close

Layanan Lainnya

  • logo
    Cari
    Dokter
  • logo
    Layanan Emergency
  • logo
    Layanan Telepon
  • logo
    Paket Kesehatan
  • logo
    Informasi Rumah Sakit
  • logo
    Pusat Unggulan
  • logo
    Whatsapp Eka Hospital
Artikel Kesehatan

Proses Inseminasi Untuk Meningkatkan Kemungkinan Memiliki Anak

Proses inseminasi

Proses inseminasi buatan  adalah prosedur perawatan kesuburan yang memberi sperma kesempatan lebih baik untuk membuahi sel telur. Prosedur ini juga kerap disebut dengan istilah Intrauterine insemination (IUI).

Perawatan ini bertujuan untuk meningkatkan peluang kehamilan bagi beberapa pasangan maupun individu yang mengalami kesulitan memiliki keturunan.

Inseminasi buatan ini dilakukan dengan cara memasukkan sperma sehat ke dalam rahim agar bertemu dengan sel telur sehingga bisa terjadi pembuahan dan kehamilan. 

Apa saja tahap-tahap dan yang perlu dipersiapkan oleh calon orangtua jika memutuskan mengambil tindakan ini? Simak penjelasan lengkapnya di sini!

Proses Inseminasi

Proses inseminasi terbilang singkat dan minim risiko. Prosesnya melibatkan dua bagian, yaitu: 

  1. Dokter mengumpulkan sampel sperma dan ‘mencucinya’ untuk menghilangkan kotoran dan sperma yang tidak motil (bergerak) atau tidak sehat.
  2. Dokter menggunakan kateter untuk menempatkan sperma yang telah dicuci langsung ke dalam rahim. Dengan metode ini, sperma melewati vagina dan leher rahim, memberikannya ‘permulaan awal’ untuk mencapai sel telur untuk membuahinya.
  3. Setelah proses inseminasi berhasil, dokter biasanya akan menyuruh Anda berbaring selama 10-30 menit hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada sperma untuk membuahi sel telur. Untuk melihat apakah proses IUI berhasil, Anda bisa melakukan tes kehamilan kurang lebih 2 minggu setelah melakukan IUI.

Siapa yang memenuhi syarat untuk melakukan proses inseminasi?

Dokter dapat merekomendasikan inseminasi untuk pasangan yang mengalami:

  • Telah mencoba untuk hamil setidaknya selama satu tahun tanpa penyebab ketidaksuburan yang diketahui
  • Pria yang memiliki parameter semen subfertil (jumlah atau motilitas sperma sedikit lebih rendah)
  • Wanita yang memiliki jaringan parut di leher rahim
  • Ingin menggunakan sperma donor untuk hamil.

Peluang sukses dengan proses inseminasi

Kesuksesan proses inseminasi tergantung pada banyak faktor yang terdiri:

  • Penyebab infertilitas
  • Usia wanita
  • Jumlah dan kualitas sperma (menggunakan sperma segar menyebabkan tingkat pembuahan lebih tinggi daripada menggunakan sperma beku)
  • Penggunaan obat kesuburan untuk merangsang ovulasi.

Risiko proses inseminasi

Proses inseminasi adalah prosedur yang relatif sederhana dan aman serta memiliki risiko komplikasi yang rendah. Beberapa risiko yang mungkin terjadi adalahi:

  • Infeksi
  • Sedikit pendarahan vagina karena pemasangan kateter
  • Kehamilan ganda bila dikoordinasikan dengan obat-obatan pemicu ovulasi, risiko kehamilan ganda meningkat secara signifikan.

Pilihan proses inseminasi

Beberapa rumah sakit mungkin menyediakan proses inseminasi berdasarkan kebutuhan calon orangtua. Ada yang menggunakan penilaian hormon dan tes pencitraan untuk menentukan waktu yang ideal melakukan prosedur ini. Di antaranya adalah:

  • Ovulasi alami (pelepasan sel telur): IUI akan dilaksanakan pada hari subur optimal wanita
  • Induksi ovulasi: Jika wanita tidak berovulasi secara teratur maka bisa memilih induksi ovulasi dengan IUI.
  • Sperma pasangan: Jika pasangan memilih untuk menggunakan sperma pasangannya, dokter akan mengumpulkan dan menyiapkannya untuk IUI
  • Sperma donor: Calon orangtua juga dapat menggunakan sperma donor jika tidak ingin menggunakan sperma pasangan.

