.jpeg)
GERD adalah kondisi ketika asam lambung (dan isinya) kembali naik ke kerongkongan. Kondisi ini umum terjadi pada mereka yang memiliki pola makan tidak sehat.
Ada banyak cara untuk mencegah GERD. Perubahan pola makan dan menjalani gaya hidup yang lebih sehat jadi cara utama dalam pengobatan untuk GERD.
Apa itu GERD?
GERD, atau gastroesophageal reflux disease, adalah kondisi ketika asam lambung kembali naik ke kerongkongan (esofagus) dan menimbulkan sejumlah ketidaknyamanan, seperti dada terasa terbakar atau mual dan muntah. Beberapa orang menyebut kondisi ini dengan penyakit asam lambung atau refluks asam lambung.
Sebenarnya, naiknya asam lambung ke kerongkongan adalah suatu hal yang normal terjadi. Namun, kejadiannya biasanya hanya sesekali.
Jika refluks asam lambung terjadi terus-menerus, ini bisa menyebabkan GERD yang dapat merusak dinding esofagus. Anda disebut memiliki refluks asam lambung kronis atau GERD apabila merasakan gejala GERD minimal dua kali seminggu.
GERD dan masalah pencernaan lambung lainnya, seperti gastritis atau tukak lambung, dapat memiliki gejala yang mirip sehingga sulit dibedakan. Namun, gejala khas GERD adalah munculnya rasa pahit atau asam di mulut karena isi lambung yang kembali naik ke kerongkongan.
Gejala GERD
Dinding lambung telah dipersiapkan untuk tahan dengan cairan asam yang dikeluarkan. Namun, dinding esofagus tidak didesain untuk tahan dengan cairan asam.
Itu sebabnya, ketika mengalami refluks asam lambung, Anda akan merasakan sejumlah gejala GERD, seperti:
- Sensasi terbakar atau panas di dada (heartburn)
- Regurgitasi, yaitu naiknya kembali isi perut sampai ke kerongkongan sehingga membuat Anda merasakan pahit di mulut
- Sakit perut bagian atas yang dapat terasa melilit dan hilang timbul
- Mual dan muntah
- Nyeri dada
- Muncul sensasi tenggorokan terasa mengganjal (sensasi globus)
- Kesulitan menelan (disfagia)
- Sakit tenggorokan dan batuk yang tak kunjung sembuh
- Sesak napas
- Air liur berlebih yang bercampur asam lambung
- Batuk kronis
Umumnya, berbagai gejala GERD tersebut akan memburuk saat:
- Tidur atau berbaring
- Setelah makan dalam porsi besar atau makanan berlemak
- Saat menunduk
- Setelah merokok dan minum alkohol
Penyebab GERD
GERD terjadi ketika isi lambung atau cairan asam lambung kembali naik ke kerongkongan. Hal ini terjadi karena otot sfingter yang berada di antara ujung kerongkongan dan lambung melemah.
Padahal, otot ini seharusnya bekerja seperti katup yang akan membuka saat makanan masuk ke lambung dan menutup saat lambung mencerna makanan. Tujuannya agar makanan tidak mengalir kembali ke kerongkongan.
Saat otot sfingter tidak dapat menjalankan perannya, asam lambung jadi mudah naik ke kerongkongan. Hal ini bisa mengiritasi dan membuat dinding esofagus meradang.
Beberapa hal berikut dapat menyebabkan Anda mengalami GERD:
- Obesitas
- Mengalami hernia hiatal
- Kehamilan
- Mengalami kondisi yang membuat pengosongan lambung berjalan lambat
Selain itu, beberapa kebiasaan buruk juga bisa memperburuk gejala GERD, seperti:
- Merokok
- Langsung tidur atau berbaring setelah makan
- Makan dalam porsi yang terlalu banyak
- Minum minuman yang dapat meningkatkan produksi asam lambung, seperti kopi dan kafein
- Makan makanan pedas, asam, dan berlemak
- Melewatkan waktu makan
- Stres
Diagnosis
Biasanya GERD dapat dengan mudah diidentifikasi dengan pemeriksaan fisik dan anamnesis (tanya jawab perihal gejala dan kebiasaan). Jadi, Anda tidak membutuhkan pemeriksaan apa pun.
