Gigi berlubang adalah salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang umum terjadi. Ada kalanya, gigi berlubang tidak menyebabkan rasa sakit sehingga kita cenderung abai dan mendiamkannya. Padahal, tidak merawat gigi berlubang dengan benar bisa menyebabkan komplikasi yang bahkan dapat membahayakan nyawa.
Belum lagi, jika gigi berlubang tidak ditangani sesegera mungkin, kerusakannya akan makin parah sehingga perlu perawatan yang lebih rumit pula. Untuk itu, agar tidak bertambah parah, simak cara-cara merawat serta mencegah gigi berlubang.
Penyebab gigi berlubang
Gigi berlubang adalah kondisi rusaknya permukaan atau mahkota gigi Anda. kerusakan ini bisa berupa retak tipis, lubang kecil, atau bahkan lubang besar. Kerusakan pada mahkota gigi yang bisa membuat gigi terasa sakit dan mengalami infeksi.
Jika dibiarkan, infeksi pada gigi berlubang bisa menyebabkan gigi tanggal.
Terdapat beberapa penyebab gigi berlubang, yaitu:
- Kurang menjaga kebersihan gigi setelah makan makanan manis
- Terlalu sering makan makanan yang bersifat asam
- Penumpukan plak gigi
- Menyikat gigi dengan cara yang salah
- Kurang fluoride
Cara merawat gigi berlubang
Gigi berlubang, baik yang besar atau kecil, hingga sakit ataupun tidak, perlu mendapatkan perawatan. Ini untuk mencegah komplikasi gigi berlubang.
Umumnya, penambalan gigi jadi cara utama untuk mengatasi gigi berlubang.
Berikut ini adalah cara merawat gigi berlubang:
1. Pemberian fluoride
Jika gigi berlubang masih ada di dalam tahap yang sangat awal, seperti lubang tak kasatmata, pemberian fluoride jadi cara pertama dalam merawat gigi berlubang. Hal ini bisa menutup kembali gigi yang bolong.
Carilah sikat gigi yang mengandung fluoride atau konsultasikan ke dokter gigi untuk pemberian fluoride.
2. Tambal gigi
Lubang yang cukup besar perlu penambalan oleh dokter gigi. Penambalan akan menggunakan dengan bahan yang terbuat dari resin, amalgam silver, ataupun amalgam emas. Bahan ini aman untuk digunakan.
3. Crown gigi
Apabila lubang di gigi sangat besar bahkan menyebabkan mahkota gigi hanya tersisa sedikit, dokter akan merekomendasikan pemasangan crown gigi. Hal ini untuk mengembalikan bentuk gigi.
4. Perawatan saluran akar
Gigi berlubang yang terlalu lama dibiarkan bisa menyebabkan kerusakan mencapai akar gigi. Untuk itu, Anda membutuhkan perawatan saluran akar.
Untuk melakukan perawatan saluran akar, Anda perlu berkonsultasi ke dokter gigi spesialis konservasi gigi (Sp.KG). dokter akan mengisi saluran akar dan pulpa dengan material khusus, untuk mengatasi masalah gigi.
Setelahnya, Anda mungkin akan membutuhkan crown gigi untuk memperkuat gigi.
5. Cabut gigi
Apabila kerusakan gigi tak mungkin lagi ditangani dengan perawatan saluran akar, dokter mungkin aka mencabut gigi Anda yang berlubang untuk meredakan gejalanya.
Jika diperlukan, setelah cabut gigi, Anda mungkin membutuhkan gigi palsu atau implan gigi agar struktur gigi lainnya tidak terdampak.
Gejala gigi berlubang
Gejala gigi berlubang bisa bervariasi. Bahkan, di tahap awal, mungkin saja Anda tidak merasakan gejala apa pun.
Beberapa gejala gigi berlubang yang mungkin muncul, antara lain:
- Sakit gigi
- Gigi sensitif terhadap minuman atau makanan panas dan dingin
- Ngilu yang memburuk saat makan makanan manis, minum minuman dingin, atau panas
- Lubang di gigi yang tampak
- Rasa sakit saat gigi beradu dengan gigi lain
- Noda hitam, cokelat, atau putih di permukaan gigi
- Bau mulut
- Bengkak di pipi jika lubang pada gigi geraham
Bila gejala masih terasa sangat sakit, biasanya dokter akan meredakan gejalanya terlebih dulu sebelum melakukan pengobatan. Tanyakan pada dokter obat yang bisa dikonsumsi.
Komplikasi gigi berlubang
Gigi berlubang yang didiamkan bisa menyebabkan beberapa komplikasi, seperti:
- Sakit gigi
- Bengkak atau nanah di sekitar gigi
- Ketidakmampuat menggigit gigi
- Gigi patah
- Gigi tanggal
- Penurunan berat badan karena ada masalah mengunyah
Dalam kasus yang jarang, bakteri yang menyebabkan infeksi gigi berlubang bisa masuk ke aliran darah dan menyebabkan masalah lain yang membahayakan nyawa.
Cara mencegah gigi berlubang
Gigi berlubang dapat dicegah dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut, seperti:
- Menyikat gigi minimal dua kali sehari
- Gunakan pasta gigi mengandung fluoride
- Beri jeda minimal 30 menit antara waktu makan dan menyikat gigi
- Batasi makanan dan minuman tinggi gula
- Bersihkan sela gigi dengan benang gigi
Selain cara-cara di atas, periksa gigi minimal 6 bulan sekali ke dokter gigi juga dapat mencegah gigi berlubang. Anda mungkin perlu konsultasi ke dokter gigi lebih sering jika berisiko tinggi untuk mengalami gigi bolong.
Anda bisa berkonsultasi ke dokter gigi Eka Hospital. Eka Hospital menawarkan layanan dokter gigi spesialis lengkap yang bisa membantu mengatasi dan merawat masalah gigi berlubang. Untuk membuat janji temu, Anda bisa menghubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129.