Hasil proses inseminasi

Calon orangtua perlu menunggu selama dua minggu sebelum melakukan tes kehamilan di rumah. Pengujian terlalu cepat dapat menghasilkan hasil yang: 

  • Negatif palsu: Jika hormon kehamilan belum pada tingkat yang terukur, hasil tes mungkin negatif padahal sebenarnya benar-benar hamil
  • Positif palsu: Jika menggunakan obat pemicu ovulasi seperti HCG, obat yang masih beredar di tubuh bisa mengindikasikan kehamilan padahal sebenarnya tidak hamil

Dokter mungkin menginstruksikan untuk kembali kontrol sekitar dua minggu setelah hasil testpack untuk melakukan tes darah yang lebih sensitif dalam mendeteksi hormon kehamilan setelah pembuahan.

Jika tidak hamil, dapat mencoba kembali IUI sebelum beralih ke perawatan kesuburan lainnya. Seringkali, terapi yang sama digunak selama tiga sampai enam bulan untuk memaksimalkan peluang kehamilan.

Proses inseminasi di Grand Family Hospital dan Family Hospital

Jika Anda ingin melakukan proses inseminasi, Grand Family Hospital dan Family Hospital memiliki tim dokter spesialis yang bisa diandalkan untuk melakukan proses ini sebaik mungkin.
 
Anda bisa menemukan dokter spesialis obstetri dan ginekologi terbaik di pusat layanan  Grand Family Hospital, karena ada baiknya Anda juga berkonsultasi dengan obstetri dan ginekologi terlebih dahulu.

Dokter akan memeriksa kesehatan dan merekomendasikan perawatan yang baik.

1. dr. Edward Tony Ngantung, Sp.OG
dr. Edward Tony Ngantung, Sp.OG adalah dokter spesialis kandungan lulusan dari Universitas Sam Ratulangi untuk pendidikan dokter umum dan Juan de Dios Educational Foundation Inc, Manila Philippines untuk pendidikan spesialisasi.

Beliau mengikuti beberapa kursus atau pelatihan seperti Obstetric & Gynecology Training dan Clinical Observer in Maternal Fetal Medicine.

Beliau juga tergabung dalam asosiasi Fellowship Laparoskopi Ginekologi RSPAD tahun 2018, dan Indonesia Gynecological Endoscopy Society (IGES). 

2. dr. Hendrik Sutopo, M.BioMed Sp.OG
dr. Hendrik Sutopo, M.BioMed Sp.OG adalah dokter spesialis kandungan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali. Sebelumnya, beliau mendapatkan gelar dokter umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha, Bandung.

Beragam kursus dan pelatihan sudah pernah diikuti beliau seperti Minimal Invasive Surgery (Laparoscopic Surgery) dan Sertifikasi Kompetensi USG Dasar Obstetri dan Ginekologi.

Sekarang beliau bergabung dengan Perkumpulan Obstetri Dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Dokter yang sudah mendapatkan perhargaan dari Tadjuluddin Award sangat ramah pada pasiennya. Beliau menganggap pasien itu unik dan berbeda, serta seperti keluarga sendiri.

3. dr. Ferdhy Suryadi Suwandinata, Sp.OG
dr. Ferdhy Suryadi Suwandinata, Sp.OG adalah dokter spesialis kandungan yang menyelesaikan gelar S3-nya di Universitas Indonesia sama dengan gelar S1. Bedanya saat S2, beliau menempuhnya di Universitätsklinikum Giessen, Hessen, Jerman.

Beliau pernah mendapatkan penghargaan yakni Singapore International Congress of Obstetric and Gynecology.

Beberapa asosiasi yang diikutinya antara lain: Konsultan Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi Himpunan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Indonesia (HIFERI), Obstetri dan Ginekologi Kolegium Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Konsultan Bedah Minimal Invasif Indonesian Gynecological Endoscopy Society (IGES), German Obstetrics and Gynaecology Society – DGGG (Deutsche Gesellschaft für Gynäkologie und Geburtshilfe), European Board and College of Obstetrics and Gynaecology (EBCOG), Northern Ireland, Member of German Ultrasound Society - DEGUM (Deutsche Gesellschaft für Ultraschall in der Medizin e.V.), dan Member of Europe.

Pengalaman sebagai dokter kandungan, beliau sudah ahli membantu pasangan yang bertahun-tahun ingin memiliki momongan. Beliau juga membantu perempuan yang bermasalah dengan kandungannya seperti miom, kista, nyeri haid, gangguan menstruasi, endometriosis, vaginismus, organ prolapse dan dyspareunia.

4. dr. Andri Hondir, Sp.OG
dr. Andri Hondir, Sp.OG adalah dokter spesialis kandungan lulusan dari Universitas Tarumanegara (Untar) untuk pendidikan dokter umum dan St. Martin de Porres Hospital untuk pendidikan spesialisasi.

