Home>Better Health>Info Kesehatan>Berbagai Penyebab Kaki Bengkak, dari Ringan Hingga Serius

Better Health

Berbagai Penyebab Kaki Bengkak, dari Ringan Hingga Serius

kaki bengkak

Seseorang disebut mengalami kaki bengkak jika area paha, tungkai, atau pergelangan kaki mereka berukuran lebih besar. Paling sering, kaki bengkak terjadi karena penumpukan cairan. Gaya gravitasi berperan dalam hal ini. Itu sebabnya, kaki adalah salah satu bagian tubuh yang lebih sering membengkak.

Bengkaknya kaki akibat penumpukan cairan disebut dengan edema. Dalam kebanyakan kasus, edema bukanlah hal yang mengkhawatirkan dan dapat hilang dengan sendirinya setelah diistirahatkan.

Namun, Anda perlu waspada jika kaki bengkak tidak juga kunjung hilang sebab itu bisa jadi salah satu gejala penyakit yang lebih serius.

Kondisi yang menyebabkan kaki bengkak

Walau cukup umum, edema di kaki yang tidak kunjung hilang bisa jadi tanda bahaya atau adanya kondisi medis tertentu. Kaki bengkak bisa jadi gejala beberapa penyakit, mulai dari organ hati, jantung, atau pembuluh darah.

Memahami penyebabnya akan membantu dokter menentukan pengobatan yang tepat.

Beberapa penyebab kaki bengkak, antara lain:

1. Berada dalam satu posisi yang lama

Terlalu lama berada dalam satu posisi tertentu bisa membuat kaki Anda membengkak, seperti terlalu lama duduk atau berdiri, terlalu banyak berjalan.

Terlalu lama berada dalam posisi tertentu bisa membuat aliran darah menuju kaki jadi terhambat, terutama saat sedang duduk. Sementara, ketika Anda terlalu banyak berjalan atau berdiri, cairan dapat berkumpul di area kaki dan membuatnya bengkak.

Untuk mengatasi kaki bengkak karena terlalu banyak berjalan, berdiri, atau duduk adalah dengan mengistirahatkan kaki dan menaikkan kaki lebih tinggi dari kepala agar aliran darah menuju jantung jadi lebih lancar dengan bantuan gravitasi.

2. Terlalu banyak konsumsi garam

Mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi garam juga bisa menyebabkan retensi cairan. Retensi cairan adalah kondisi ketika tubuh mengikat terlalu banyak air. Hal ini menyebabkan bagian tubuh tertentu jadi bengkak, salah satunya kaki.

3. Cedera kaki

Cedera yang terjadi di kaki juga bisa menyebabkan kaki bengkak. Biasanya, kaki bengkak ini terjadi ketika Anda mengalami cedera di area pergelangan kaki, seperti keseleo setelah olahraga.

Namun, terbentur sesuatu di area kaki lainnya juga dapat menyebabkan kaki membengkak.

Metode RICE (rest-ice-compress-elevate) akan membantu ketika Anda mengalami kaki bengkak karena cedera pergelangan kaki.

4. Katup vena melemah

Pembuluh darah vena yang berada di kaki memiliki katup yang mencegah aliran darah kembali ke kaki akibat tarikan gaya gravitasi. Dengan demikian, darah bisa mengalir ke jantung untuk mendapatkan oksigen.

Ketika katup pembuluh vena yang ada di kaki melemah, Anda akan mengalami kaki bengkak. Selain kaki bengkak, melemahnya pembuluh vena di kaki ini juga dapat menyebabkan varises, yakni pelebaran pembuluh vena.

5. Kehamilan

Kaki bengkak adalah salah satu keluhan yang juga umum dialami saat masa kehamilan. Saat hamil, ukuran bayi dan perut yang semakin membesar akan menyebabkan tekanan pembuluh darah vena ke kaki menjadi lebih tinggi.

Hal itulah yang membuat kaki ibu hamil jadi bengkak. Retensi cairan yang juga umum terjadi pada ibu hamil juga turut menyebabkan kakinya membengkak.

Banyak beristirahat dan menaikkan kaki adalah salah satu cara mengatasi kaki bengkak saat kehamilan.

6. Preeklampsia

Kaki bengkak saat hamil yang cukup berat bisa jadi salah satu gejala Anda mengalami preeklampsia. Biasanya, ditandai juga dengan tekanan darah yang tinggi.

Kondisi ini dapat terjadi pada trimester kedua kehamilan. Preeklampsia merupakan kondisi darurat dan butuh konsultasi ke dokter segera untuk mencegahnya menjadi eklampsia dan menyebabkan komplikasi kehamilan.

7. Deep Vein Thrombosis (DVT)

Terbentuknya pembekuan darah di area kaki disebut dengan deep vein thrombosis (DVT). Pembekuan atau gumpalan darah di kaki dapat menghambat aliran darah balik ke jantung. Ini bisa menyebabkan kaki membengkak.

Kondisi ini perlu ditangani dengan serius. Sebab, gumpalan darah yang pecah dan kemudian terbawa aliran darah bisa menyebabkan berbagai komplikasi jika tersangkut di pembuluh darah organ vital.

