Salah satu cara mengobati luka lecet yang paling populer adalah dengan menutupnya memakai plester atau perban. Padahal, tidak semua jenis luka lecet butuh ditutup perban. Terkadang, membiarkannya terbuka juga dapat membantu proses pemulihan.
Jadi, seperti apa cara merawat dan membersihkan luka yang benar?
Cara mengobati luka lecet yang benar
Luka lecet adalah luka minor yang biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Bahkan, untuk jenis luka lecet yang cukup kecil, tidak diperlukan pengobatan khusus untuk dapat mengobatinya.
Akan tetapi, secara umum, terdapat beberapa cara membersihkan, merawat, dan mengobati luka lecet yang benar, anara lain:
1. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Langkah pertama dalam pengobatan dan perawatan luka lecet yang benar adalah dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum menangani luka.
Sebab, tangan yang kotor bisa meningkatkan risiko kotoran di tangan masuk ke tubuh lewat luka yang terbuka. Jadi, pastikan Anda mencuci tangan terlebih dulu sebelum menangani luka.
2. Menghentikan perdarahan
Lihatlah luka lecet yang dialami. Apakah terdapat perdarahan atau tidak? Jika terjadi perdarahan, sebelum melakukan sesuatu pada luka Anda, cara yang paling tepat adalah menghentikan perdarahan.
Untuk menghentikan perdarahan, tekan luka dengan bersih selama 10 menit.
3. Membersihkan luka
Salah satu hal yang juga lumrah di masyarakat adalah membersihkan luka dengan hidrogen peroksida atau cairan iodine. Padahal, keduanya dapat meningkatkan risiko iritasi dan merusak jaringan sehat di sekitarnya.
Anda bisa membersihkan luka dengan air mengalir. Apabila terdapat kotoran, Anda bisa menggunakan sabun untuk kulit yang di sekitar luka. Jangan menggunakan sabun di area luka karena memperbesar peluang iritasi.
4. Mengoleskan petroleum jelly
Mengoles tipis petroleum jelly juga jadi salah satu cara untuk mengobati luka lecet dengan cara menjaganya tetap lembap. Cara ini juga membantu mencegah munculnya bekas luka.
Bila diperlukan, Anda juga bisa mengoleskan krim antibiotik untuk mencegah infeksi. Tanyakan pada dokter mengenai jenis krim yang tepat dan kebutuhan Anda.
5. Menutup luka
Untuk luka lecet yang cukup besar, menutupnya dengan perban memang cara mengobati yang benar. Hal ini dapat membantu luka tetap steril.
Akan tetapi, jika luka lecet sangat kecil, Anda tidak perlu menutupnya.
6. Mengganti perban secara rutin
Apabila Anda menutup luka dengan perban, pastikan Anda mengganti perbannya dengan rutin, paling tidak 1 kali sehari. Hal ini juga dilakukan untuk memantau keberadaan tanda-tanda infeksi, sekaligus menjaga kelembapan permukaan kulit yang mengalami luka.
Anda juga sebaiknya mengganti perban ketika sudah basah atau kotor. Ingatlah untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum mengganti perban.
Penyebab luka lama sembuh
Biasanya luka lecet cenderung ringan sehingga proses penyembuhannya pun cepat. Luka lecet dapat sembuh sekitar 1-2 minggu tergantung dari besarnya luka.
Akan tetapi, Anda perlu waspada jika luka tidak kunjung sembuh, bahkan menunjukkan tanda-tanda perbaikan pun tidak. Hal ini bisa menandakan adanya kondisi lain yang perlu diperhatikan.
Beberapa penyebab luka jadi lama sembuh, antara lain:
- Terjadi infeksi
- Sirkulasi darah yang buruk
- Kekurangan nutrisi tertentu untuk penyembuhan luka, seperti protein, vitamin A, C, dan D, dan zinc
- Penyakit kronis, seperti diabetes dan gangguan sistem imun
- Merokok
- Konsumsi alkohol
- Stres
Sekalipun luka minor, potensi infeksi tetap ada. Untuk itu, Anda perlu memperhatikan tanda-tanda adanya infeksi, seperti:
- Luka kemerahan, membengkak, dan hangat
- Keluar cairan dari luka
- Muncul nanah
- Rasa sakit semakin hebat
Anda perlu segera ke dokter sebelum terjadi komplikasi yang lebih parah. Anda bisa berkunjung ke dokter spesialis kulit di Eka Hospital. Hubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu.