Home>Better Health>Jantung>

Intervensi Jantung, Apa dan Bagaimana?

Better Health

Intervensi Jantung, Apa dan Bagaimana?

Kemajuan teknologi dan teknik pengobatan telah membuka jalan penyembuhan bagi kelainan yang terjadi pada organ paling vital di tubuh kita, yakni jantung. Salah satunya dengan cara melakukan tindakan intervensi yang terbukti efektif mengatasi kelainan-kelainan tersebut.

Apakah yang dimaksud dengan tindakan intervensi jantung?
Tindakan intervensi (dikenal juga dengan tindakan invasif) adalah suatu prosedur memasukkan selang plastik/ kateter ke dalam jantung melalui pembuluh darah dengan tujuan diagnostik (mengetahui jenis penyakit) atau terapeutik (mengobati penyakit atau kelainan jantung).

Apa saja yang termasuk kategori tindakan intervensi jantung?
Tindakan termasuk intervensi jantung antara lain:

  • Pemasangan stent pada penyakit jantung koroner
  • Pemasangan pacu jantung dan pemutusan alur listrik abnormal pada jantung
  • Atrial Septal Occluder (penutupan kebocoran sekat serambi) pada penyakit jantung bawaan
  • Penggantian katup atau pelebaran klep/ katup yang sempit dengan balon pada penyakit katup jantung
  • Pemasangan stent atau pembalonan pada penyakit pembuluh darah tepi/ perifer

Apa saja kriteria pasien yang sebaiknya menjalani tindakan pembalonan atau pemasangan stent?
Pasien yang direkomendasikan untuk melakukan pembalonan adalah pasien dengan kriteria:

  • Pasien dengan penyakit jantung koroner yang termasuk dalam kategori Angina Pektoris Stabil, yaitu nyeri dada yang timbul ketika melakukan aktivitas tertentu, kemudian hilang ketika beristirahat
  • Pasien yang pernah mengalami serangan jantung
  • Pasien dengan derajat penyempitan pembuluh koroner di atas 60%

Apa yang dimaksud dengan pemasangan stent?
Pemasangan stent dilakukan dengan tujuan melebarkan pembuluh koroner jantung atau Percutaneous Coronary Intervention. Pemasangan stent dilakukan dengan cara membuka pembuluh darah arteri koroner yang tersumbat dan menjaganya tetap terbuka dengan memasang stent, yang terbuat dari jalinan logam kecil berbentuk tabung dan digunakan sebagai penyangga sehingga meningkatkan aliran darah ke otot jantung.

Apakah sesudah pemasangan stent, pasien dapat beraktivitas seperti biasa?
Tentu saja. Tiga hari hingga tujuh hari setelah pemasangan stent, sirkulasi pembuluh darah akan normal kembali, dan pasien bisa beraktivitas seperti biasa.

Bagaimana cara mengetahui adanya kelainan pada jantung sejak dini?
Biasanya gejalanya adalah mudah lelah dan nyeri atau sesak pada dada, yang hilang ketika beristirahat. Oleh karena itu, ketika seseorang memasuki usia empat puluh tahun bagi pria, atau masa menopause bagi wanita, sebaiknya lebih berhati-hati memelihara kesehatan jantung.

Bagaimana cara memelihara jantung agar selalu sehat?
Sebaiknya lakukan medical check up secara teratur, berhenti merokok, mengurangi makanan berkolesterol tinggi, rutin berolah raga, menjaga berat badan ideal, serta mengonsumsi obat hipertensi bagi pasien dengan tekanan darah tinggi.

Apa saja tindakan intervensi jantung yang sudah dapat dilakukan di Eka Hospital?
Tindakan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Pembalonan
  • Pemasangan stent
  • Pemasangan pacu jantung
  • Pelebaran katup jantung
  • Menatalaksana kelainan irama jantung melalui tindakan elektrofisiologi dan ablasi
  • Menutup kebocoran sekat jantung
  • Kateterisasi Jantung (Coronary Angiography/CAG)

Kesehatan jantung harus dijaga setiap saat. Oleh karena itu, marilah mulai mengontrol asupan makanan, berolahraga dan melakukan medical check up secara teratur.

Bagikan

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2024 Eka Hospital - All Rights Reserved