Home>Better Health>Anak>Cara Mengatasi Anak Kejang Demam

Better Health

Cara Mengatasi Anak Kejang Demam

anak kejang demam

Kejang demam bisa terjadi pada anak-anak usia 6 bulan hingga 5 tahun dan sering kali disebabkan oleh naiknya suhu tubuh dengan cepat. Bagi orang tua yang pertama kali menyaksikan anaknya mengalami kejang pastinya akan takut kan khawatir. Meski terlihat mengerikan, sebagai orangtua Anda bisa melakukan beberapa cara mudah untuk mengatasinya.

3 Cara untuk menghadapi anak kejang demam

1. Jangan panik

Jangan panik bila anak mengalami kejang demam. Hal ini akan membuat Anda kesulitan untuk berpikir jernih dan memberikan pertolongan yang tepat pada anak. Sekalipun Anda panik (dan ini adalah hal yang wajar), cobalah tenangkan diri dengan menarik napas dalam-dalam.

Setelah itu pindahkan anak ke tempat yang aman, jauh dari berbagai benda tajam, keras, panas, atau benda berbahaya lainnya. Kemudian longgarkan pakaiannya, terutama di bagian leher agar ia bisa bernapas lebih lega.

2. Miringkan anak secara perlahan

Setelah memastikan anak sudah aman, miringkan tubuh dengan perlahan ke satu sisi, sebelah kiri atau kanan. Posisi miring ini membantu memastikan liur dan muntahan yang ada dapat keluar dan tidak menghalangi jalur pernapasannya. Letakkan juga benda lembut seperti selimut atau handuk yang digulung di bawah kepala anak agar kepalanya tidak terbentur selama ia kejang. Selain itu, jangan pernah menahan gerakkan tubuh anak saat kejang karena hal ini dapat menyebabkan cedera pada otot atau tulangnya.

3. Hindari memasukkan benda apapun ke mulut anak

Jika Anda pernah mendengar nasehat orang untuk memasukkan benda seperti sendok atau tangan ke dalam mulut anak, abaikanlah. Hal ini dapat melukai mulut anak, membuat giginya patah, atau bahkan benda tersebut patah dan masuk ke dalam saluran pernapasan.

Kapan harus ke rumah sakit?

Biasanya kejang demam berhenti sendiri dalam waktu kurang dari 5 menit,  namun Anda harus segera membawa anak ke rumah sakit jika:

  • Kejang berlangsung lebih dari 5 menit. Kejang yang berlangsung lama dapat meningkatkan risiko komplikasi dan berpotensi memengaruhi otak.
  • Anak sudah diberikan obat kejang, tetapi tidak efektif
  • Kejang diikuti dengan gejala serius seperti leher kaku, muntah terus-menerus, atau penurunan kesadaran yang parah.
  • Kejang terjadi hanya pada salah satu sisi tubuh.
  • Anak tidak pernah mengalami kejang demam sebelumnya dan Anda ingin mendapatkan diagnosis yang tepat.

Jika Anda memiliki obat kejang rektal yang diresepkan dokter, berikan segera sesuai dosis jika kejang sudah berlangsung 3-5 menit, sambil bersiap membawa anak ke rumah sakit.

Pencegahan

Langkah terbaik untuk mencegah kejang demam berulang adalah mengatasi demam anak dengan cepat, terutama saat suhu mulai naik di atas 38∘C:

  1. Berikan obat penurun panas: Gunakan parasetamol atau ibuprofen sesuai dosis yang dianjurkan dokter. Berikan secara teratur untuk menjaga suhu tetap stabil.
  2. Kompres hangat: Kompres bagian lipatan tubuh (ketiak dan selangkangan) dengan air hangat.
  3. Cukupi cairan: Berikan banyak cairan (ASI, air putih, atau oralit) untuk mencegah dehidrasi.
  4. Pakaian tipis: Kenakan pakaian tipis dan lepaskan selimut tebal.

Konsultasi dengan dokter spesialis anak

Jika anak Anda pernah mengalami kejang demam atau Anda ingin mempersiapkan diri, konsultasikan kondisi anak Anda dengan dr. Dasman, Sp.A, Dokter Spesialis Anak di Eka Hospital Pluit, untuk mendapatkan edukasi dan penanganan terbaik.

Bagikan

  • WebMD, https://www.webmd.com/first-aid/seizures-in-children-treatment

    Diakses pada 27 September 2025

  • Boston Children, https://www.childrenshospital.org/conditions/seizures

    Diakses pada 27 September 2025

  • NCBI, https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4782549/

    Diakses pada 27 September 2025

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved