close

Layanan Lainnya

  • logo
    Cari
    Dokter
  • logo
    Layanan Emergency
  • logo
    Layanan Telepon
  • logo
    Paket Kesehatan
  • logo
    Informasi Rumah Sakit
  • logo
    Pusat Unggulan
  • logo
    Whatsapp Eka Hospital
Artikel Kesehatan

5 Penyakit Akibat Gangguan Neurologi Dan Penyebabnya

gangguan neurologi

Gangguan neurologi adalah penyakit pada sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Penyakit ini mempengaruhi banyak bagian di sistem saraf, seperti otak, sumsum tulang belakang, saraf kranial, akar saraf, sambungan neuromuskular, dan lainnya. 

Ada banyak jenis gangguan saraf, seperti stroke dan demensia. Beberapa gangguan neurologi relatif jinak dan bersifat sementara, sementara ada juga gangguan yang lebih serius dan memerlukan perawatan berkelanjutan atau darurat. Berikut ini penjelasan tentang gangguan neurologi atau. penyakit saraf yang umum, dan pencegahannya.

Apa Itu Gangguan Neurologi?

Gangguan neurologi adalah sekelompok penyakit yang mempengaruhi sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer (sistem saraf tepi). Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, sedangkan sistem saraf tepi terdiri dari saraf yang bercabang dari area ini, lalu masuk ke bagian tubuh lainnya.

Sistem saraf bertanggung jawab untuk berbagai proses pengaturan di dalam tubuh, misalnya mengatur gerakan, mengolah emosi, menerima rangsangan, dan sebagainya. Ketika ada yang tidak beres dengan bagian dari sistem saraf, hal itu dapat menyebabkan gangguan neurologi. Jika mengalami gangguan neurologi, seseorang mungkin mengalami kesulitan saat bergerak, duduk, menelan, bernapas, atau mengatur emosi.

Ada lebih dari 600 gangguan neurologi. Gangguan tersebut antara lain epilepsi, penyakit Alzheimer dan demensia, penyakit serebrovaskular termasuk stroke, migrain, penyakit Parkinson, infeksi saraf, tumor otak, dan gangguan trauma sistem saraf akibat trauma kepala.

Penyebab Gangguan Neurologi

Infeksi dapat mempengaruhi sistem saraf, seperti bakteri (yaitu Mycobacterium tuberculosis, Neisseria meningitidis), virus (yaitu Human Immunodeficiency Virus/HIV, Enterovirus, West Nile Virus, Zika), jamur (Cryptococcus, Aspergillus), dan parasit (yaitu malaria, Chagas). Gejala gangguan neurologi dapat terjadi karena infeksi itu sendiri atau karena respons imun. Penyebab gangguan neurologi lainnya adalah kelainan genetik, kelainan bawaan, dan cedera otak.

Gangguan neurologi tidak bisa dianggap sepele karena telah menimbulkan dampak pada ratusan juta orang di seluruh dunia. Lebih dari 6 juta orang meninggal karena stroke setiap tahun, sedangkan lebih dari 50 juta orang menderita epilepsi. Selain itu, diperkirakan ada 47,5 juta orang secara global yang menderita demensia dengan 7,7 juta kasus baru setiap tahun.

Gangguan Neurologi yang Umum

Ada ratusan gangguan neurologi, tetapi beberapa di antaranya adalah penyakit yang umum. Berikut ini di antaranya.

1. Sakit kepala
Sakit kepala adalah salah satu dari gangguan neurologi. Ada banyak jenis sakit kepala, misalnya:

  • migrain
  • sakit kepala tegang
  • sakit kepala akibat sinus 
  • sakit kepala cluster

Jenis sakit kepala yang paling umum adalah sakit kepala tegang (tension headache), yang disebabkan oleh otot-otot yang tegang di leher, rahang, kulit kepala, dan bahu. Pemicu umum dari sakit kepala adalah:

  • stres 
  • kurang tidur 
  • tidak makan 
  • mengonsumsi alkohol

Sakit kepala umumnya bisa sembuh dengan meminum obat sakit kepala yang dijual bebas atau dengan perubahan gaya hidup. Namun, sakit kepala juga bisa menandakan kondisi yang lebih serius sehingga butuh perawatan medis. Segera temui dokter jika:

  • mengalami sakit kepala hingga lebih dari 15 hari dalam sebulan
  • sakit kepala yang tiba-tiba dan sangat nyeri
  • sakit kepala yang disertai demam, leher kaku, sakit di telinga dan mata, dan hilang kesadaran

2. Epilepsi dan kejang
Epilepsi adalah suatu kondisi saat adanya ledakan tiba-tiba dari aktivitas listrik di otak yang menyebabkan kejang. Epilepsi dapat dimulai pada usia berapa pun, tetapi biasanya dimulai pada masa kanak-kanak atau pada orang yang berusia di atas 60 tahun.

Sebagian besar kasus epilepsi tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi. Namun, kejang kadang-kadang terjadi sebagai akibat dari:

  • stroke 
  • tumor otak 
  • infeksi otak 
  • cedera kepala berat
  • penyalahgunaan obat atau penyalahgunaan alkohol 
  • kekurangan oksigen selama proses kelahiran

3. Penyakit Alzheimer dan demensia
Istilah demensia mengacu pada sekelompok gejala yang terkait dengan penurunan progresif fungsi otak. Ada berbagai bentuk demensia dan penyakit Alzheimer adalah yang paling umum. Faktor risiko yang paling signifikan untuk penyakit Alzheimer adalah usia lanjut. Mayoritas orang dengan Alzheimer berusia 65 tahun atau lebih.
Gejala Alzheimer di antaranya:

  • hilang ingatan
  • kehilangan atau salah menaruh barang
  • mudah tersesat
  • sulit memutuskan sesuatu
  • mengajukan pertanyaan berulang-ulang
  • kesulitan mengelola uang
  • membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas sehari-hari
  • kehilangan spontanitas dan rasa inisiatif
  • peningkatan kecemasan, agresi, atau perubahan suasana hati dan kepribadian

4. Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson adalah penyakit yang disebabkan oleh hilangnya sel-sel saraf di bagian otak yang mengontrol gerakan dan koordinasi. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala, seperti:

  • tremor otot yang biasanya dimulai dari tangan atau lengan 
  • kekakuan otot, yang dapat mempengaruhi gerakan dan ekspresi wajah
  • gerakan melambat, seperti berjalan dengan lambat dan diseret

Para ahli belum mengetahui apa penyebab hilangnya sel saraf pada penyakit Parkinson. Namun, faktor genetik dan lingkungan ada kemungkinan berperan dalam penyakit ini.

5. Stroke
Gangguan neurologi lainnya adalah stroke. Stroke adalah istilah medis ketika suplai darah ke bagian otak terputus. Tanpa suplai darah yang tepat, sel-sel otak di daerah yang terdampak menjadi kekurangan oksigen dan nutrisi penting yang dibutuhkan agar bisa berfungsi.
Ada tiga jenis stroke:

  • stroke iskemik, terjadi akibat tersumbatnya aliran darah di dalam pembuluh darah yang memasok otak
  • stroke hemoragik, terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak 
  • stroke ringan atau transient ischemic attack (TIA), terjadi akibat gangguan sementara suplai darah ke otak

gejala stroke yang dialami seseorang bergantung pada area otak yang terdampak. Gejala stroke biasanya tiba-tiba. Di antara gejalanya adalah:

  • mati rasa atau kelemahan pada wajah, kaki, lengan terutama pada satu sisi tubuh
  • kesulitan berbicara
  • sulit memahami percakapan
  • sakit kepala parah tanpa sebab
  • kesulitan berjalan dan hilang keseimbangan

Pencegahan Gangguan Neurologi

Dalam banyak kasus, gangguan neurologi sulit untuk dicegah, terutama jika disebabkan faktor keturunan. Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risikonya.

  • Makan makanan yang sehat dan bergizi, seperti buah dan sayuran. Kurangi konsumsi gula dan lemak, dan produk susu tinggi lemak. Kurangi minum alkohol dan memperbanyak minum air putih.
  • Olahraga secara rutin agar tetap bugar, mengurangi stres, dan menurunkan tekanan darah. Berkonsultasilah dengan dokter jika ingin memulai program olahraga, terutama untuk Anda yang berusia di atas 40 tahun, memiliki penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, radang sendi, paru-paru, perokok berat, dan kelebihan berat badan.

  • Medical News Today https://www.medicalnewstoday.com/articles/neurological-disorders#alzheimers-disease-and-dementia
    Diakses pada 10 Oktober 2022
  • WHO https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/mental-health-neurological-disorders
    Diakses pada 10 Oktober 2022

Dokter Terkait

dr. Desby Juananda, M.Sc, Sp.N

Neurologi

hospital EKA Hospital Pekanbaru

dr. Milani Suryakanto, Sp.N

Saraf

hospital Eka Hospital Permata Hijau

dr. Clarissa Tertia, Sp.N

Neurologi

hospital EKA Hospital Pekanbaru

close

Buat Appointment

Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan service of excelent, kami menawarkan pilihan kemudahan dalam pembuatan Appointment sesuai dengan kenyamanan Anda.

  • Alodokter
    Buat janji melalui

    Alodokter

  • Whatsapp Eka Hospital
    Buat janji melalui

    Whatsapp Eka Hospital

logo