Diabetes tipe 2 merupakan penyakit yang tidak pandang umur karena bisa menyerang segala usia. Saat ini, belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit ini. Namun ada cara mencegah diabetes yang praktis dan bisa Anda terapkan setiap hari.
Mengenal diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah kondisi di mana tubuh kesulitan dalam mengatur dan menggunakan gula sebagai energi. Saat jumlah gula di dalam darah tinggi pada periode waktu yang panjang, hal ini akan menyebabkan gangguan pada sistem peredaran darah, saraf, dan imunitas tubuh.
Saat seseorang mengalami diabetes tipe dua, ada dua masalah umum pada tubuh. Pertama, pankreas tidak menghasilkan cukup insulin untuk menekan jumlah gula dalam darah. Kedua, sel merespon insulin dengan buruk sehingga hanya dapat menyerap gula dalam jumlah yang sedikit.
Selain obesitas, penyakit ini bisa menyerang karena faktor keturunan. Jika Anda memiliki anggota keluarga yang memiliki kondisi ini artinya Anda rentan memiliki kondisi ini juga. Oleh karena itu melakukan pencegahan terhadap diabetes tipe 2 menjadi prioritas Anda.
Cara mencegah diabetes tipe 2
Ada beberapa cara praktis yang bisa Anda lakukan di rumah untuk mencegah diabetes. Berikut caranya:
1. Menjaga berat badan ideal
Orang dengan berat badan ideal akan terhindar dari risiko diabetes. Ini karena banyak kasus diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh obesitas atau kelebihan berat badan.
Mengutip Mayo Clinic, dalam sebuah penelitian orang yang menurunkan berat badan sekitar 7% dari berat badan semula dengan cara diet dan olahraga dapat mengurangi risiko diabetes hampir 60%.
Dalam proses diet untuk menjaga berat badan, Anda perlu memperhatikan kebutuhan kalori harian. Asupan kalori harian yang direkomendasikan antara 1800 hingga 3200. Ini tergantung usia, berat badan, jenis kelamin dan jumlah aktivitas fisik. Antara pria dan wanita juga ada perbedaan kebutuhan kalori harian. Pria membutuhkan kalori lebih banyak dibandingkan wanita, dengan kisaran pria (2000 - 3200) dan wanita (1600 - 2400).
Namun lebih akuratnya, Anda perlu konsultasi ke ahli gizi soal diet yang tepat.
2. Kurangi asupan gula
Konsumsi lebih banyak makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi akan meningkatkan risiko diabetes. Terutama jenis makanan dan minuman kekinian yang memiliki kadar gula tinggi. Padahal setiap harinya orang dewasa memiliki batas maksimal konsumsi gula yang hanya 30 gram atau 7 sendok teh.
Jika Anda memiliki riwayat keluarga terkena diabetes lebih baik segera kurangi asupan gula.
3. Kurangi asupan karbohidrat
Selain gula, kurangi juga karbohidrat sederhana seperti nasi, tepung, roti putih, pasta, soda dan makanan ringan. Karbohidrat sederhana ini bisa menyebabkan gula dara naik drastis karena mudah dicerna dan indeks glikemiknya tinggi sehingga memicu penyakit diabetes.
Anda bisa beralih mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti gandum, sayur, buah dan kacang-kacangan. Ini karena karbohidrat kompleks mengandung serat tinggi dan lebih lama dicerna. Kadar gula darah dan kolesterol pun bisa terjaga.
4. Kurangi makanan instan dan olahan
Makanan instan dan olahan menyebabkan banyak masalah kesehatan dari diabetes, jantung hingga stroke. Hindari junk food, makanan beku, biskuit, mie instan dan makanan kemasan untuk kadar gula darah yang lebih sehat.
Mulai pilih makanan sehat agar bisa terhindar dari diabetes tipe dua di usia yang masih muda.
5. Konsumsi makanan tinggi serat
Cara mudah agar terhindar dari diabetes adalah mengonsumsi makanan tinggi serat. Serat bermanfaat mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Beberapa jenis makanan yang tinggi serat adalah sayur, buah, biji-bijian dan kacang-kacangan.
6. Konsumsi biji-bijian utuh (whole grain)
Biji-bijian utuh menjadi rekomendasi menu diet diabetes karena mengandung kadar glukosa rendah, bahkan disebut sebagai penurun gula darah. Jenis biji-bijian utuh ini antara lain beras merah, roti gandung, pasta gandum, quinoa dan sereal.
7. Optimalkan konsumsi vitamin D
Vitamin D bisa membuat orang terhindar dari diabetes. Pasalnya, kekurangan vitamin D menurunkan jumlah insulin yang dilepaskan oleh tubuh ke dalam darah.
Pastikan kebutuhan vitamin D terpenuhi lewat paparan sinar matahari, mengonsumsi ikan, dan jika perlu suplemen vitamin D.
