close

Layanan Lainnya

  • logo
    Cari
    Dokter
  • logo
    Layanan Emergency
  • logo
    Layanan Telepon
  • logo
    Paket Kesehatan
  • logo
    Informasi Rumah Sakit
  • logo
    Pusat Unggulan
  • logo
    Whatsapp Eka Hospital
Artikel Kesehatan

8 Macam-Macam Penyakit Mata Yang Umum Terjadi

Penyakit mata merupakan gangguan yang cukup banyak dialami. Terlebih lagi, ada macam-macam penyakit mata yang muncul akibat beragam faktor. Sebagian penyakit mata sebenarnya masih bisa disembuhkan dengan prosedur medis yang tepat. Namun, ada juga penyakit mata yang tidak bisa disembuhkan.

macam macam penyakit mata

Penyebab Munculnya Penyakit Mata

Penyebab penyakit mata sebenarnya tidak bisa diketahui dengan pasti. Faktor usia menjadi salah satu penyebab kinerja organ mata mengalami penurunan sehingga membuat penglihatan menjadi terganggu. Faktor genetika dari silsilah keluarga juga bisa menimbulkan penyakit mata.

Selain itu, faktor penyakit lain juga berperan dalam memunculkan gangguan mata. Sebut saja diabetes dan hipertensi yang tidak tertangani dengan baik. Risiko penyakit tersebut secara tidak langsung bisa mempengaruhi penglihatan seseorang.

Faktor gaya hidup juga sedikit banyak berpengaruh pada kesehatan mata. Terlalu sering terpapar layar gadget juga bisa membuat mata lelah dan iritasi. Penanganan yang tidak tepat pun bisa membuat kesehatan mata menjadi terganggu.

Macam-Macam Penyakit Mata

Cek berbagai macam penyakit mata yang sering muncul di bawah ini:

1. Katarak

Penyakit mata ini cukup sering terjadi di berbagai belahan dunia. Katarak membuat penderitanya seperti memiliki penglihatan berawan. Pasalnya, cahaya yang masuk tidak bisa masuk dengan mudah sehingga membuat penglihatan kabur.

Penderita katarak akan makin sulit melihat pada malam hari atau cahaya yang minim. Katarak pun terbentuk secara perlahan. Penyakit mata ini tidak menyebabkan rasa nyeri, mata merah, atau jaringan yang rusak.

Katarak termasuk salah satu penyakit mata yang bisa bisa disembuhkan dengan prosedur pembedahan. Penderitanya bisa mengembalikan penglihatan menjadi normal.

2. Glaukoma

Penyakit mata glaukoma juga cukup sering muncul. Penyakit ini bisa menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan. Glaukoma merupakan kondisi saat bola mata mengalami peningkatan tekanan akibat adanya timbunan cairan dalam mata.

Biarpun lebih banyak dialami oleh lansia, penyakit glaukoma juga bisa menyerang siapa saja. Gejala awal dari penyakit ini pun hampir tidak terasa. Penggunaan obat tetes mata dan pembedahan bisa membantu menyembuhkan penyakit mata glaukoma.

3. Konjungtivitis

Penyakit mata ini terjadi akibat adanya peradangan yang membuat mata merah, perih, gatal, dan berair. Konjungtivitis bisa disebabkan oleh alergi atau iritasi pada mata. Namun, bisa juga disebabkan oleh infeksi bakteri yang membuat konjungtiva mengeluarkan nanah.

Penanganan konjungtivitis bisa menyesuaikan dengan penyebabnya. Konjungtivitis yang disebabkan oleh alergi bisa ditangani dengan menjauhkan dari alergen. Di sisi lain, konjungtivitis karena infeksi perlu diobati dengan obat mata yang tepat, seperti tetes mata atau salep mata antibiotik.

4. Kelainan refraksi

Gangguan refraksi menyebabkan adanya hambatan untuk cahaya masuk ke retina mata. Kelainan refraksi pada mata pun ada banyak lagi macamnya. Setiap macamnya pun menimbulkan gejala yang berbeda.