Beliau mengikuti cukup banyak kursus atau pelatihan seperti Intermediate Ultrasound Certified, Doppler Ultrasound Training, ALARM Certified, ISUOG Outreach Course dan masih banyak lagi yang lainnya.

Beliau juga tergabung dalam asosiasi IDI, POGI, dan TIMA Tzu Chi International Medical Association.

5. dr. Angelina Rieska Sucipto, Sp.OG
dr. Angelina Rieska Sucipto, Sp.OG adalah dokter spesialis kandungan lulusan dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya untuk pendidikan dokter umum dan De Los Santos STI Medical Center, Philippines untuk pendidikan spesialis kandungan.

Beliau tergabung dalam asosiasi Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Pelayanan kebidanan dan kandungan di Grand Family Hospital

Grand Family Hospital menjadi rumah sakit pilihan untuk mengatasi masalah di atas. Rumah sakit ini memiliki pelayanan khusus kebidanan dan kandungan yang bisa diandalkan.

Pelayanan kebidanan dipimpin tim dokter yang berpengalaman yang akan memberikan pelayanan kesehatan komprehensif untuk kehamilan mulai dari perencanaan kehamilan hingga pasca-melahirkan.

Layanan yang ditawarkan antara lain:

  • Pemeriksaan kandungan rutin
  • Kehamilan resiko tinggi
  • USG 4D
  • Tes antenatal non-invasive prenatal testing (NIPT) untuk mendeteksi kelainan kromosom janin sejak di dalam kandungan.

Sementara itu, pelayanan kandungan memiliki dokter spesialis kandungan yang profesional dan berpengalaman. Beberapa yang ditangani antara lain:

  • Pelayanan ginekologi dari pemeriksaan tahunan
  • Keluarga berencana
  • Konsultasi masalah kesuburan atau infertilitas
  • Konsultasi dan deteksi awal untuk masalah gangguan pada kandungan atau organ reproduksi. 

Penyakit yang ditangani di pelayanan kebidanan dan kandungan di Grand Family Hospital antara lain:

  • Kehamilan
  • Layanan kontrasepsi
  • Infertilitas
  • Gangguan hormon
  • Kelainan janin
  • Prolaps uteri
  • Keputihan
  • Vaginal dryness
  • Inkontinensia urin
  • Vaginal laxity
  • Miom
  • Kista
  • Polip serviks
  • Kanker leher rahim (serviks) dan kandungan
  • Kelainan anatomi atau kelainan bawaan saluran genitalia wanita
  • Keluhan pasca-persalinan seperti inkontinensia alvi atau urin dan robekan jalan lahir
  • Sistokel dan rektokel.

Sementara itu pelayanan yang diberikan di pelayanan kebidanan dan kandungan di Grand Family Hospital sebagai berikut:

  • Kehamilan Normal dan Risiko Tinggi
  • Operasi Laparoskopi Diagnostik dan Terapeutik 
  • Pemeriksaan Ginekologi Dasar
  • Pemeriksaan Antenatal 
  • Deteksi Kanker Ginekologi Dini 
  • Operasi Ginekologi 
  • Asesmen Menopause 
  • Kolposkopi 
  • Ultrasound (3D/4D)
  • Perencanaan Keluarga
  • Maternity Counsellor yang akan mendampi ibu dari kehamilan, persalinan dan pasca-persalinan.

Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait proses inseminasi, di RSIA Family dan Grand Family Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan Appointment Center di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.

Eka Hospital App juga telah hadir untuk memudahkan proses pengobatan Anda, dapatkan sekarang disini.

Eka Hospital App

  • Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/intrauterine-insemination/about/pac-20384722
    Diakses pada 22 Agustus 2023
  • NHS. https://www.nhs.uk/conditions/artificial-insemination/
    Diakses pada 22 Agustus 2023
  • Penn Medicine. https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/find-a-program-or-service/penn-fertility-care/female-infertility/treatments-and-procedures-female-infertility/intrauterine-insemination-iui
    Diakses pada 22 Agustus 2023

Artikel Terkait

Anak Kejang Demam: Ini yang Perlu Diketahui dan Diwaspadai Orangtua

Mengenal Istilah Neonatologi yang Masih Asing di Dunia Kedokteran Anak

Mengenal Irritable Bowel Syndrome (IBS) pada Anak: Gejala dan Penanganannya

close

Buat Appointment

Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan service of excelent, kami menawarkan pilihan kemudahan dalam pembuatan Appointment sesuai dengan kenyamanan Anda.

  • Alodokter
    Buat janji melalui

    Alodokter

  • Whatsapp Eka Hospital
    Buat janji melalui

    Whatsapp Eka Hospital

logo