Profil Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE
Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE merupakan guru besar dan dokter spesialis endokrin metabolik diabetes di Eka Hospital BSD. Subspesialisasi kedokteran penyakit dalam ini menangani berbagai masalah terkait sistem endokrin (kelenjar) dan kelainan metabolik. Beliau mempunyai fokus khusus pada diabetes.
Diabetes atau penyakit gula merupakan penyakit kronis atau yang berlangsung jangka panjang, ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas nilai normal. Diabetes terjadi ketika tubuh penderitanya tidak lagi mampu mengambil gula dari darah ke dalam sel dan menggunakannya sebagai energi. Jika terus tak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan tubuh.
Dalam pengabdiannya menangani penyakit diabetes, Prof. Sidartawan Soegondo sampai mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement Award for Diabetes Care dari India. Beliau juga mendirikan pusat perawatan diabetes terpadu di Eka Hospital yakni Diabetes Connection Care.
Diabetes Connection Care Eka Hospital adalah pusat layanan diabetes pertama di Indonesia yang terintegrasi dengan berbagai multidisiplin ilmu. Prof. Sidartawan sebagai chairman Diabetes Connection Care Eka Hospital membawahi tim dokter spesialis multidisiplin yang bekerjasama dengan tim dokter spesialis endokrin untuk menangani berbagai masalah yang ditimbulkan oleh penyakit diabetes, salah satunya luka kaki diabetes. Tim dokter Diabetes Connection Care bersama dokter spesialis bedah vaskular akan merawat luka tersebut untuk mencegah terjadinya amputasi tungkai kaki.
Latar belakang pendidikan
Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE merupakan lulusan pendidikan kedokteran umum dan spesialis penyakit dalam di Universitas Indonesia. Setelah itu beliau melanjutkan pendidikan sebagai spesialis endokrinologi. Sebagai dokter yang fokus menangani diabetes beliau kerap menjadi bintang tamu di berbagai acara bertema diabetes.
Selain pendidikan formal, beliau juga aktif mengikuti pelatihan, seminar hingga fellowship. Berikut ini daftar lengkapnya:
Education, Training/Course/Fellowship :
Achievement :
Kondisi yang ditangani
Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE menganggap diabetes sebagai jenis penyakit yang harus ditangani secara komprehensif dan efektif guna mencegah terjadinya komplikasi diabetes seperti serangan jantung, stroke, kebutaan, gagal ginjal hingga amputasi.
Penderita diabetes akan mengalami gejala yang bervariasi tergantung tingkat keparahan dan jenis yang diidap. Secara umum ada beberapa gejala yang dialami sebagai berikut:
Selain diabetes, secara keilmuan Prof. Sidartawan juga menangani beberapa penyakit di bawah ini:
Tindakan yang dapat dilakukan
Prof. Sidartawan bersama tim di Diabetes Connection Care Eka Hospital akan melakukan tindakan medis dengan fasilitas canggih, antara lain:
1. Kamera Retina dengan Intelegensi Artifisial (AI)
Alat ini akan memberikan kemudahan pada setiap pasien diabetes untuk melakukan pemeriksaan retina dalam waktu singkat. Teknologi artificial intelligence yang digabungkan dalam alat funduskopi memungkinkan deteksi gangguan retina secara otomatis, tanpa operator/dokter mata, dan dapat dilakukan dalam waktu kurang dari 5 menit.
2. Ankle Brachial Index (ABI) Doppler
Pemeriksaan Ankle Brachial Index menggunakan alat ABI Doppler bertujuan mengetahui secara dini adanya penyumbatan pembuluh darah di kaki. Pemeriksaan ini mudah, cepat, dan tidak menimbulkan nyeri.
3. HbA1c Point of Care Testing
HbA1c merupakan pemeriksaan darah yang mencerminkan rata-rata gula darah selama tiga bulan sebelumnya. Tindakan ini diperlukan untuk mendiagnosis diabetes dan juga memantau keberhasilan terapi diabetes. Pemeriksaan HbA1c dilakukan dengan cepat (sekitar 3-5 menit) dan dapat dilakukan dengan sampel darah dari jari saja.
4. Elektrokardiografi
Pemeriksaan rekam jantung untuk mendeteksi adanya penyumbatan pembuluh darah koroner. Selain itu, EKG juga dapat mendeteksi gangguan irama jantung yang juga sering dijumpai pada pasien diabetes. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan cepat, mudah, dan nyaman.
5. Diabetic Neuropathy Examination
Diabetes dapat menimbulkan gangguan saraf tepi sehingga kemampuan sensasi pada kedua kaki berkurang atau bahkan mati rasa. Diabetic neuropathy examination merupakan pemeriksaan sederhana menggunakan monofilament 10 gram dan garputala untuk mendeteksi adanya gangguan saraf tepi (neuropathy) di kedua kaki. Pemeriksaan ini mudah, cepat, dan nyaman.
6. Treatment chair
Perawatan kaki dan kuku sangat penting pada pasien diabetes untuk mencegah timbulnya luka dan infeksi. Jika terdapat luka, maka perawatan luka juga penting untuk mencegah perburukan yang lebih lanjut.
Praktek : Eka Hospital BSD
Untuk prakteknya, Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo,Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE berada di Rumah Sakit Eka Hospital BSD. Jadi jika Anda penderita diabetes dan ingin mengakses layanan di Diabetes Connection Care, bisa buat janji dengan Prof. Sidartawan melalui layanan WhatsApp Eka Hospital 0-8888-90-5555.
Bagikan