Hampir semua orang di dunia mengenal kopi, bahkan ada yang tidak bisa bekerja tanpa memulai hari dengan secangkir kopi. Di sisi lain, ada juga yang mengalami ketidaknyamanan setelah meminum kopi, seperti jantung menjadi berdebar- debar, tidak bisa tidur dan sebagainya. Jadi sebenarnya kopi itu baik atau buruk bagi tubuh ya?
Dahulu, banyak yang mengaitkan meminum kopi dengan penyakit jantung dan kanker. Namun penelitian yang berkembang menemukan beberapa manfaat meminum kopi.
Kafein, senyawa utama di dalam biji kopi, merupakan stimulan sistem saraf pusat yang kuat, sehingga dapat membantu mereka yang mengantuk, atau yang memerlukan daya konsentrasi lebih. Namun, terlalu banyak kafein dapat menyebabkan gangguan tidur, peningkatan denyut jantung, dan rasa perih di lambung. Oleh karena itu, para ahli menganjurkan konsumsi kafein tidak melebihi 400 mg per hari atau kurang lebih 4 cangkir kopi sehari.
Pada orang yang terbiasa minum kopi, mengonsumsi satu cangkir kopi dapat meningkatkan tekanan darah. Namun, efek ini akan berkurang dalam waktu seminggu, bahkan dapat hilang dalam beberapa minggu. Jadi, bagi orang dengan hipertensi/ tekanan darah tinggi yang sulit dikendalikan, sebaiknya sedapat mungkin menghindari meminum kopi.
Kabar baiknya, beberapa penelitian menyimpulkan bahwa meminum kopi dengan teratur dapat menurunkan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, parkinson, kanker hati dan sirosis hati. Bahkan ada penelitian yang menemukan bahwa meminum kopi secara teratur dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung. Selain itu, biji kopi juga kaya akan antioksidan dari golongan flavonoid, yang dapat mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas di dalam tubuh.
Jadi, meminum kopi yang tidak berlebihan tidak merugikan kesehatan. Justru hal- hal yang kita lakukan bersamaan dengan meminum kopilah yang harus diperhatikan. Misalnya, minum kopi sambil merokok, atau lupa berolahraga karena menghabiskan waktu dengan minum kopi dan bercengkerama dengan teman.
Apa yang kita campur dalam kopi juga berpengaruh . Krimer, susu kental manis dan gula pasir akan menambah jumlah kalori. Perhatikan pula ukuran gelas kopi, terutama jika membelinya di beberapa gerai makanan atau minuman cepat saji. Ukuran gelas yang besar tentu saja mengakibatkan asupan kalori berlebih, sehingga menyebabkan meningkatnya berat badan.
Jadi silahkan minum kopi, namun dengan takaran yang dianjurkan.