Paparan dari gas air mata dapat menyebabkan sensasi yang menyakitkan seperti terasa seperti terbakar, batuk, rasa sesak, gangguan pernapasan. Menurut dokter spesialis mata Eka Hospital, Mohamad Arief Herdiawan "Tidak hanya berefek pada mata saja, tetapi juga dapat menyebabkan efek iritasi kulit, dan dapat menyebabkan gangguan pada saluran napas sehingga sulit bernapas".
Bagaimana gas air mata dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan apa yang dapat Anda lakukan jika terpapar gas air mata.
Gas air mata adalah kumpulan bahan kimia yang menyebabkan iritasi kulit, pernapasan, dan mata. Ini biasanya digunakan dari tabung, granat, atau semprotan bertekanan.
Terlepas dari namanya, gas air mata bukanlah gas. Ini adalah bubuk bertekanan yang menciptakan kabut saat digunakan. Bentuk gas air mata yang paling umum digunakan adalah 2-chlorobenzalmalononitrile (CS gas).
Kontak dengan gas air mata menyebabkan iritasi pada sistem pernapasan, mata, dan kulit. Rasa sakit terjadi karena bahan kimia dalam gas air mata.
Tingkat keparahan gejala yang Anda alami setelah terpapar gas air mata dapat bergantung pada:
Beberapa efek potensial dari paparan gas air mata meliputi:
1.Gejala mata
Paparan jangka panjang atau paparan jarak dekat dapat menyebabkan:
2. Gejala pernapasan
Menghirup gas air mata dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Orang dengan kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala parah seperti gagal napas.
Gejala pernapasan meliputi:
3. Gejala kulit
Ketika gas air mata bersentuhan dengan kulit yang terbuka, dapat menyebabkan iritasi dan rasa sakit. Iritasi dapat berlangsung selama berhari-hari dalam kasus yang parah. Gejala lain termasuk:
Paparan gas air mata dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung atau tekanan darah. Pada orang dengan kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya, ini dapat menyebabkan serangan jantung atau kematian.
Anda mungkin dapat meminimalkan paparan gas air mata dengan menutupi mata, mulut, hidung, dan kulit. Mengenakan syal atau kain untuk menutup hidung dan mulut agar dapat membantu mencegah sebagian gas memasuki saluran pernapasan. Mengenakan kacamata dapat membantu mengurangi iritasi pada mata.
Lalu, Anda harus segera menjauh dari sumber gas air mata setelah terpapar dan mencari udara segar. Uap dari gas air mata dalam beberapa saat akan mengendap di tanah, jadi sebaiknya mencari tempat yang lebih tinggi jika memungkinkan. Anda dapat membasuh mata dengan membilasnya dengan air sampai terasa benar-benar sensasi gas air mata telah hilang.
Kebanyakan orang yang terkena gas air mata tidak mengalami efek jangka panjang, tetapi dalam beberapa kasus, paparan gas air mata dapat menyebabkan komplikasi parah atau kematian. Jika Anda terkena gas air mata, Anda harus segera mencari pertolongan medis atau rumah sakit terdekat agar dapat dipantau oleh tenaga medis profesional.
Bagikan