Oleh Dr. Simon Salim. Sp.PD - KKV, Mkes, AIFO, FINASIM, FACP, FICA
Jika Anda menggunakan alat CRT, dokter Anda akan menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari. Pastikan Anda memahami instruksi dari dokter. Pemakaian alat CRT tetap harus diiringi dengan konsumsi obat-obatan untuk gagal jantung.
BACA JUGA : Apa itu Terapi Resinkronisasi Jantung dalam Gangguan Irama Jantung?
Diskusikan dengan dokter Anda mengenai obat-obatan yang Anda butuhkan, serta modifikasi gaya hidup sehat yang perlu Anda lakukan.
Setiap fasilitas kesehatan dapat memiliki tahap persiapan yang berbeda-beda. Yang dapat Anda alami selama masa persiapan adalah :
Pemasangan CRT akan dilakukan oleh seorang dokter ahli di bagian elektrofisiologi beserta sebuah tim perawat dan teknisi yang telah terlatih dalam melakukan prosedur tersebut. Prosedur ini akan dilakukan di ruang khusus (cath lab) dan memakan waktu sekitar 2-4 jam.
Pemasangan alat CRT telah diakui sebagai prosedur yang relatif aman dengan tingkat komplikasi yang rendah, dan telah banyak dilakukan pada pasien-pasien lanjut usia atau pasien risiko tinggi lainnya. Namun, komplikasi yang dapat terjadi akibat pemasangan alat ini tetap perlu diwaspadai.
Beberapa komplikasi jangka pendek (akut) yang paling umum dilaporkan adalah pergeseran elektroda (2.9%-10.6%), perdarahan pada lokasi operasi (2.4%), infeksi, dan pneumotoraks (0.9%-1.2%). Beberapa komplikasi lain yang dapat terjadi meskipun sangat jarang adalah cedera pada jantung dan pembuluh darah besar, serta cedera pada syaraf.
Terkadang, tubuh pasien dapat mengeluarkan reaksi alergi akibat obat bius atau kontras yang digunakan saat proses pemasangan alat. Karena itu biasanya sebelum tindakan dilakukan, pasien akan ditanya atau di tes reaksi alergi terhadap obat bius atau kontras tersebut.
Komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi adalah infeksi pada alat CRT, yang menyebabkan alat harus dilepas seluruhnya dan diganti dengan alat CRT baru, serta gangguan fungsi generator dan elektroda, yang risikonya semakin meningkat seiring dengan berjalannya waktu pemakaian.
Komplikasi jangka panjang lebih sering terjadi pada pemasangan CRT-D dibandingkan CRT-P (11.4% vs 8.9%), terutama risiko infeksi. Karena itu, pemasangan CRT dan tipenya harus melalui pertimbangan dan diskusi mendalam antara Anda dengan dokter dengan melihat perbandingan manfaat dan risiko yang ada.
Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan Appointment Center Eka Hospital di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital
Bagikan