  • Rabun dekat (hiperopia) membuat penderitanya tidak bisa melihat benda dekat secara jelas.
  • Rabun jauh (miopia) membuat penderitanya tidak bisa melihat benda dari kejauhan.
  • Astigmatisma atau biasa disebut mata silinder merupakan kelainan pada kelengkungan kornea tau lensa sehingga membuat penderitanya memiliki pandangan kabur baikobjek jauh maupun dekat.
  • Presbiopia biasanya terjadi pada orang berusia 40 tahun ke atas dan penyebabnya adalah penambahan usia sehingga menurunkan fungsi akomodasi mata.

5. Gangguan Retina

Retina merupakan bagian mata berbentuk lapisan tipis yang terdapat di belakang mata. Lapisan ini bertugas untuk mengumpulkan gambar dan meneruskannya ke otak. Saat terdapat gangguan pada retina, transfer gambar ke otak pun akan mengalami gangguan.

Berikut beberapa gangguan retina yang sering muncul:

  • Kerusakan makula atau cedera mata yang membuat munculnya kerusakan pada bagian tengah retina.
  • Ablasi retina atau retina robek karena adanya cairan berlebih di sekitarnya, trauma, atau miopia berat
  • Retinopati diabetik yang bisa muncul pada penderita diabetes akibat adanya kerusakan pembuluh darah di retina
  • Retinitis pigmentosa yang membuat penderitanya sulit melihat pada malam hari dan mudah silau.

6. Kelainan kornea

Kornea merupakan lapisan mata yang paling luar yang berperan untuk menjaga fokus untuk menangkap gambar dan cahaya. Lapisan ini juga menjadi pelindung mata dari kuman dan debu yang akan masuk. Sayangnya, kelainan kornea bisa membuat penglihatan menjadi terganggu.

Gangguan kornea bisa membuat mata merah, pedih, dan berair. Sejumlah penderita gangguan ini juga melihat efek halo saat memandang ke sebuah titik. Untuk mengatasinya, gangguan kornea bisa menggunakan kaca mata, memberikan obat tetes mata, dan menjalani prosedur operasi.

7. Amblyopia

Penyakit ini juga sering disebut dengan “mata malas” dan cenderung dialami oleh anak-anak. Ambliopia adalah adanya gangguan penglihatan pada salah satu mata. Hal ini disebabkan oleh kerja mata dan otak tidak berjalan baik. Otak lebih bersinkronisasi dengan mata lain yang tidak mengalami gangguan.

Kondisi ini membuat adanya ketidakseimbangan pada posisi mata. Salah satu mata yang terganggu juga bisa membuatnya rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatik yang lebih besar. Gangguan mata ini disarankan untuk diobati sejak usia dini sebelum beranjak dewasa.

8. Buta warna

Kondisi buta warna terjadi saat tidak bisa membedakan di antara warna-warna yang ada. Hal ini terjadi lantaran ada sel-sel di dalam mata untuk pembeda warna yang tidak berfungsi. Buta warna yang paling  sering terjadi adalah buta warna merah dan hijau.

Kasus yang lebih parahnya lagi, penderita buta warna hanya bisa melihat dengan warna abu-abu saja. Sebagian besar penyebab buta warna sudah dialami sejak lahir. Untuk mengatasi masalah ini penderita akan diberikan kacamata khusus yang bisa membantu melihat warna-warna tertentu.

Waktu yang Tepat untuk Memeriksa Mata

Setiap orang disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin bahkan sebelum adanya gejala yang muncul. Pemeriksaan mata juga disarankan oleh para penderita diabetes dan mereka yang sudah berusia 40 tahun ke atas.

Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk menentukan apakah butuh menggunakan kacamata atau tidak. Disarankan untuk melakukan tes mata setidaknya satu tahun sekali untuk mengetahui kondisi mata.

Dokter Terkait

dr. Riani Witjaksana, Sp.M

Mata

hospital Eka Hospital Permata Hijau

dr. Franciscus Assisi Timmy Budi Yudhantara, Sp.M

Mata

hospital EKA Hospital Cibubur

dr. Aurora Sicilia Hutagalung, Sp.M

Mata

hospital EKA Hospital Bekasi

close

Buat Appointment

Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan service of excelent, kami menawarkan pilihan kemudahan dalam pembuatan Appointment sesuai dengan kenyamanan Anda.

  • Alodokter
    Buat janji melalui

    Alodokter

  • Whatsapp Eka Hospital
    Buat janji melalui

    Whatsapp Eka Hospital

logo