Terapi PRP (Platelet Rich Plasma) adalah metode pengobatan untuk berbagai kondisi yang mulai populer, mulai dari kebotakan, nyeri otot dan sendi, hingga peremajaan kulit Terapi ini menggunakan plasma darah pasien yang kaya trombosit untuk merangsang regenerasi jaringan.
Meskipun umumnya aman dan efektif, terapi PRP bukanlah tanpa risiko. Berikut beberapa efek samping PRP yang mungkin dialami.
Efek samping PRP yang umum
1. Rasa sakit, kemerahan, dan bengkak di area suntikan
Efek ini biasanya ringan dan hilang dengan sendirinya dalam 4-6 hari.
2. Memar
Pada beberapa kasus, mungkin terjadi memar dan iritasi di area suntikan.
Efek samping yang jarang terjadi
- Reaksi alergi: reaksi alergi terhadap anestesi lokal
- Infeksi : risiko infeksi rendah, namun perlu diwaspadai dengan menjaga kebersihan area suntikan.
Efek samping PRP spesifik berdasarkan area pengobatan
Rambut
- Sakit kepala: efek samping ini dapat terjadi setelah terapi PRP rambut, namun biasanya ringan dan hilang dalam beberapa hari.
- Gatal
Otot dan sendi
- Kekakuan sendi: kekakuan sendi sementara dapat terjadi setelah terapi.
- Gangguan saraf: Jarang terjadi, namun dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau kelemahan pada area suntikan,
Wajah (Peremajaan kulit dan bekas jerawat)
- Peradangan: peradangan di area suntikan dapat terjadi setelah terapi PRP
- Nyeri: saat dilakukan penyuntikan
Efek samping PRP tidak selalu terjadi dan tingkat keparahannya dapat bervariasi.
Hal-hal yang dapat dilakukan sebelum dan sesudah PRP untuk meminalisir efek samping
Sebelum PRP:
- Hindari konsumsi obat pengencer darah, NSAID (obat nyeri non steroid), vitamin dan herbal yang memiliki efek mengencerkan darah seperti vitamin E, omega 3, ginko biloba
- istirahat cukup dan menjalankan gaya hidup sehat
Setelah PRP:
- Hindari olahraga berat yang menyebabkan keringat dan panas berlebihan minimal 3 hari setelah terapi
- Hindari menyentuh, menggosok atau memijat area suntikan minimal 8 jam setelah terapi
- Hindari rokok dan alkohol minimal 3 hari setelah terapi, kedua hal ini dapat mengganggu proses penyembuhan dan efikasi terapi
Komunikasikan dengan dokter Anda tentang kekhawatiran Anda sebelum menjalani terapi PRP. Pilih dokter yang berpengalaman dan terlatih dalam prosedur PRP. Ikuti instruksi dokter dengan cermat setelah terapi PRP.
Terapi PRP dapat menjadi pilihan pengobatan yang bermanfaat bagi banyak orang. Namun, penting untuk memahami potensi efek samping PRP sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini.
Saat ini Eka Hospital sudah merilis layanan PRP untuk ortopedi dan kecantikan (GloDerma). PRP ortopedi dapat digunakan untuk mengatasi masalah otot dan ligamen. Perawatan akan dilakukan langsung oleh dokter spesialis ortopedi. Sementara GloDerma PRP dapat digunakan untuk membantu mengatasi jerawat dan bekas jerawat, menyamarkan keriput di wajah, meremajakan kulit, hingga mengatasi kebotakan. Terapi dilakukan langsung oleh dokter spesialis kulit.
Segera buat janji dokter spesialis kulit dr. Inneke Irmayanti,Sp.DVE bisa melalui appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.