Menjaga kadar gula darah tetap normal selama kehamilan sangat penting untuk kesehatan ibu dan janin. Gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti diabetes gestasional dan gangguan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, memahami kadar gula darah normal dan cara menjaganya menjadi hal yang sangat penting bagi ibu hamil.
Kadar gula darah normal untuk ibu hamil
Menurut American Diabetes Association (ADA), kadar gula darah normal bagi ibu hamil adalah:
- Sebelum makan (puasa): 70-95 mg/dL
- Satu jam setelah makan: <140 mg/dL
- Dua jam setelah makan: <120 mg/dL
Jika kadar gula darah melebihi batas ini, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteksi kemungkinan diabetes gestasional.
Penyebab naiknya gula darah saat hamil
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan peningkatan gula darah pada ibu hamil antara lain:
1. Perubahan hormon
Hormon kehamilan seperti human placental lactogen (HPL) dapat mengganggu efektivitas insulin. Beberapa hormon bekerja untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali. Namun selama kehamilan, kadar hormon berubah, sehingga tubuh lebih sulit memproses gula darah secara efisien..
2. Asupan makanan berlebih
Konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana dapat meningkatkan kadar gula darah.
3. Kurangnya aktivitas fisik
Olahraga membantu tubuh mengatur kadar gula darah dengan lebih baik.
4. Riwayat kesehatan
Ibu dengan riwayat keluarga diabetes lebih berisiko mengalami gula darah tinggi selama kehamilan.
5. Kelebihan berat badan
Ibu yang memiliki kelebihan berat badan saat hamil dapat meningkatkan risiko naiknya gula darah.
Dampak gula darah tidak normal pada kehamilan
Jika gula darah ibu hamil tidak terkontrol, dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti:
- Diabetes Gestasional
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko persalinan prematur dan bayi lahir dengan berat badan berlebih.
- Makrosomia (bayi besar)
Bayi dengan berat badan berlebih mencapai 4500 gram atau lebih berisiko mengalami kesulitan saat persalinan.
- Hipoglikemia pada bayi baru lahir
Bayi yang lahir dari ibu dengan gula darah tinggi berisiko mengalami kadar gula darah rendah setelah lahir.
- Preeklampsia
Tekanan darah tinggi yang berbahaya bagi ibu dan janin.
Cara menjaga kadar gula darah normal selama kehamilan
Untuk menjaga gula darah tetap stabil, ibu hamil dapat menerapkan langkah-langkah berikut:
- Mengatur Pola Makan
- Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh.
- Hindari makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana.
- Makan dalam porsi kecil tetapi sering untuk menghindari lonjakan gula darah.
- Rutin Berolahraga
- Lakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki, yoga prenatal, atau senam hamil.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai olahraga.
- Memantau Gula Darah Secara Rutin
- Gunakan alat cek gula darah jika dianjurkan oleh dokter.
- Lakukan pemeriksaan gula darah sesuai jadwal yang disarankan.
- Menghindari Stres Berlebihan
- Teknik relaksasi seperti meditasi dan pernapasan dalam dapat membantu menjaga kestabilan gula darah.
- Konsultasi dengan Dokter
- Jika gula darah tinggi terdeteksi, dokter dapat merekomendasikan diet khusus atau pengobatan yang aman untuk ibu hamil.
Menjaga kadar gula darah normal selama kehamilan sangat penting untuk kesehatan ibu dan bayi. Dengan pola makan sehat, olahraga teratur, serta pemantauan gula darah yang rutin, ibu hamil dapat mengurangi risiko komplikasi dan menjalani kehamilan yang lebih sehat. Jika memiliki riwayat diabetes atau mengalami gejala gula darah tinggi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Jangan ragu berkonsultasi lebih lanjut tentang kehamilan dan tips menjaga kesehatan selama hamil, tim spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) di Eka Hospital siap membantu. Untuk mendapatkan informasi, segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.