Home>Better Health>Kehamilan>Gawat Janin: Penyebab, Gejala, dan Penanganan

Better Health

Gawat Janin: Penyebab, Gejala, dan Penanganan

gawat janin

Gawat janin adalah kondisi ketika janin mengalami gangguan akibat kurangnya oksigen atau nutrisi selama kehamilan atau persalinan. Kondisi ini bisa berakibat serius jika tidak segera ditangani, bahkan dapat menyebabkan kematian janin dalam kandungan atau komplikasi jangka panjang setelah lahir.

Penyebab gawat janin

Gawat janin dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang mengganggu aliran oksigen dan nutrisi ke janin, di antaranya:

  1. Gangguan plasenta: Solusio plasenta (plasenta terlepas sebelum waktunya) atau insufisiensi plasenta (plasenta tidak berfungsi optimal) dapat mengurangi suplai oksigen ke janin.
  2. Tali pusat terjepit: Tali pusat yang melilit leher janin atau terjepit dapat menghambat aliran darah.
  3. Preeklamsia dan hipertensi dalam kehamilan: Tekanan darah tinggi pada ibu dapat menyebabkan gangguan aliran darah ke plasenta.
  4. Diabetes Gestasional: Kadar gula darah tinggi dapat memengaruhi aliran darah ke janin.
  5. Infeksi pada ibu atau janin: Infeksi yang tidak ditangani dapat menyebabkan peradangan dan gangguan oksigenasi janin.
  6. Cairan ketuban berkurang atau berlebihan: Gangguan pada volume cairan ketuban dapat mengganggu pergerakan janin dan fungsinya.
  7. Kehamilan lewat waktu (Post-Term Pregnancy): Janin yang melewati usia kehamilan 42 minggu berisiko mengalami insufisiensi plasenta.

Gejala gawat janin

Tanda-tanda gawat janin yang harus diwaspadai oleh ibu hamil meliputi:

  • Penurunan gerakan janin: Janin yang jarang atau tidak bergerak sama sekali dapat menjadi tanda bahwa ia mengalami kekurangan oksigen.
  • Detak jantung janin tidak normal: Bisa terlalu lambat (bradikardia), terlalu cepat (takikardia), atau tidak teratur.
  • Cairan Ketuban berwarna hijau atau cokelat: Ini menandakan adanya mekonium (tinja pertama janin) yang bisa menjadi tanda stres janin.
  • Pendarahan vaginal: Bisa mengindikasikan gangguan plasenta yang memengaruhi suplai darah ke janin.
  • Kontraksi yang terlalu sering atau kuat: Bisa mengurangi suplai oksigen ke janin selama persalinan.

Diagnosis gawat janin

Jika dicurigai adanya gawat janin, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti:

  1. Non-Stress Test (NST): Mengukur detak jantung janin sebagai respons terhadap gerakannya.
  2. Doppler Ultrasound: Mengevaluasi aliran darah dari ibu ke janin melalui plasenta.
  3. Kardiotokografi (CTG): Memonitor detak jantung janin dan kontraksi rahim selama kehamilan atau persalinan.
  4. Amniosentesis: Pengambilan sampel cairan ketuban untuk mengetahui kondisi janin lebih lanjut.

Penanganan gawat janin

Penanganan gawat janin tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa tindakan yang mungkin dilakukan meliputi:

  • Perubahan posisi ibu: Berbaring miring ke kiri dapat meningkatkan aliran darah ke janin.
  • Pemberian oksigen: Ibu dapat diberikan oksigen tambahan untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah yang mengalir ke janin.
  • Infus cairan: Untuk menjaga tekanan darah dan aliran darah ke plasenta.
  • Persalinan darurat: Jika kondisi janin memburuk, dokter mungkin akan melakukan persalinan segera, baik dengan induksi persalinan atau operasi sesar.

Pencegahan gawat janin

Untuk mencegah terjadinya gawat janin, ibu hamil dapat melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Rutin memeriksakan kehamilan: USG dan pemeriksaan kehamilan rutin dapat mendeteksi tanda awal gangguan.
  2. Mengontrol penyakit penyerta: Jika memiliki hipertensi atau diabetes, pastikan untuk mengontrolnya dengan baik.
  3. Menghindari rokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang: Zat-zat ini dapat mengganggu aliran darah ke janin.
  4. Menjaga pola makan sehat: Mengonsumsi makanan bergizi untuk memastikan janin mendapatkan nutrisi yang cukup.
  5. Memantau gerakan janin: Jika janin kurang aktif dari biasanya, segera konsultasikan dengan dokter.

Gawat janin adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Dengan pemeriksaan kehamilan yang teratur dan mengenali tanda-tanda gawat janin, ibu hamil dapat mengurangi risiko komplikasi dan memastikan kelahiran yang aman bagi bayi. Jika mengalami gejala mencurigakan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jangan ragu berkonsultasi lebih lanjut tentang kehamilan dan tips menjaga kesehatan selama hamil, tim dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) di Eka Hospital siap membantu. Untuk mendapatkan informasi, segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.

Bagikan

  • clevelandclinic.org, https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23971-fetal-distress

    Diakses pada 6 December 2025

  • msdmanuals.com, https://www.msdmanuals.com/home/women-s-health-issues/complications-of-labor-and-delivery/fetal-distress

    Diakses pada 6 December 2025

  • mayoclinic.org, https://www.mayoclinic.org/medical-professionals/trauma/news/trauma-in-pregnancy-a-unique-challenge/mac-20431356

    Diakses pada 6 December 2025

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved