.jpeg)
Testosteron adalah hormon seks pria yang memiliki peran, salah satunya meningkatkan gairah seksual. Artinya, kadar testosteron yang rendah bisa jadi memengaruhi performa seks yang Anda miliki. Testosteron rendah adalah kondisi di mana testis tidak menghasilkan hormon testosteron dalam jumlah yang cukup.
Apa saja ciri-ciri pria yang memiliki kadar testosteron rendah?
Ciri-ciri kadar testosterone rendah
Hormon testosteron memiliki peran yang besar dalam pembentukan organ reproduksi pria juga penentuan karakteristik pria, seperti suara yang berat dan pertumbuhan rambut di wajah.
Bahkan, hormon testosteron juga berfungsi untuk metabolisme tubuh.
Normalnya, kadar hormon testosteron yang normal adalah di atas 300 ng/dL. Seseorang disebut memiliki kadar testosteron yang rendah jika jumlahnya kurang dari 250 nmg/dLm
Beberapa gejala yang akan Anda rasakan bila hormon testosteron rendah, antara lain:
1. Menurunnya gairah seksual
Hormon testosteron punya peran penting dalam menentukan gairah seks. Itu sebabnya, orang yang memiliki kadar testosteron rendah dalam tubuhnya memiliki risiko gangguan libido.
Pertambahan usia bisa menurunkan gairah seksual karena testosteron juga berkurang. Akan tetapi, biasanya kondisi ini tidak terjadi secara drastis.
2. Disfungsi ereksi
Salah satu fungsi hormon testosteron adalah mencapai dan mempertahankan ereksi. Sebab, testosteron akan memerintahkan otak untuk memproduksi oksida nitrit, senyawa kimia yang membantu ereksi terjadi.
Ketika kadar testosteron rendah, ereksi pun jadi lebih sulit dicapai. Kondisi ini disebut dengan disfungsi ereksi.
3. Penurunan massa otot dan kepadatan tulang
Selain fungsi seksual, hormon testosteron juga berfungsi dalam pembentukan tulang dan otot.
Itu sebabnya, pada pria, otot lebih mudah dibentuk jadi besar dibandingkan perempuan karena kadar testosteron pada pria secara alami lebih rendah.
Ketika kadar testosteron dalam tubuh rendah, massa otot dapat berkurang, begitu juga kepadatan tulang
Akibatnya, Anda mungkin lebih rentang mengalami osteoporosis atau tulang mudah patah.
4. Naiknya lemak tubuh
Peran testosteron juga penting dalam metabolisme tubuh. Kadar testosteron yang rendah bisa menyebabkan naiknya lemak tubuh.
Selain itu, kadar hormon testosteron yang rendah juga menyebabkan pembesaran jaringan payudara pada pria.
6. Ukuran penis dan testis mengecil
Testosteron juga berperan besar dalam pembentukan organ reproduksi pria. Jumlah testosteron yang rendah dalam tubuh bisa menyebabkan ukuran testis dan penis yang mengecil.
Beberapa studi menyebutkan, pertambahan usia bisa membuat ukuran penis dan testis Anda mengecil. Ini akibat dari kadar testosteron yang turun dalam tubuh.
7. Kerontokan rambut
Kadar testosteron pada pria berfungsi dalam pertumbuhan rambut, khususnya di wajah dan tubuh.
Itu sebabnya, ketika kadar testosteron rendah, Anda mungkin saja mengalami kerontokan, terutama di area wajah, tubuh, dan kemaluan.
8. Suasana hati berubah-ubah
Gangguan pada hormon testosteron juga bisa menyebabkan perubahan suasana hati. Anda bisa merasakan lebih mudah stres, mudah cemas, mudah tersinggung, dan kepercayaan diri yang rendah.
9. Masalah kesuburan
Testosteron berperan dalam pembentukan sperma. Saat kadar testosteron dalam tubuh rendah, produksi sperma jadi terganggu.
Kondisi ini bisa menyebabkan masalah kesuburan saat Anda sedang merencanakan kehamilan.
10. Kesulitan konsentrasi
Selain sebagai hormon seks, testosteron juga berperan dalam kemampuan kognitif, terutama mengingat dan berkonsentrasi.
Kadar testosteron yang rendah bisa membuat Anda kesulitan berkonsentrasi.
Penyebab kadar testosteron rendah pada pria
Pada saat mulai memasuki usia 30-40, produksi hormon testosteron akan menurun dan ini adalah hal yang normal.
Meski demikian, jika jumlahnya terlalu rendah, kondisi ini mungkin saja disebabkan oleh:
- Cedera atau kanker testis
- Hipotiroid
- Masalah pada otak, khususnya bagian yang mengatur hormon (hipotalamus dan pituitari)
- Efek samping pengobatan, seperti kemoterapi
- Obesitas
- Kelainan genetik, seperti sindrom Klinefelter
- Penyakit kronis
- Infeksi tertentu
- Penyakit autoimun
Cara meningkatkan kadar testosteron yang rendah
Untuk memastikan apakah Anda memiliki kadar testosteron yang rendah, dokter akan melakukan pemeriksaan darah, khususnya hormon testosteron.
Terapi hormon testosteron adalah pengobatan utama yang ideal untuk mengatasi kadar testosteron yang rendah.
Biasanya, dokter akan melakukan terapi hormon testosteron selama 30 hari, baru kemudian melakukan tes kembali untuk evaluasi. Frekuensi menyuntiknya beda-beda, tergantung dari jenis hormon yang diberikan.
Umumnya, Anda akan menjalani terapi hormon seumur hidup. Anda mungkin saja menghentikan terapi, tapi biasanya kadar testosteron akan kembali seperti awal. Selain suntik, terapi hormon testosteron juga ada yang berbentuk tablet, tempel, dan gel.
Selain itu, beberapa cara alami yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kadar testosteron, yaitu:
- Konsumsi makanan yang mengandung zinc dari sayuran dan protein
- Olahraga rutin setiap hari
- Menjaga berat badan ideal
- Tidur dan istirahat cukup
- Hindari rokok dan alkohol
Testosteron rendah pada wanita
Meski disebut hormon pria, nyatanya wanita memiliki hormon testosteron dalam tubuhnya. Walaupun jumlahnya sangat kecil.
Meski jarang menimbulkan keluhan, kadar testosteron yang rendah pada wanita juga bisa menyebabkan:
- Penurunan gairah seksual
- Menurunnya massa otot dan tulang
- Menstruasi tidak teratur dan masalah kesuburan
Jika Anda merasa mungkin memiliki kondisi ini, segera periksakan ke dokter.
Bagi pria, Anda bisa berkonsultasi ke dokter spesialis andrologi. Sementara wanita bisa mengunjungi dokter spesialis obgyn, terutama jika siklus menstruasi terganggu.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis terbaik kami di Eka Hospital. Hubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu.