Namun, dalam kondisi tertentu, dokter mungkin saja melakukan endoskopi saluran cerna atas untuk memastikannya.
Pengobatan
Kebanyakan kasus GERD dapat diatasi dengan perubahan pola makan dan gaya hidup. Beberapa kebiasaan yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi GERD, antara lain:
- Makan dalam porsi sedikit tapi sering
- Menghindari makanan yang bersifat asam, pedas, dan berlemak
- Hindari berbaring setelah makan
- Beri waktu minimal 3 jam setelah makan sebelum Anda tidur
- Mengurangi atau berhenti merokok dan minum minuman beralkohol
- Mencoba posisi tidur yang baik saat GERD, yaitu posisi kepala yang lebih tinggi dari kaki
- Tidak menggunakan pakaian yang ketat
- Menurunkan berat badan jika memiliki obesitas
- Berolahraga rutin 30 menit sehari atau 150 menit dalam seminggu
- Makan secara perlahan
- Perbanyak makan sayur dan buah
Selain itu, jika gejala GERD sedang kambuh, dokter juga bisa merekomendasikan pemberian obat-obatan untuk menekan produksi asam lambung dan melindungi dinding lambung.
Jika perubahan gaya hidup dan obat-obatan tidak mampu meredakan gejala yang dialami, dokter mungkin saja merekomendasikan operasi. Operasi ini dilakukan untuk memperbaiki fungsi otot sfingter agar makanan dari lambung tidak mengalir naik kembali.
Komplikasi GERD
Tanpa pengobatan yang tepat, GERD bisa menyebabkan sejumlah komplikasi, seperti:
- Esofagitis: Peradangan pada dinding esofagus yang menyebabkan rasa sakit dan kesulitan menelan.
- Striktur esofagus: Menyempitnya jalur kerongkongan yang membuat aliran makanan ke lambung jadi terhambat. Anda berisiko mengalami sulit menelan.
- Laryngopharyngeal reflux (LPR): Kondisi ketika asam lambung yang naik juga sampai ke tenggorokan (saluran napas). Kondisi ini membuat Anda merasakan gejala seperti sakit tenggorokan, suara serak, dan batuk akibat asam lambung yang masuk ke paru-paru.
- Barret esofagus: Kondisi pre-kanker esofagus yang terjadi akibat dinding esofagus terus-menerus teriritasi dalam jangka waktu lama. Iritasi kronis yang terjad meningkatkan risiko kanker esofagus.
Mencegah GERD agar tidak kambuh
Selain melakukan berbagai cara di atas, Anda juga bisa melakukan beberapa hal berikut untuk membantu mencegah GERD tidak kambuh:
- Makan malam lebih awal
- Tidur dengan posisi menyamping
- Tidak menggunakan pakaian yang ketat
- Makan dengan porsi kecil yang lebih sering
Apabila Anda merasa gejala GERD mulai muncul, beberapa hal yang bisa Anda lakukan, antara lain:
- Menegakkan posisi tubuh
- Minum air sedikit-sedikit
- Longgarkan ikat pinggang
Bila Anda mengalami ciri-ciri GERD yang cukup berulang, konsultasikan ke dokter penyakit dalam untuk tahu penyebabnya. Cara ini juga bisa membantu mencegah komplikasi yang mungkin tidak Anda sadari.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi-hepatologi di Eka Hospital Depok. Ahli terbaik kami akan membantu Anda menemukan pengobatan yang tepat untuk Anda. Hubungi Call Center kami di 1500129 atau layanan WhatsApp kami di 08891500129 untuk membuat janji temu.

