Kebiasaan bayi mengemut makanan seringkali membuat orang tua khawatir. Selain mengganggu proses makan, kebiasaan ini juga bisa berdampak pada perkembangan bayi. Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi orang tua untuk memahami penyebab dan dampak buruk dari kebiasaan mengemut.
Penyebab bayi makan diemut
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan bayi mengemut makanan antara lain:
- Refleks menghisap: Refleks menghisap atau mengemut adalah hal yang alami pada bayi baru lahir. Ini adalah gerakan dasar yang dilakukan bayi saat menyusu. Terkadang, refleks ini masih kuat meskipun bayi sudah mulai makan makanan padat.
- Masalah pada gigi: Gigi yang tumbuh tidak sempurna, gigi berlubang, atau gigi goyang dapat membuat bayi kesulitan mengunyah sehingga lebih memilih untuk mengemut.
- Gangguan pada otot mulut: Kondisi medis tertentu seperti gangguan pada otot mulut atau keterampilan motorik oral yang belum berkembang dapat mempengaruhi kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.
- Kurang stimulasi: Bayi yang kurang mendapatkan stimulasi visual dan sensorik selama makan dapat kesulitan untuk fokus pada makanan dan lebih memilih untuk mengemut.
- Dislokasi tulang rahang: Kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan dalam menggerakkan rahang sehingga bayi lebih mudah mengemut daripada mengunyah.
Dampak buruk bayi makan diemut
Kebiasaan mengemut makanan pada bayi dapat menimbulkan beberapa dampak negatif, seperti:
- Gangguan pertumbuhan: Jika bayi lebih banyak mengemut daripada menelan, nutrisi yang didapatkan akan berkurang dan dapat menghambat pertumbuhannya.
- Masalah pada gigi: Makanan yang diemut dalam waktu lama dapat menempel pada gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
- Risiko tersedak: Bayi yang mengemut makanan berukuran besar berisiko tersedak.
- Gangguan bicara: Kebiasaan mengemut dapat mempengaruhi perkembangan bicara pada bayi.
Cara mengatasi bayi makan diemut
Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi kebiasaan bayi mengemut makanan:
- Konsultasikan dengan dokter: Jika Anda khawatir dengan kebiasaan bayi Anda, segera konsultasikan dengan dokter anak. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya dan memberikan penanganan yang tepat.
- Perkenalkan makanan bertekstur secara bertahap: Mulai perkenalkan makanan bertekstur lebih keras secara bertahap sesuai dengan usia bayi. Hal ini akan melatih otot-otot mulut bayi untuk mengunyah.
- Buat suasana makan yang menyenangkan: Ciptakan suasana makan yang nyaman dan menyenangkan agar bayi lebih fokus pada makanan.
- Berikan contoh yang baik: Orang tua perlu memberikan contoh yang baik dengan mengunyah makanan dengan benar di depan bayi.
- Batasi penggunaan dot: Penggunaan dot dalam jangka waktu yang lama dapat memperpanjang refleks menghisap dan membuat bayi sulit beradaptasi dengan makanan padat.
- Berikan stimulasi visual dan sensorik: Saat makan, berikan stimulasi visual dan sensorik pada bayi, seperti mengajaknya berbicara atau menyanyikan lagu.
- Bersabar: Mengatasi kebiasaan mengemut pada bayi membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Jangan menyerah dan teruslah berusaha.
- Jangan memaksa bayi: Memaksa bayi untuk makan dapat membuatnya semakin stres dan menolak makan.
- Tetap tenang: Sikap orang tua yang tenang akan membuat bayi merasa nyaman dan aman selama makan.
- Berikan pujian: Berikan pujian ketika bayi berhasil mengunyah dan menelan makanan.
- Hindari distraksi: Pastikan tidak ada gadget atau tv yang menyala sehingga menjadi distraksi perhatian anak.
- Berikan minum sedikit: Memberikan air minum sedikit akan merangsang anak mengunyah makanannya.
Dengan kesabaran dan penanganan yang tepat, kebiasaan mengemut pada bayi dapat diatasi. Ingatlah bahwa setiap bayi unik dan membutuhkan pendekatan yang berbeda.
Setiap bayi memiliki perkembangan yang berbeda. Jika Anda telah mencoba berbagai cara di atas tetapi kebiasaan mengemut bayi Anda tidak kunjung hilang, sebaiknya konsultasikan kembali dengan dokter.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika anak sering mengemut makanan dan sulit untuk diatasi. Anda langsung dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis anak di Eka Hospital. Dokter-dokter spesialis anak kamu akan membantu si Kecil Anda tetap sehat
Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan Appointment Center Eka Hospital di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.