Misal, jika gumpalan menyumbat pembuluh darah jantung dapat menyebabkan serangan jantung. Jika menyumbat paru, kondisi ini menyebabkan emboli paru. Stroke juga dapat terjadi jika gumpalan darah menyumbat pembuluh darah di otak.

8. Penyakit jantung

Kaki bengkak juga bisa jadi gejala penyakit jantung, seperti gagal jantung. Gagal jantung menyebabkan jantung tidak bisa memompa sebagaimana mestinya.

Akibatnya, darah di area kaki yang seharusnya dipompa kembali ke jantung tetap di pembuluh vena kaki. Ini bisa menyebabkan cairan bocor di area kaki.

9. Penyakit liver

Salah satu tanda penyakit liver juga kaki bengkak. Penyakit liver bisa menyebabkan tingkat albumin rendah, salah satu protein yang dibuat hati.

Saat albumin rendah, cairan dapat lolos ke jaringan tubuh sehingga menyebabkan tubuh banyak menyimpan cairan. Selain di kaki, retensi cairan ini juga bisa terjadi di bagian lain, seperti tangan dan wajah.

10. Penyakit ginjal

Ginjal adalah organ tubuh yang bertugas untuk mengeluarkan kelebihan cairan tubuh lewat urine. Itu sebabnya, kaki bengkak bisa jadi salah satu gejala penyakit ginjal.

Saat ginjal tidak berfungsi dengan baik, tubuh jadi tidak bisa mengeluarkan cairan. Ini bisa menyebabkan penumpukan cairan di kaki dan membuatnya bengkak.

11. Infeksi

Infeksi yang terjadi di area kaki juga bisa menyebabkan kaki dan pergelangan kaki membengkak. Misalnya, selulitis, infeksi bakteri di kulit. Selulitis dapat terjadi di kaki dan menyebabkan bengkak.

Selain bengkak, infeksi juga bisa menyebabkan luka di kaki yang dapat bernanah.

Orang dengan diabetes juga lebih rentan mengalami infeksi di area kaki karena masalah sirkulasi darah yang buruk.

12. Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan juga bisa menyebabkan kaki bengkak. Ini karena kelebihan berat badan dapat membuat sirkulasi darah jadi buruk. Ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di kaki dan pergelangan kaki.

13. Efek samping obat

Obat-obatan tertentu memiliki efek samping berupa retensi cairan. Itu sebabnya, konsumsi obat tertentu bisa membuat Anda mengalami kaki bengkak.

Jika obat-obatan yang Anda minum menyebabkan kaki bengkak, jangan langsung menghentikan obat. Konsultasikan dulu dengan dokter agar bisa dicarikan alternatif lainnya.

Cara mengatasi kaki bengkak

Kaki bengkak bisa jadi gejala berbagai penyakit. Cara mengobatinya berbeda-beda tergantung apa yang jadi penyebabnya. Ini meliputi penggantian obat atau konsumsi obat tertentu yang butuh konsultasi dokter.

Namun, karena umumnya kaki bengkak dapat sembuh dengan sendirinya, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan di rumah untuk mengatasi kaki bengkak, seperti:

  • Istirahatkan dan naikkan kaki ke atas untuk mengembalikan peredaran darah
  • Melakukan olahraga area kaki atau paha untuk membantu melancarkan peredaran darah
  • Gunakan sepatu yang nyaman dengan hak rendah dan empuk
  • Periksa kondisi kaki untuk mencegah luka yang dapat menyebabkan infeksi
  • Gunakan kaus kaki kompresi untuk mengatasi varises di kaki
  • Ubah posisi secara berkala jika Anda sering duduk
  • Beristirahat sejenak saat sedang berjalan jauh
  • Menurunkan berat badan
  • Mengurangi asupan garam

Apabila dengan berbagai cara di atas kaki bengkak tak juga hilang, segera konsultasikan ke dokter. Jangan tunda ke dokter bila kaki bengkak disertai gejala, seperti:

  • Kulit tidak kembali seperti semula saat bengkak ditekan dengan jari
  • Hanya terjadi di salah satu kaki
  • Disertai perubahan warna di kaki

Anda bisa berkonsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam atau spesialis bedah toraks dan kardiovaskuler jika curiga kaki bengkak disebabkan oleh varises atau masalah pembuluh darah.

Anda mengunjungi Eka Hospital untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh dan menemukan penyebabnya. Buat janji temu Anda dengan dokter spesialis terbaik dan berpengalaman di Eka Hospital. Hubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu.

Bagikan

  • www.health.harvard.edu, https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/whats-causing-those-swollen-feet

    Diakses pada 28 June 2025

  • my.clevelandclinic.org, https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12564-edema

    Diakses pada 28 June 2025

  • www.nhs.uk, https://www.nhs.uk/conditions/oedema/

    Diakses pada 28 June 2025

  • www.medicalnewstoday.com, https://www.medicalnewstoday.com/articles/323265

    Diakses pada 28 June 2025

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved