.jpeg)
Obesitas adalah cikal bakal beberapa kondisi metabolik yang dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya. Maka itu, menjaga berat badan ideal adalah hal yang penting. Namun, tidak semua orang dapat menurunkan berat badan dengan diet dan olahraga. Pada saat itulah prosedur endoscopic gastric balloon mungkin diperlukan.
Apa Itu Prosedur Endoscopic Gastric Balloon?
Endoscopic Gastric Balloon adalah suatu prosedur penurunan berat badan pada orang obesitas berat dengan menempatkan implan berupa balon silikon ke lambung. Penempatan balon ini akan membuat ruang di lambung berkurang, sehingga dapat menekan nafsu makan.
Hal inilah yang lama-kelamaan akan membuat berat badan Anda berkurang karena asupan makanan yang masuk secara otomatis berkurang. Selain itu, gastric balloon juga akan membantu Anda mengubah kebiasaan makan.
Prosedur ini bersifat sementara. Artinya, setelah beberapa waktu—biasanya 6 bulan—balon akan kembali diangkat dari lambung, terutama jika pola makan baru telah terbentuk dan target berat badan mungkin telah tercapai.
Kapan Endoscopic Gastric Balloon Dapat Dilakukan?
Endoscopic gastric balloon dilakukan untuk membantu mengatasi obesitas. Saat mengalami obesitas, kapasitas lambung pun akan bertambah.
Hal ini justru membuat Anda jadi lebih susah kenyang, dan membuat Anda ingin terus makan. Akibatnya, berat badan semakin susah turun. Tanpa penanganan tepat, ini akan menjadi sebuah siklus yang membuat Anda terus mengalami obesitas.
Dalam kondisi tersebut, endoscopic gastric balloon dapat dilakukan karena prosedur ini akan “memperkecil” lambung dan mengendalikan nafsu demikian.
Tidak semua orang yang mengalami obesitas direkomendasikan menjalani prosedur ini. Dokter mungkin menganjurkan endoscopic gastric balloon jika Anda memiliki kondisi berikut ini:
- Memiliki indeks massa tubuh 30-40 (obesitas berat)
- Tidak dapat menurunkan berat badan dengan diet dan olahraga saja
- Menginginkan prosedur yang lebih minimal invasif dibandingkan operasi bariatrik
Endoscopic gastric balloon termasuk prosedur minimal invasif, terutama karena sifatnya yang sementara dan tidak memotong bagian lambung apa pun untuk mengurangi kapasitasnya.
Itu sebabnya, beberapa orang yang menginginkan prosedur yang lebih minimal invasif dapat memilih prosedur ini. Prosedur ini juga dapat dilakukan jika pasien tidak memenuhi kualifikasi untuk menjalankan prosedur bariatrik.
Kondisi yang Tidak Dianjurkan Menjalani Endoscopic Gastric Balloon
Meski Anda mungkin telah memenuhi syarat-syarat di atas, ada pula beberapa kondisi yang mungkin membuat Anda tidak dapat menjalani prosedur ini, seperti:
- Pernah menjalani operasi di area lambung atau esofagus (kerongkongan)
- Mengalami penyakit tukak lambung
- Mengalami hernia hiatal
- Memiliki gangguan pembekuan darah
- Memiliki penyakit hati
- Kecanduan alkohol
- Memiliki penyakit radang usus
- Penyalahgunaan obat-obatan
Setiap orang memiliki kondisi yang berbeda. Untuk benar-benar memastikan apakah Anda merupakan kandidat yang tepat untuk endoscopic gastric balloon, Anda perlu menjalani pemeriksaan dan berkonsultasi dengan dokter spesialis.
Apabila Anda memiliki obesitas dan telah mencoba berbagai cara untuk menurunkan berat badan tapi belum juga berhasil, konsultasikan ke dokter spesialis penyakit dalam, konsultan gastroenterologi-hepatologi.
Dokter akan membantu menemukan opsi yang terbaik untuk kondisi dan preferensi Anda. Anda dapat mencari tahu terkait prosedur ini dengan konsultan terbaik kami, Prof. Dr. dr. Murdani Abdullah, Sp.PD, KGEH, FINASIM, FACG, FASGE di Eka Hospital. Hubungi Call Center kami di nomor 1500129 atau WhatsApp di 08891500129.