8. Kurangi konsumsi lemak jenuh
Lemak baik atau lemak tak jenuh baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah yakni dengan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Dengan lemak baik bisa menjaga berat badan ideal dan menurunkan risiko diabetes. Jenis lemak baik ini antara lain minyak zaitun, minyak canola, minyak bunga matahari, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan salmon, mackerel, sarden, dan tuna.
9. Perbanyak minum air putih
Anda bisa mengganti konsumsi minuman bergula dengan memperbanyak air putih yang lebih sehat. Apalagi air putih memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh seperti menyeimbangkan cairan tubuh, membantu menurunkan berat badan, dan menjaga tekanan darah agar tetap normal. Selain itu bisa juga untuk meningkatkan kendali tubuh terhadap kadar gula darah dan respons insulin.
10. Olahraga
Olahraga adalah salah satu latihan fisik yang dapat mencegah diabetes secara efektif. Dengan bergerak dapat meningkatkan sensitivitas sel tubuh terhadap insulin yang mencegah penumpukan kadar gula dalam darah. Jenis olahraganya bisa apa saja yang perlu dicatat adalah rutin dilakukan minimal 30 menit setiap hari.
11. Minum kopi dan teh
Kopi dan teh memiliki kandungan antioksidan yakni polifenol yang dapat membantu melindungi dari diabetes. Tentunya diminum tanpa menambahkan gula atau boleh ditambah sedikit susu.
Sebuah penelitian menyebutkan konsumsi kopi setiap hari mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 54%. Sementara itu, teh hijau mengurangi risiko penyakit ini lebih rendah dari kopi.
12. Berhenti merokok
Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), merokok dapat meningkatkan risiko diabetes. Berhenti merokok dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.
13. Hindari duduk terlalu lama
Duduk terlalu lama bisa memperlambat metabolisme seperti resistensi insulin yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Anda bisa berhenti duduk dan berjalan kaki dua menit setiap 20 menit duduk untuk menjaga kontrol glukosa dan respons insulin.
Kapan harus ke dokter?
Setelah semua cara pencegahan diabetes tipe 2 dilakukan mandiri, namun rutin memeriksakan diri ke dokter sangat penting, Apalagi untuk kondisi seperti di bawah ini:
- Usia lebih dari 45 tahun
- Obesitas dan memiliki satu atau lebih faktor risiko diabetes seperti riwayat diabetes di keluarga
- Wanita yang pernah mengalami diabetes gestasional
- Orang yang didiagnosis prediabetes, kondisi di mana kadar gula darah lebih tinggi dari normal, namun tidak cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes
- Anak-anak dengan kelebihan berat badan atau obesitas dan memiliki riwayat keluarga diabetes tipe 2
Ketika Anda terkena diabetes, perawatan sejak dini akan menyelamatkan kehidupan Anda. Memilih rumah sakit yang tepat untuk mengatasi diabetes yang diderita juga sangat penting. Eka Hospital bisa menjadi pilihan terbaik.
Di Eka Hospital apalagi memiliki Pusat Diabetes Terintegrasi dan Perawatan Kaki Diabetes yang dinamakan Diabetes Connection Care. Di rumah sakit ini memiliki tatalaksana penanganan diabetes yang komprehensif dengan ditangani dokter spesialis konsultan diabetes endokrinologi (Sp.PD-KEMD) dengan dokter konsultan bedah vaskular.
Dengan dokter gabungan dokter-dokter itu dapat mengendalikan gula darah, kontrol infeksi dengan melakukan perawatan luka, dan memperbaiki pembuluh darah.
Ada juga Klinik edukasi diabetes yang memberikan layanan seperti:
- Pelatihan injeksi insulin pemantauan dan glukosa,
- Perencanaan makan,
- Pelatihan kaki,
- Kepatuhan pengobatan,
- Perencanaan perjalanan,
- Penanganan gawat darurat, Mengelola pertemuan/kelompok latihan Klub Diabetes.
Tentang Diabetes Connection Care Eka Hospital
Diabetes Connection Care Eka Hospital dipimpin oleh Prof.Dr.dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE. Di sini memiliki peralatan lengkap untuk mendeteksi komplikasi diabetes terhadap mata, jantung, saraf, dan pembuluh darah kaki.
DCC menerapkan strategi klinis dan berfokus pada pengurangan risiko yang komprehensif berdasarkan standar yang diakui secara internasional. Pusat layanan ini memiliki beberapa tujuan, antara lain:
- Model perawatan baru untuk pasien dengan diabetes dari segala usia dan jenis kelamin
- Memberikan perawatan klinis yang terbaik dan terkoordinasi
- Memaksimalkan strategi pengurangan risiko penyakit kardiovaskular
- Menyatukan berbagai kompetensi utama (protokol terstandar, edukasi pasien dan staf)
- Menggabungkan kegiatan penelitian dan penjangkauan masyarakat
- Mengurangi kejadian morbiditas (angka kesakitan) akibat diabetes
Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan Appointment Center Eka Hospital di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.