Mungkin Anda pernah melihat beberapa orang punya jari yang dapat menekuk sangat dalam. Atau, Anda pernah melihat teman yang dapat dengan mudah menyentuh jari kakinya dengan membungkuk dan kaki lurus. Kondisi ini disebut dengan generalized laxity.
Orang dengan generalized laxity memiliki fleksibilitas tubuh yang tinggi. Meski demikian, ada risiko kesehatan yang mungkin terjadi.
Apa Itu Generalized Laxity?
Beberapa orang terlahir dengan kondisi persendian dan ligamen yang sangat lentur. Kondisi ini dikenal dengan generalized laxity atau joint hypermobility syndrome.
Orang yang memiliki generalized laxity cenderung memiliki ligamen atau kapsul persendian yang lebih lentur. Bagi beberapa orang, kondisi ini mungkin tidak berdampak pada kesehatan.
Faktanya, hypermobility justru memberikan keuntungan bagi beberapa orang, seperti penari atau atlet senam lantai. Namun, beberapa orang mungkin akan merasakan nyeri sendi yang lebih sering.
Selain itu, orang dengan generalized laxity juga cenderung berisiko mengalami cedera sendi yang lebih berat dibandingkan mereka yang tidak memiliki kondisi ini.
Gejala Generalized Laxity
Secara umum, orang yang terlahir dengan kondisi ini memiliki gejala berupa otot, sendi, dan ligamen yang sangat lentur dan fleksibel.
Selain itu, beberapa gejala lain yang juga mungkin dirasakan, antara lain:
- Cedera sendi dan ligamen berulang, termasuk dislokasi dan keseleo
- Kekakuan otot dan sendi
- Kelelahan
- Masalah keseimbangan
- Pusing atau pingsan berulang
Penyebab Generalized Laxity
Hingga kini, tidak diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan seseorang memiliki sindrom ini. Namun, generalized laxity atau hypermobility joint syndrome diduga diturunkan dalam keluarga.
Kemungkinan gen yang bertugas untuk pembentukan kolagen. Kolagen inilah yang berperan untuk menentukan fleksibilitas ligamen atau sendi.
Diagnosis
Pada anak-anak yang cenderung memiliki fleksibilitas lebih baik, mungkin akan sulit untuk mendeteksi kondisi ini. Akan tetapi, ada tes yang disebut dengan Beighton test system.
Tes ini adalah tes sederhana yang dilakukan untuk menilai gerakan dari sendi-sendi tertentu. Setiap persendian ini memiliki poin 1. Apabila jumlahnya lebih dari 6, kemungkinan Anda memiliki kondisi hypermobility.
Beberapa gerakan persendian yang dites, antara lain:
- Membungkuk dan menyentuh lantai tanpa harus menekuk kaki
- Membengkokkan siku ke arah berlawanan gerakan sendi (masing-masing sisi terhitung 1 poin)
- Mampu menekuk lutut ke arah berlawanan gerakan sendi (masing-masing sisi 1 poin)
- Mampu membengkokan jempol ke arah lengan bawah (masing-masing sisi 1 poin)
- Mampu menegakkan kelingking sejauh 90 derajat (masing-masing sisi 1 poin)
Memiliki nilai lebih dari 6 memang berarti mungkin Anda memiliki kondisi generalized laxity. Meski demikian, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan lain untuk memastikannya.
Pengobatan Generalized Laxity
Generalized laxity umumnya tidak membutuhkan pengobatan khusus, terlebih jika Anda tidak mengalami rasa sakit atau nyeri sendi karenanya.
Meski demikian, orang dengan kondisi ini cenderung lebih rentan mengalami masalah sendi, seperti nyeri sendi, keseleo, atau bahkan dislokasi sendi. Anda mungkin juga melihat beberapa orang dengan kondisi ini dapat dengan mudah membuat sendinya keluar-masuk secara mudah dari tempatnya.
Untuk mencegah masalah sendi dan ligamen ini, salah satu hal yang dapat Anda lakukan adalah melakukan olahraga yang memperkuat otot-otot penopang sendi. Ketika otot dapat lebih kuat menopang, sendi pun lebih mungkin untuk tetap pada tempatnya dan meminimalisir rasa sakit yang muncul.
Selain itu, beberapa hal lain yang dapat Anda lakukan, di antaranya:
- Berusaha mempertahankan postur tubuh yang baik\
- Tekuk sedikit lutut saat berdiri untuk menghindari lengkungan yang terlalu berlebihan
- Gunakan sepatu dengan arch support
- Gunakan sepatu ortotik jika memiliki flat feet
Apabila Anda mengalami dislokasi atau masalah sendi yang berulang, cobalah periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah Anda memiliki kondisi generalized laxity atau tidak.
Anda dapat berkonsultasi ke dokter spesialis ortopedi Gatam Institute Eka Hospital, yakni dr. Erick Wonggokusuma, Sp.OT (K) Sport, konsultan cedera bahu dan tangan.
Nantinya, dokter akan membantu Anda menemukan cara yang paling sesuai untuk memperkuat otot penopang sendi, sekaligus meminimalisir risiko cedera yang mungkin Anda alami.
Hubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu.