Menelan melibatkan banyak saraf dan otot di mulut, tenggorokan dan saluran makanan lainnya. Banyak orang mengalami rasa sakit saat menelan. Istilah medis untuk nyeri saat menelan adalah odynophagia.
Rasa sakit saat menelan biasanya muncul dari bagian atas leher, tenggorokan sampai bagian bawah di belakang tulang dada. Rasa nyerinya terjadi di mulut, tenggorokan hingga kerongkongan saat menelan makanan, minuman bahkan air liur.
Penyebab tenggorokan sakit saat menelan dapat diidentifikasi dengan melihat gejala spesifiknya. Tergantung penyebabnya, rasa sakit itu bisa sangat parah atau ringan di rahang, tenggorokan, dada hingga kerongkongan.
Pengobatan tenggorokan sakit saat menelan juga berbeda-beda sesuai dengan penyebabnya.
Tenggorokan sakit saat menelan memang membuat rasa tidak nyaman. Nyeri saat menelan akan hilang dalam beberapa hari tergantung penyebabnya. Namun, ada juga akibat infeksi bakteri atau jamur, sehingga dianjurkan untuk berobat ke dokter. Sementara itu, sebagian yang mengalami sakit saat menelan lebih memilih pengobatan rumahan untuk meredam gejalanya.
Penyebab Tenggorokan Sakit Saat Menelan
Tenggorokan sakit saat menelan bisa jadi disebabkan kondisi penyakit tertentu karena terjadi infeksi, peradangan, dan penyumbatan tenggorokan, mulut, atau saluran makanan. Gejala lain pun akan muncul jika penyebab tenggorokan sakit saat menelan disebabkan penyakit lain.
Berikut ini penyakit yang menjadi penyebab tenggorokan sakit saat menelan. Kenali gejala-gejalanya!
1. Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan, epiglotitis dan esofagitis adalah beberapa kemungkinan penyebab tenggorokan sakit saat menelan.
Infeksi tenggorokan, penyebab paling umum rasa sakit saat menelan. Termasuk radang tenggorokan yang disebabkan infeksi bakteri Streptococcus. Berikut gejala radang tenggorokan, antara lain:
- Kelenjar getah bening membengkak di satu atau kedua sisi leher.
- Nyeri di langit-langit mulut.
- Bintik merah di langit-langit mulut.
- Demam.
- Bercak putih di amandel.
Radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri, dokter akan memberikan obat antibiotik untuk pengobatannya.
2. Esofagitis
Esofagitis adalah peradangan yang terjadi pada kerongkongan, saluran atau organ yang seperti pipa yang menyalurkan makanan serta cairan dari mulut ke perut.
Penyebab esofagitis adalah naiknya asam lambung kembali ke saluran makanan atau bisa juga obat-obatan tertentu dan reaksi alergi, serta infeksi dapat menyebabkan esofagitis. Selain nyeri saat menelan, Esofagitis menimbulkan gejala berikut ini:
- Sakit dada
- Sakit perut
- Suara serak
- Batuk
- Maag
- Mual
- Demam
3. Epiglotitis
Epiglotitis adalah infeksi tenggorokan yang menyebabkan peradangan pada epiglotis, yaitu katup pada bagian belakang tenggorokan yang menutup saluran pernapasan saat makan atau minum. Selain rasa sakit saat menelan, gejala khas epiglotitis meliputi:
- Kesulitan menelan, yang dikenal sebagai disfagia
- Demam tinggi
- Meneteskan air liur
- Cenderung duduk condong ke depan
4. Radang Amandel (tonsillitis)
Radang amandel atau tonsilitis adalah peradangan pada amandel, yang merupakan dua kelenjar getah bening di bagian belakang tenggorokan. Biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri dan berbagai virus yang dapat menular. Penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak. Harus ditangani dengan tepat agar tak menimbulkan komplikasi serius. Jika sakit saat menelan disebabkan karena radang amandel, berikut ini gejala yang muncul:
- Amandel bengkak.
- Bintik-bintik putih atau kuning pada amandel.
- Bau mulut.
- Demam.
- Sakit tenggorokan.
5. Cedera Tenggorokan
Cedera tenggorokan juga dapat menyebabkan rasa sakit saat menelan, meski ini jarang terjadi. Makan atau minum sesuatu yang terlalu panas dapat membakar bagian dalam tenggorokan atau saluran makanan. Makan keripik dan kerupuk yang ujungnya tajam juga bisa mengakibatkan tenggorokan tergores.
Tergantung pada lokasi dan luasnya cedera, mungkin hanya ada rasa sakit pada satu sisi tenggorokan atau pada bagian bawah kerongkongan.
6. Infeksi jamur
Infeksi jamur di mulut, tenggorokan, atau saluran makanan juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat menelan. Jamur bisa tumbuh di luar kendali jika kondisi sistem kekebalan tubuh melemah. Penyebab umum infeksi jamur adalah bakteri Candida. Gejala tambahan mungkin terjadi antara lain:
- Kehilangan indera pengecap
- Bercak putih di lidah
- Kemerahan di sudut mulut
Cara Mengobati Tenggorokan Sakit Saat Menelan
Obat tenggorokan sakit saat menelan tergantung penyebabnya. Sebaiknya Anda harus konsultasi ke dokter untuk mengetahui pengobatan yang tepat. Dokter biasanya akan merekomendasikan obat antijamur untuk mengobati infeksi jamur dan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri, termasuk radang tenggorokan. Obat kumur juga terkadang diberikan untuk meredam rasa sakit saat menelan dan membasmi kuman yang menyebabkan infeksi tenggorokan.
Ketika Anda mengalami tonsilitis berulang atau tidak merespon dengan baik terhadap pengobatan, dokter mungkin merekomendasikan pengangkatan amandel dalam prosedur yang disebut tonsilektomi.
Penyebab tenggorokan sakit saat menelan tidak selalu karena penyakit seperti di atas. Bisa jadi karena Anda terlalu banyak bicara atau berteriak. Anda pun bisa melakukan pengobatan mandiri di rumah yakni untuk meredakan rasa sakit saat menelan, antara lain:
- Memperbanyak minum air putih.
- Berkumur dengan air garam.
- Kompres hangat area leher
- Hindari kebiasaan merokok, alkohol dan paparan udara tercemar
- Mengonsumsi minuman dan makanan hangat, teh yang dicampur madu dan lemon, teh bunga chamomile, teh jahe, dan teh herbal atau makan sup ayam.
Rayakan semarak Imlek bersama Eka Hospital! Dapatkan promo MCU spesial Imlek yang berlangsung hingga 31 Maret 2024.
Makin bertambah usiamu makin besar potongan harganya. Yuk, lakukan pemeriksaan secara rutin agar perayaan Imlek kali ini kita selalu di kelilingi oleh orang-orang tersayang dalam keadaan sehat. Pesan sekarang juga di 1500-129.
Gong Xi Fa Cai🙌🏻