close

Layanan Lainnya

  • logo
    Cari
    Dokter
  • logo
    Layanan Emergency
  • logo
    Layanan Telepon
  • logo
    Paket Kesehatan
  • logo
    Informasi Rumah Sakit
  • logo
    Pusat Unggulan
  • logo
    Whatsapp Eka Hospital
Better Health

Terapi Saraf Kejepit Untuk Mencegah Agar Jarang Kambuh Lagi

Terapi Saraf Kejepit

Untuk menangani saraf kejepit Anda membutuhkan pertolongan dokter dan terapis. Namun ada terapi saraf kejepit mandiri yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi gejala yang bersifat ringan.

Terapi saraf kejepit mandiri bermanfaat meringankan rasa sakit, nyeri, kesemutan dan mati rasa yang diderita. Bahkan rasa nyerinya dapat sembuh dengan cepat setelah menerapkan terapi penyembuhan yang benar.

Seperti apakah terapi saraf kejepit mandiri? Simak penjelasannya di artikel di bawah ini.

Terapi Saraf Kejepit

Perawatan saraf kejepit bervariasi, sesuai dengan tingkat keparahan dan penyebabnya. Begitu juga dengan seberapa lama proses penyembuhannya akan berbeda setiap orangnya.

Jika saraf kejepit yang dirasakan masih dengan gejala ringan, perawatan sendiri di rumah cukup efektif. Berikut ini terapi saraf kejepit yang bisa dilakukan:

1. Istirahat yang cukup
Terkesan sangat sepele namun istirahat yang cukup akan sangat membantu meringankan gejala saraf kejepit. Bahkan perawatan yang paling disarankan untuk saraf kejepit adalah istirahat untuk bagian tubuh yang terdampak. Dokter akan menyuruh Anda menghentikan aktivitas apapun yang menyebabkan atau memperparah tekanan pada saraf.

Bentuk istirahat yang paling sederhana adalah tidur. Karena dengan tidur tubuh akan melakukan proses perbaikan di semua bagian tubuh termasuk saraf. Tidur juga mencegah tubuh menggunakan saraf berlebihan yang akan memperparah kondisi Anda. Pastikan Anda mencari posisi ternyaman untuk istirahat dan tidur.

2. Kompres panas atau dingin
Kompres panas akan mengendurkan otot-otot yang tegang di sekitar saraf terjepit. Panas juga akan meningkatkan aliran darah yang dapat membantu proses penyembuhan. Kompres panas bisa dilakukan dengan bantal pemanas.

Selain kompres panas, kompres dingin juga akan mengurangi pembengkakan dan peradangan. Kombinasi kompres panas dan dingin mampu meningkatkan sirkulasi darah ke area yang terkena saraf kejepit sehingga dapat meredakan nyeri.

Cara untuk melakukan kompres ini yakni letakkan es yang dibalut dengan handuk atau kain bersih pada bagian tubuh yang terkena saraf kejepit selama 15 menit dan lakukan tiga kali dalam sehari. Sementara kompres panas dilakukan di waktu yang berbeda dan lebih lama, bisa sampai satu jam dan lakukan tiga kali sehari.

3. Memakai splint
Splint adalah alat bantu untuk menyangga bagian tubuh tertentu agar meminimalisir otot-otot di sekitarnya bergeser atau bergerak. Ini akan membantu penyembuhan saraf kejepit lebih cepat.

4. Memperbaiki postur tubuh
Salah satu penyebab saraf kejepit adalah postur tubuh yang salah, misalnya duduk atau berdiri dengan postur yang salah untuk waktu yang lama. Postur seperti itu akan memberikan tekanan yang pada bagian tubuh tertentu yang dapat merusak tulang belakang dan otot sehingga menyebabkan saraf kejepit.

Cara mudah untuk mengurangi tekanan pada saraf adalah menggunakan bantal, kursi yang disesuaikan atau sandaran leher. Bisa juga dengan memilih area kerja yang ergonomis atau menyesuaikan dengan postur tubuh karena kursi dan meja mudah diatur ketinggiannya.

5. Yoga dan latihan peregangan
Melakukan gerakan peregangan dengan lembut dan sangat lambat dapat membantu memperkuat otot inti dan bokong serta menjaga agar paha belakang tetap kendur. Yoga salah satu olahraga yang bisa menjadi pilihan.

Yoga juga akan membantu meredakan ketegangan dan tekanan di area yang terkena saraf kejepit.

6. Tinggikan kaki
Cara sederhana yang terkesan remah adalah meninggikan posisi kaki. Namun dengan meninggikan kaki bagi orang yang terkena saraf kejepit di area punggung akan merasakan kelegaan karena secara langsung akan menghilangkan tekanan dari tulang belakang.

Caranya dengan meletakkan bantal di bawah lutut sehingga kaki berasa pada sudut 45 derajat.

7. Obat pereda nyeri
Anda bisa membeli obat pereda nyeri yang dijual bebas tanpa resep dokter. Obat itu adalah pereda nyeri golongan obat anti inflamasi non steroid (OAINS), seperti ibuprofen dan sodium naproxen. Namun lebih amannya, Anda lebih baik untuk konsultasi dengan dokter agar tahu dosis yang benar. 

