Banyak orang menganggap bahwa cacingan adalah penyakit remeh yang terjadi karena seorang anak jorok. Padahal, masalah cacingan pada anak bisa lebih serius daripada itu, terlebih jika tidak dipantau dan diobati.
Memahami gejala cacingan pada anak dan tahu cara mencegahnya bisa membantu si Kecil tetap sehat dan tumbuh kembangnya optimal.
Fakta Seputar Cacingan pada Anak
Kasus seorang anak yang terinfeksi parasit (cacing) dan menyebabkan kematian tentu membuka mata banyak orang, khususnya para orang tua soal cacingan pada anak. Dari sana mulai muncul sejumlah pertanyaan yang mungkin membuat orang tua bingung.
Berikut ini adalah fakta seputar cacingan pada anak yang perlu orang tua waspadai:
1. Cacingan dapat terjadi pada setiap anak
Beberapa orang mungkin orang percaya bahwa hanya anak-anak yang tinggal di lingkungan kumuhlah yang dapat mengalami cacingan. Namun, ini tidak sepenuhnya benar.
Sebab, seorang anak bisa mengalami cacingan karena telur cacing dari tanah yang kemudian berpindah ke tubuh anak. Ini dapat terjadi pada anak di lingkungan tempat tinggal mana pun, terutama ketika ia tidak menjaga kebersihan saat hendak makan atau memasukkan tangannya ke mulut.
2. Cacingan bukanlah infeksi ringan tapi mudah disembuhkan
Beberapa orang mungkin menganggap bahwa cacingan hanyalah infeksi ringan. Anggapan ini sebenarnya tidak sepenuhnya keliru, mengingat pengobatan cacingan pada anak yang cenderung mudah, terutama jika di tahap awal.
Akan tetapi, cacingan yang tidak ditangani dengan baik, bahkan tidak terdeteksi dapat menyebabkan anak mengalami anemia, malnutrisi, gangguan tumbuh kembang, hingga sumbatan di saluran cerna.
3. Perut buncit tidak selalu jadi tanda cacingan pada anak
Anak yang punya perut buncit tapi kurus sering kali disebut mengalami cacingan. Malah, pada tahap awal infeksi, gejala cacingan pada anak bisa jadi tidak tampak sama sekali.
Faktanya, perut buncit pada anak yang kurus mungkin saja jadi salah satu tanda cacingan pada anak, tapi bukan satu-satunya.
Ada banyak penyebab anak memiliki perut buncit tapi kurus. Beberapa di antaranya:
- Masalah pencernaan, seperti kembung, asam lambung naik
- Kekurangan zat gizi tertentu
- Mengalami masalah saluran cerna
Cacing parasit yang menginfeksi anak dapat tinggal di saluran cerna. Ini bisa menyebabkan penyerapan gizi terganggu sehingga anak mengalami malnutrisi.
Meski demikian, tidak serta-merta anak yang kurus tapi buncit berarti mengalami cacingan. Perlu pemeriksaan dokter untuk memastikannya.
Gejala Cacingan pada Anak
Pada tahap awal infeksi, cacingan bisa tidak memiliki gejala. Meski demikian, ada beberapa tanda khas yang jadi ciri-ciri anak cacingan, yaitu:
- Gatal di sekitar anus, terutama di malam hari
- Sulit tidur karena rasa tidak nyaman di anus
- Gatal di area vagina pada anak perempuan
- Keputihan (jika cacing telah menyebar ke vagina)
- Iritasi anus akibat menggaruk
- Tidak nafsu makan
- Sering sakit perut
- Berat badan susah naik atau malah turun
Dalam kasus yang cukup jarang, cacing juga bisa muncul dan tampak secara kasatmata ketika anak buang air besar. Penampakannya tampak seperti cacing kecil berwarna putih. Umumnya berukuran 8-13 mm.
Bagaimana Anak Saya Terkena Cacingan?
Cacingan rentan terjadi pada anak-anak. Sebab, pada usia ini, anak-anak gemar bermain di luar ruang dan berkontak dengan tanah, yang jadi salah satu tempat berkembang biaknya cacing.
Telur cacing dari tanah ini kemudian dapat menempel di tangan, mainan, atau permukaan lain yang sering disentuh.
Selanjutnya, telur cacing dapat masuk ke tubuh ketika anak memasukkan tangan, mainan, atau benda lainnya yang terkontaminasi ke mulut. Dari sana, telur cacing akan terbawa dan menetas di saluran cerna.
Setelahnya, cacing dewasa yang sudah hidup dapat meletakkan telur di sekitar anus dan menyebabkan gatal. Ketika anak menggaruk, telur cacing akan kembali menempel di tangan atau bawah kuku.
Jika anak tidak menjaga kebersihan dan memasukkan tangannya ke mulut, siklus ini berulang kembali.
Cara Mengobati Cacingan
Infeksi cacingan umumnya tidak berdampak serius selama ditangani dengan baik. Terlebih, pengobatannya pun cukup sederhana.
Pemberian obat cacing sebanyak satu kali saja bisa dengan mudah membunuh dan mengeluarkan cacing dari dalam tubuh. Anak mungkin perlu mengulangi satu dosis lagi setelah 2 minggu untuk memastikan tak ada lagi cacing di dalam tubuh.
Cara Mencegah Cacingan pada Anak
Menjaga kebersihan diri adalah cara utama untuk menjaga mencegah cacingan pada anak. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar anak terhindar dari cacingan adalah:
- Ajari cara mencuci tangan dengan benar, dengan sabun dan air mengalir, serta semua bagian tangan, termasuk bagian bawah kuku.
- Biasakan anak untuk mencuci tangan setelah beraktivitas dari luar (bermain), setelah dari toilet, serta sebelum dan sesudah makan.
- Menggunting kuku secara rutin.
- Menggunakan alas kaki yang bersih dan nyaman saat bermain di luar rumah.
- Pastikan anak mandi secara rutin, terutama setelah bermain di luar.
- Mengganti pakaian setiap hari.
- Mencuci pakaian atau seprai dengan air hangat.
- Ingatkan anak untuk tidak menggigiti kuku atau menggaruk anus yang gatal.
- Mencuci bersih buah dan sayur.
- Memastikan untuk mengonsumsi air yang sudah matang, steril, atau air kemasan. Hindari minum air tanah yang mentah.
Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan RI, juga memiliki program pemberian obat cacing dua kali dalam setahun secara gratis melalui puskesmas, khususnya untuk anak usia sekolah. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan cacingan pada anak.
Jika anak Anda belum mendapatkan dosis obat cacingnya, cobalah tanyakan pada dokter spesialis anak Anda perlu tidaknya si Kecil minum obat cacing. Tanyakan pula seberapa sering si Kecil perlu meminumnya.
Jika Anda mencurigai gejala cacingan pada anak Anda, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter. Cacingan pada anak sering kali bukanlah kondisi serius yang mengancam nyawa dan dapat dengan mudah diobati, tapi tidak dapat sembuh sendiri.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Eka Hospital Bekasi dengan dr. Damar Prasetya Ajie Putra, Sp.A, M.Sc., M.Psi.T.
Anda juga bisa mencoba membuat janji temu dengan dokter spesialis anak terbaik kami lainnya di Eka Hospital yang terdekat dengan Anda. Hubungi 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu dengan dokter lain di cabang Eka Hospital kami yang lain.