Pemeriksaan kehamilan secara rutin bertujuan untuk mendeteksi dini adanya kelainan pada janin atau risiko komplikasi pada ibu. Baru-baru ini, metode pemeriksaan KANET dan Doppler diketahui berperan sangat besar dalam deteksi dini risiko gangguan perkembangan janin.
Bagaimana prosedur ini dilakukan dan mulai kapan ibu hamil dapat melakukannya?
Mengenal metode KANET dan Doppler dalam pemeriksaan kehamilan
Menurut Journal of Perinatal Medicine, pemeriksaan kehamilan menggunakan kombinasi metode KANET dan Doppler dapat membantu mendeteksi gangguan perkembangan saraf janin lebih tinggi, utamanya pada kehamilan yang berisiko.
Teknik KANET, atau Kurjak Antenatal Neurodevelopmental Test, adalah metode pemeriksaan untuk menilai perilaku janin dengan menggunakan USG 4D. Perilaku janin yang dimaksud adalah gerakan tangan dan kaki, ekspresi wajah, hingga responsnya di dalam kandungan.
Dari itu semua, dokter akan mendapatkan gambaran mengenai fungsi sistem saraf janin yang masih berada di dalam kandungan.
Di sisi lain, Doppler adalah pemeriksaan aliran darah di sekitar plasenta dan pembuluh darah janin menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi. Dari sini, dokter dapat mengetahui apakah janin mendapat pasokan oksigen dan nutrisi dengan baik.
Doppler inilah yang biasanya ditempelkan ke perut ibu hamil ketika melakukan pemeriksaan USG.
Meski sama-sama menggunakan USG 4D, pemeriksaan dengan metode KANET dan Doppler berbeda. Sebab, pemeriksaan USG biasa umumnya berfokus untuk melihat kondisi fisik janin dan detak jantungnya.
Sementara, KANET dan Doppler dapat membantu menilai fungsi dan aktivitas saraf janin, tidak terbatas pada kondisi fisik.
Siapa saja yang dapat menjalani pemeriksaan ini?
Ibu hamil yang berisiko tinggi sangat dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan KANET dan Doppler. Penelitian menyebutkan, janin dari ibu hamil yang berisiko tinggi memiliki skor KANET yang lebih rendah dan hasil Doppler abnormal.
Kondisi tersebut mengindikasikan adanya kemungkinan gangguan perkembangan saraf setelah anak dilahirkan.
Ibu hamil disebut memiliki risiko tinggi jika:
- Berusia di atas 35 tahun atau di bawah 17 tahun
- Memiliki kondisi tertentu sebelum hamil, seperti hipertensi, diabetes, penyakit autoimun, masalah pembekuan darah, penyakit ginjal, atau penyakit tiroid
- Memiliki kelebihan berat badan (obesitas)
- Riwayat keguguran
- Komplikasi kehamilan, seperti masalah plasenta
Bagaimana prosedur pemeriksaan KANET dan Doppler?
Pemeriksaan kehamilan dengan metode KANET dan Doppler serupa dengan USG biasa. Hanya saja, dokter membutuhkan alat khusus untuk KANET.
Nantinya, alat ini dapat memantau dan merekam gerakan janin untuk kemudian menghasilkan skor.
Kedua pemeriksaan ini dilakukan dalam satu sesi dan dapat dilakukan sejak ibu hamil berusia 28 minggu. Sebab, pada usia ini, terjadi perkembangan dan kematangan saraf janin.
Dengan demikian, perilaku janin sudah mulai cukup terbentuk sehingga dapat dinilai dengan baik.
Hasil pemeriksaan prosedur KANET dan Doppler
Hasil pemeriksaan prosedur KANET dan Doppler akan dilihat dari frekuensi dan kualitas gerakan janin, terutama gerakan tangan ke wajah. Skornya berkisar dari 0-20, dengan ketentuan:
- Abnormal: 0-5
- Ambang batas: 6-13
- Normal: 14-20
Dari sana, dokter dapat menilai kemungkinan keterlambatan perkembangan saraf pada janin.
Apa yang dapat orang tua lakukan?
Memiliki kehamilan risiko tinggi tidak selalu menandakan bahwa akan terjadi keterlambatan perkembangan saraf pada janin atau setelah ia dilahirkan.
Namun, jika hasilnya menunjukkan gejala abnormal, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai langkah-langkah yang perlu diambil sebagai bentuk intervensi dini.
Anda mungkin perlu pemeriksaan lebih rutin atau dokter dapat merujuk Anda ke subspesialis atau konsultan terkait.
Untuk memeriksakan diri Anda dengan KANET dan Doppler, Eka Hospital adalah salah satu rumah sakit yang memiliki fasilitas ini. Anda dapat mengunjungi dokter spesialis kebidanan dan kandungan, konsultan fetomaternal Eka Hospital BSD Dr. dr. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps KFM, M.Sc, Ph.D, HDGO, FMFM, FICS
Ia adalah dokter yang melakukan penelitian tersebut sehingga jadi pilihan terbaik untuk memeriksakan kondisi Anda dan janin.
Hubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu.
Kesimpulannya:
Tes KANET dan Doppler adalah langkah maju dalam pemeriksaan kehamilan. Dengan memantau gerakan janin sekaligus aliran darahnya, dokter bisa lebih cepat mengenali tanda gangguan perkembangan saraf pada janin berisiko tinggi.