8. Pijat atau terapi fisik
Pijatan dapat mengurangi rasa sakit dan stres fisik. Pijatan lembut di sekitar area saraf kejepit akan meredakan ketegangan, sementara pijatan pada seluruh tubuh bisa membuat otot-otot rileks.

Pijatan ini adalah salah satu bentuk terapi fisik atau fisioterapi. Karena terapi fisik bisa juga dikombinasikan dengan olahraga dan peregangan lembut  untuk meredakan gejala saraf kejepit Anda.

Fisioterapi ini pilihan tepat untuk perawatan yang efektif dan non-invasif yang bisa meredakan nyeri dan gejala lain saraf kejepit. Pengobatan satu ini juga dinilai yang paling aman dan bisa dilakukan oleh pasien dari segala usia.

Menariknya, terapis juga bisa merekomendasikan modifikasi aktivitas yang memperparah saraf kejepit. Karena memang terapis yang akan membuat rencana perawatan yang disesuaikan dengan penyebab dan cara mengurangi gejala yang dirasakan.

Jika terapi fisik dan obat-obatan termasuk suntikan kortikosteroid untuk meredakan gejala saraf kejepit yang diderita tak maksimal, bahkan semakin parah. Operasi atau pembedahan menjadi pilihan terakhir.

Namun tidak perlu khawatir karena sekarang sudah ada teknologi canggih yang bisa melakukan Minimal Invasive Spine Surgery (Bedah invasif minimal). Yakni operasi yang tidak memerlukan sayatan besar dan tidak melukai banyak jaringan di sekitar tulang belakang.

Bedah invasif minimal ini beda dengan operasi tulang belakang terbuka, operasi ini bisa lebih cepat, lebih aman, dan membutuhkan waktu pemulihan yang lebih sedikit. 

Operasi ini bisa Anda temukan di Eka Hospital. Di rumah sakit ini untuk operasi tulang belakang invasif minimal ada beberapa jenis misalnya untuk saraf kejepit adal Teknik Percutaneous Endoscopic Lumbar Discectomy (PELD) dan Teknik Percutaneous Endoscopic Cervical Decompression (PECD).

Keduanya sama-sama minim sayatan dan tingkat kesembuhan tinggi sampai 98 persen, minim risiko perdarahan serta kelumpuhan, dan  pengerjaannya singkat sehingga pasien hanya perlu dirawat 2-3 hari. 

Di Eka Hospital juga ada pusat unggulan bernama Gatam Institute yakni sebagai pusat ortopedi dan tulang belakang.

Fasilitas yang tersedia sangat lengkap dan modern meliputi radiologi, fisioterapi, rehab medik, serta gymnasium dan mental coaching dengan ahlinya. Ini sangat membantu untuk Anda dengan keluhan saraf kejepit. Selain untuk pengobatan, namun juga memastikan kondisi Anda prima kembali.

Tentang Gatam Institute Eka Hospital

Gatam Institute merupakan pusat layanan ortopedi di Eka Hospital yang juga selalu melakukan riset terkini terhadap ilmu pengetahuan kedokteran bidang ortopedi dan spine.

Dipimpin Dr.Dr.Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine, Gatam Institute juga tersedia platform robot navigasi pertama di Indonesia dan satu-satunya di Asia Tenggara. Robot navigasi itu digunakan untuk kebutuhan operasi pasien skoliosis. 

Dokter ahli di tim Gatam Institute dalam penanganan pasien saraf kejepit menerapkan tindakan minimal invasive yang aman dengan operasi minim sayatan. Mereka menggunakan metode endoskopi yakni Percutaneous Endoscopic Lumbal Discectomy (PELD) untuk tulang belakang dan Percutaneous Endoscopic Cervical Decompression (PECD) untuk leher.

Selain menangani kasus tulang belakang, Gatam Institute juga memiliki tim dokter spesialis lengkap dari konsultan lutut panggul, cedera olahraga hingga konsultan ortopedi anak.


Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan Appointment Center Eka Hospital di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.

Eka Hospital App juga telah hadir untuk memudahkan proses pengobatan Anda, dapatkan sekarang disini.

Eka Hospital App

Dokter Terkait

Dr. dr Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine, FICS, Ph.D

Orthopedi : Tulang Belakang

hospital EKA Hospital BSD

dr. Ameria Pribadi, Sp.OT

Orthopedi & Traumatologi

hospital EKA Hospital BSD

dr. Syafrudin, Sp.OT (K) Spine

Orthopedi : Tulang Belakang

hospital EKA Hospital Pekanbaru & EKA Hospital BSD

Informasi Terkait

Lordosis: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Dr. Jacky Ardianto Horas, Sp.OT (K) Hip and Knee

Mengulas Cedera Hip and Knee, Apa yang Harus Diperhatikan?

close

Buat Appointment

Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan service of excelent, kami menawarkan pilihan kemudahan dalam pembuatan Appointment sesuai dengan kenyamanan Anda.

  • Alodokter
    Buat janji melalui

    Alodokter

  • Whatsapp Eka Hospital
    Buat janji melalui

    Whatsapp Eka Hospital

logo