpengalaman dalam melakukan tindakan medis dengan teknologi kapsul endoskopi. Selain itu, beliau memiliki keahlian dalam tindakan medis dengan prosedur endoskopi lanjutan Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP), Endoscopic Ultrasound (EUS), Gastroskopi dan Kolonoskopi. Dengan pengalamannya, beliau pernah menjadi anggota Tim Dokter Kepresidenan (TDK) Republik Indonesia selama periode 1988 - 2014.

Riwayat pendidikan Prof.dr.H. Abdul Aziz Rani, Sp.PD - KGEH adalah lulusan Universitas Indonesia dari pendidikan kedokteran umum, spesialis penyakit dalam hingga Konsultan Gastroenterologi Hepatologi.

4. dr. Gerie Amarendra, Sp.PD - KGEH

dr. Gerie Amarendra, Sp.PD - KGEH adalah lulusan Universitas Indonesia untuk mendapatkan gelar Dokter Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatolog. Beliau berpengalaman dalam menangani berbagai penyakit dalam khususnya bagian lambung dan hati.

5. dr. Maulana Suryamin, Sp.PD - KGEH

dr. Maulana Suryamin, Sp.PD - KGEH juga merupakan lulusan Universitas Indonesia untuk mendapatkan gelar dokter umum, spesialis penyakit dalam serta Konsultan Gastroenterologi Hepatologi. Beliau berpengalaman dalam berbagai masalah pada lambung dan hati.

Dokter-dokter di atas juga menjadi tim dari program unggulan Eka Hospital yang bernama Digestive Intervention and Endoscopy Center (DIVINE). Layanan ini adalah pusat kesehatan saluran pencernaan yang menggabungkan diagnosis komprehensif dan terapi untuk masalah digestif dan hati.

Berikut ini beberapa layanan yang dilakukan di DIVINE Eka Hospital:

Endoskopi:

• Gastroscopy Diagnostic
• Colonoscopy Diagnostic
• Rectosigmoidoscopy + Sigmoidoscopy
• Perkutaneus Endoscopic Gastronomy (PEG)
• Peroral Endoscopic Myotomy (POEM)
• Endoscopic Mucosal Resection (EMR) untuk tumor kurang dari 2 cm
• Endoscopic Submucosal Dissection (ESD) untuk tumor lebih dari 2 cm
• Ligasi varices esofagus dan hemorrhoid
• STE histoakril dan hemorrhoid
• Biopsi saluran cerna
• Ekstraksi benda asing
• Hemostasis saluran cerna
• Pemasangan NGT dan Naso Jejunal Feeding Tube
• Polipektomi
• Pemasangan stent saluran cerna
• Dilatasi esofagus dan calon/rectum
• Tumor deobstruction esofagus

Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography:

• ERCP Diagnostik
• Papilotomi/Spincterectomi
• Pemasangan stent bilier metal dan plastik
• Ekstraksi batu sulit dengan spyglass
• Ampulektomi
• Dilatasi CBD
• Lithotripsi

Endoscopic Ultrasound (EUS)

• EUS Diagnostik
• EUS Fine Needle Aspiration
• EUS Terapeutik Billiary Drainage dan Pankreas
• Celiac plexus neurolysis/block
• Radiofrequency Ablation untuk kanker pankreas
• Biopsi hati

Untuk menemui dokter terbaik dan berobat di program unggulan Eka Hospital tersebut, Anda bisa kunjungi Eka Hospital yang tersebar di beberapa daerah seperti BSD City, Cibubur, Bekasi dan Pekanbaru.

---

Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan Appointment Center Eka Hospital di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital