Pembesaran pada kelenjar prostat seringkali ditemukan pada pria ketika menginjak usia paruh baya. Meski belum diketahui penyebab pastinya, pembesaran prostat biasa terjadi akibat bertambahnya usia dan keluhannya dapat dipengaruhi oleh gaya hidup atau riwayat penyakit, yang menyebabkan gangguan pada saat buang air kecil.
Pria yang mengalami pembesaran prostat jinak akan mengalami kesulitan ketika sedang melakukan buang air kecil, seperti urine yang sulit untuk keluar, pengeluaran urine tersendat-sendat, hingga sering merasa ingin buang air kecil.
BACA JUGA : Kenali Penyebab Terjadinya Andropause dan Cara Mengatasinya
Hal ini dapat terjadi karena pembesaran prostat menyebabkan penyempitan pada uretra, atau saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan lubang kencing. Jika ini tidak segera ditangani, maka urine akan semakin sering menumpuk di dalam kandung kemih Anda dan dapat menyebabkan masalah kesehatan pada saluran kemih, seperti infeksi kandung kemih, batu ginjal, hingga gagal ginjal.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk bisa segera mengatasi pembesaran prostat jinak jika sudah mulai merasakan gejalanya. Salah satu metode operasi yang bisa dilakukan adalah operasi TUERP
TUERP atau Transurethral Enucleation and Resection of the Prostate adalah sebuah prosedur yang dilakukan untuk mengatasi masalah prostat dengan menggunakan teknologi endoskopi. Prosedur ini bersifat minimal invasif sehingga tidak akan meninggalkan bekas luka sayatan.
Dalam prosedur ini, dokter akan memasukan selang endoskopi melalui lubang kencing untuk melihat prostat (dalam keadaan bius), kemudian prostat yang membesar akan diangkat untuk membuat ruangan pada uretra sehingga tidak menghambat aliran urine lagi.
Prosedur TUERP merupakan prosedur yang melengkapi kekurangan dari prosedur TURP (Transurethral Resection of the Prostate), dimana TURP sebelumnya melakukan pengangkatan jaringan prostat tanpa mengetahui batas dasar jaringan prostat sehingga dapat menyisakan sisa kelenjar prostat.
Dengan adanya TUERP, jaringan kelenjar prostat bisa diangkat lebih banyak tanpa membahayakan kesehatan pasien, proses pemasangan kateter lebih cepat, perdarahan relatif lebih sedikit, serta masa pemulihan dan rawat inap menjadi lebih singkat.
Operasi TUERP sebaiknya segera dilaksanakan untuk mencegah adanya masalah kesehatan susulan/komplikasi yang dapat mengancam nyawa. Segera konsultasikan diri Anda dengan dokter ketika mulai merasakan gejala seperti:
Segera temui dokter sebelum terjadinya infeksi pada saluran kemih agar meminimalisir bentuk pengobatan yang perlu dilakukan.
Anda sudah bisa melakukan operasi TUERP di pusat urologi, batu ginjal, dan vitalitas Eka Hospital bersama dengan dr. Dyandra Parikesit, BMedSc., Sp.U, FICS, yang merupakan dokter spesialis urologi yang sudah berpengalaman dalam pelaksanaan operasi TUERP.
Pengerjaan TUERP di Eka Hospital juga telah dilengkapi dengan berbagai kecanggihan teknologi, salah satunya alat endoskopi yang dapat membantu dokter dalam pelaksanaan operasi TUERP.
Center of Excellences (COE) di Eka Hospital sendiri menyediakan program pelayanan terkait dengan kesehatan alat vital manusia. Program itu adalah Urology & Couple Clinic.
Urology & Couple Clinic
Urology & Couple Clinic adalah Pusat Urologi, Batu Ginjal, dan Vitalitas yang dimiliki Eka Hospital. Merupakan salah satu pusat layanan terbaru yang ada di rumah sakit ini.
COE ini dapat menangani infeksi saluran kemih, batu ginjal, disfungsi ereksi, kanker kandung kemih, pembesaran kelenjar dan kanker prostat, vasektomi, hingga perbaikan pada saluran kandung kemih atau saluran reproduksi pria.
Gangguan ereksi, gangguan ejakulasi, gangguan bentuk alat vital, vaginismus, kondisi menopause, kondisi andropause, dan gangguan orgasme juga bisa ditangani di sini.
Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan WhatsApp Eka Hospital 0-8888-90-5555 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.
Bagikan