Klinik Laktasi yang baik, akan mewujudkan 10 langkah berikut ini demi mendukung keberhasilan menyusui sang ibu
- Sarana Pelayanan Kesehatan (SPK) mempunyai kebijakan Peningkatan Pemberian ASI (PP- ASI) tertulis yang secara rutin dikomunikasikan kepada semua petugas.
- Melakukan pelatihan bagi petugas dalam hal pengetahuan dan keterampilan untuk menerapkan kebijakan tersebut.
- Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang menfaat menyusui dan penatalaksanaannya dimulai sejak masa kehamilan, masa bayi lahir sampai umur 2 tahun termasuk cara mengatasi kesulitan menyusui.
- Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 30 menit setelah melahirkan, yang dilakukan diruang bersalin. Apabila ibu mendapat operasi sesar, bayi disusui setelah 30 menit ibu sadar.
- Membantu ibu bagaimana cara menyusui yang benar dan cara mempertahankan menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas indikasi medis.
- Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI kepada bayi baru lahir
- Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam sehari.
- Membantu ibu menyusui semau bayi, tanpa pembatasan terhadap lama dan frekuensi menyusui
- Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang diberi ASI
- Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung- ASI dan rujuk ibu kepada kelompok tersebut ketika pulang dari rumah sakit bersalin/ sarana pelayanan kesehatan.
Sumber: Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2010 Tentang Penerapan Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui