Kolonoskopi adalah tindakan medis untuk memeriksa dan mendeteksi kesehatan di bagian usus besar (kolon) dan rektum karena mengalami perubahan atau abnormalitas. Prosedur ini dilakukan untuk mengetahui adanya polip hingga kanker setelah muncul masalah kesehatan seperti buang air besar berdarah hingga sakit perut parah.
BACA JUGA : Kista Batang Otak, Apakah Berbahaya Untuk Kesehatan?
Prosedur kolonoskopi ini menggunakan alat bernama kolonoskop berupa selang fleksibel yang ada kamera kecil di bagian ujung yang kemudian dimasukkan ke dalam anus. Kamera akan merekam kondisi organ yang dilewati dan gambarnya akan tampil pada layar komputer sehingga dokter dapat melihat dan menilai kondisi dalam usus.
Dokter yang memiliki kompetensi untuk melakukan prosedur kolonoskopi adalah dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi.
Tindakan kolonoskopi akan dilakukan untuk mengetahui hal-hal seperti:
Kolonoskopi akan direkomendasikan dokter jika Anda mengalami gejala penyakit saluran pencernaan sedang hingga parah. Misalnya:
Seberapa sering Anda harus menjalani kolonoskopi tergantung tingkat keparahan penyakit dan tingkat risiko yang ditemukan dokter saat menjalani prosedur ini.
Kolonoskopi tidak perlu dilakukan pada Anda yang kondisi tubuhnya sehat namun akan disarankan jika Anda memiliki faktor risiko seperti memiliki riwayat polip usus besar atau riwayat keluarga memiliki kanker usus besar.
Anda yang memiliki riwayat polip usus besar, radang usus besar dan kanker usus besar akan disarankan menjalani kolonoskopi secara berkala. Jika Anda berusia di atas 50 tahun juga lebih baik melakukan pemeriksaan kanker usus besar yang dilakukan setiap 10 tahun setelahnya.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan baik sebelum, saat dan setelah kolonoskopi. Hal ini agar tindakan medis untuk mengetahui kondisi usus besar berjalan lancar.
Dokter akan menyarankan Anda mengosongkan perut dan mengeluarkan semua kotoran sebelum tindakan kolonoskopi. Ini karena sisa zat0zat di usus besar bisa mengganggu hasil pemeriksaan jika tidak dihilangkan. Makanya Anda bisa melakukan beberapa hal di bawah ini sebagai persiapan:
Selain tiga di atas, Anda juga perlu memberitahu dokter soal obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Ini karena akan memengaruhi hasil pemeriksaan kolonoskopi.
Berikut ini langkah-langkah tindakan kolonoskopi yang akan dilakukan dokter spesialis, antara lain:
Anda akan mendapatkan perawatan untuk pemulihan. Rasa ingin buang air besar dan perut kram akan dirasakan setelah tindakan kolonoskopi.
Pendarahan kecil bisa terjadi di tempat polip yang diambil dan akan hilang beberapa hari.
Jika dokter melakukan pengangkatan polip maka Anda akan disarankan mengubah pola makan khusus dalam beberapa waktu. Namun untuk kolonoskopi normal, Anda bisa makan seperti biasanya.
Hanya saja sebaiknya dihindari seperti minum alkohol, mengemudi, kegiatan di luar ruangan dan bekerja berat selama 24 jam setelah kolonoskopi.
Dari kolonoskopi akan diketahui kondisi apa yang terjadi. Dua kondisi ini yang kemungkinan ditemukan dokter, yakni:
Kondisi yang mungkin terjadi setelah prosedur kolonoskopi antara lain:
Sementara itu komplikasi jarang terjadi setelah prosedur kolonoskopi. Namun ada kasus terjadi kebocoran atau robekan pada dinding usus besar.
Prosedur kolonoskopi ini bisa Anda lakukan di Eka Hospital. Di rumah sakit ini memiliki program unggulan dalam menangani masalah sistem pencernaan yakni Digestive Intervention and Endoscopy Center (DIVINE).
Program unggulan Eka Hospital DIVINE ini menggabungkan diagnosis komprehensif dan terapi untuk masalah digestif dan hati. Pusat kesehatan saluran pencernaan ini dilengkapi dengan teknologi kapsul endoskopi hingga endoskopi tingkat lanjut yang canggih.
Prosedur endoskopi ini digunakan untuk melakukan pemeriksaan awal kanker pada saluran pencernaan, pengangkatan tumor kecil tanpa operasi hingga pengangkatan batu saluran empedu tanpa operasi.
Pusat layanan ini dipimpin oleh Prof.DR.dr.H. Murdani Abdullah, FACG, Sp.PD, KGEH yang merupakan dokter ahli pencernaan dan endoskopi yang sudah mengantongi banyak penghargaan dari dalam dan luar negeri di bidang spesialisasinya.
Berikut ini beberapa layanan yang dilakukan di DIVINE Eka Hospital:
Endoskopi:
Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography
Endoscopic Ultrasound (EUS)
Pusat layanan ini juga didukung dokter spesialis yang berpengalaman dalam mengatasi penyakit dalam termasuk sistem pencernaan. Berikut ini beberapa dokter terbaik Eka Hospital yang bisa mengatasi lambung luka, antara lain:
1. Prof. Dr. dr. H. Murdani Abdullah, FACG, Sp.PD, KGEH
Prof. Dr. dr. H. Murdani Abdullah, FACG, Sp.PD, KGEH adalah seorang guru besar dokter sistem pencernaan, beliau juga memiliki keahlian pengobatan dengan teknologi kapsul endoskopi. Beliau merupakan lulusan Universitas Indonesia. Selain itu juga punya banyak pengalaman pelatihan, kursus dan penelitian baik di dalam maupun luar negeri.
2. Dr.dr. Nella Suhuyanly, Sp.PD - KGEH
Dr.dr. Nella Suhuyanly, Sp.PD - KGEH sebagai dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroentero dan hepatologi yang berpengalaman mengatasi berbagai penyakit pada seluruh sistem pencernaan. Beliau adalah lulusan Universitas Hasanuddin Makassar untuk pendidikan dokter umum dan spesialis penyakit dalam, serta mendapatkan gelar Konsultan Gastroenterohepatologi di Universitas Indonesia dan gelar doktor di Universitas Hasanuddin, Makassar.
3. Prof.dr.H. Abdul Aziz Rani, Sp.PD - KGEH
Prof. dr. H. Abdul Aziz Rani, Sp.PD-KGEH sebagai spesialis gastro & enterologi memiliki keahlian menangani GERD, polip usus dan gangguan empedu. Beliau berpengalaman dalam melakukan tindakan medis dengan teknologi kapsul endoskopi. Selain itu, beliau memiliki keahlian dalam tindakan medis dengan prosedur endoskopi lanjutan Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP), Endoscopic Ultrasound (EUS), Gastroskopi dan Kolonoskopi. Dengan pengalamannya, beliau pernah menjadi anggota Tim Dokter Kepresidenan (TDK) Republik Indonesia selama periode 1988 - 2014.
Riwayat pendidikan Prof.dr.H. Abdul Aziz Rani, Sp.PD - KGEH adalah lulusan Universitas Indonesia dari pendidikan kedokteran umum, spesialis penyakit dalam hingga Konsultan Gastroenterologi Hepatologi.
4. dr. Gerie Amarendra, Sp.PD - KGEH
dr. Gerie Amarendra, Sp.PD - KGEH adalah lulusan Universitas Indonesia untuk mendapatkan gelar Dokter Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatolog. Beliau berpengalaman dalam menangani berbagai penyakit dalam khususnya bagian lambung dan hati.
5. dr. Maulana Suryamin, Sp.PD - KGEH
dr. Maulana Suryamin, Sp.PD - KGEH juga merupakan lulusan Universitas Indonesia untuk mendapatkan gelar dokter umum, spesialis penyakit dalam serta Konsultan Gastroenterologi Hepatologi. Beliau berpengalaman dalam berbagai masalah pada lambung dan hati.
Untuk mengakses layanan unggulan Eka Hospital di tersebut, Anda bisa kunjungi Eka Hospital yang tersebar di beberapa daerah seperti BSD City, Cibubur, Bekasi dan Pekanbaru.
Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan WhatsApp Eka Hospital 0-8888-90-5555 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.
Bagikan