close

Layanan Lainnya

  • logo
    Cari
    Dokter
  • logo
    Layanan Emergency
  • logo
    Layanan Telepon
  • logo
    Paket Kesehatan
  • logo
    Informasi Rumah Sakit
  • logo
    Pusat Unggulan
  • logo
    Whatsapp Eka Hospital
Better Health

Aritmia Sebabkan Detak Jantung Tak Beraturan, Lantas Harus Apa?

Pernahkah Anda berpikir bagaimana sebuah komputer dapat menyala dan beroperasi? Komputer adalah sebuah benda elektronik multifungsi yang dapat melakukan banyak hal seperti memutar video hingga menyimpan file. Bagaimana itu bisa terjadi? Mungkin Anda akan berpikir bahwa CPU atau central processing unit merupakan perangkat yang berperan akan itu semua, namun faktanya itu belum sepenuhnya benar.

Komputer bisa menyala dan dioperasikan, karena memiliki mesin utama yang dapat menghasilkan energi, dan dikenal sebagai power supply unit atau PSU. Alat ini bertanggung jawab atas hidupnya sebuah komputer. Sehingga bisa dibayangkan tanpanya, komputer tidak akan bisa beroperasi atau menyala sama sekali. Begitupun juga manusia, mereka memiliki mesin utama yang bekerja dan berperan besar dalam menghidupi mereka, organ apakah tersebut? Organ itu adalah jantung.

Apa itu Jantung dan Bagaimana Kerjanya?

Jantung adalah mesin PSU bagi manusia, organ ini bertanggung jawab untuk memompa darah ke seluruh tubuh untuk memberikan pasokan oksigen juga nutrisi. Fakta menarik mengenai jantung yaitu ukurannya hanya sebesar kepalan tangan, namun organ ini tidak pernah beristirahat dan telah bekerja memompa darah semenjak manusia baru mencapai usia 4 minggu di dalam janin. 

aritmia

Proses Mekanisme Aliran Darah oleh Jantung

Jantung juga memiliki instalasi listriknya sendiri yang berfungsi sebagai generator untuk menghasilkan denyutan. Ini bisa membuat jantung dapat berdetak hingga 100.000 kali per harinya dan mengalirkan darah mencapai 7.600 liter per harinya. Bisa dibayangkan seberapa istimewa dan berperannya organ ini dalam menghidupi manusia.

Namun seperti organ tubuh lainnya, jantung bisa mengalami penurunan fungsi yang menyebabkan kerjanya tidak lagi sebaik dulu. Penurunan kualitas pada jantung bisa menyebabkan beberapa masalah, salah satunya yaitu penurunan kualitas dari generator yang bertugas menghantarkan impuls listrik detak jantung. Hal ini akan menyebabkan denyut jantung akan semakin menjadi tak beraturan, gangguan tersebut disebut sebagai aritmia jantung. 

Apa Penyebab dan Risiko dari Aritmia Jantung?

Secara garis besar ada 2 jenis aritmia yang perlu diketahui, yaitu takikardia atau detak jantung cepat dimana detak jantung istirahat bisa melebihi 100 per menit, dan bradikardia atau detak jantung lambat dimana detak jantung istirahat bisa kurang dari 60 per menit. Dalam kasus bradikardia, gangguan tersebut bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti gaya hidup dan genetik, namun usia biasanya menjadi faktor terkuat mengapa jantung mengalami penurunan kualitas.

Beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan aritmia yaitu:

  • Memiliki riwayat serangan jantung
  • Mengidap penyakit jantung lain seperti penyakit jantung koroner
  • Memiliki kadar gula tinggi atau diabetes
  • Tekanan darah tinggi
  • Konsumsi obat-obatan tertentu
  • Konsumsi alkohol dan rokok berlebih

Gangguan irama jantung sering dianggap sepele oleh beberapa orang, padahal dampak yang bisa disebabkan dari penyakit ini bisa berakibat fatal, seperti stroke, gagal jantung, hingga bisa berakhir ke kematian mendadak. 

Sehingga Apa yang Harus Dilakukan Saat Didiagnosa Aritmia?

Dengan berkembangannya ilmu dan teknologi di dunia kedokteran, kini ada berbagai macam opsi yang bisa dilakukan untuk mengatasi aritmia. Salah satu metode yang bisa dilakukan adalah pemasangan alat pacu jantung. Alat pacu jantung ini terdiri dari generator yang ditanam dibawah kulit di dinding dada dan lead (kabel) yang akan menghantarkan listrik dari generator ke jantung. Hal ini akan membantu agar jantung pasien bisa berdenyut dengan normal kembali.

Pacu jantung berfungsi sebagai baterai baru yang dapat membantu menghantarkan listrik ke jantung sehingga dapat mencegah detak jantung menjadi lambat. Alat pacu jantung dapat bertahan 8-15 tahun tergantung dari pemakaiannya. Alat ini akan berfungsi sebagai cadangan dan bekerja secara otomatis. Bila denyut jantung terlalu pelan maka alat ini akan bekerja, sedangkan bila denyut jantung telah kembali normal maka alat ini tidak akan bekerja. Dengan demikian semakin sering dipakai misalnya pada pasien yang tergantung dengan alat ini maka baterai generator akan cepat habis dan harus diganti. 

Siapa yang Membutuhkan Pacu Jantung?

Walaupun umumnya kelainan bradikardia lebih sering terjadi pada orang tua tetapi ada juga kelainan bawaan yang diderita oleh pasien yang lebih muda sehingga membutuhkan mereka untuk melakukan pemasangan alat pacu jantung. Bila menemukan seseorang yang denyut nadinya di bawah 60, maka mereka mungkin membutuhkan pemasangan alat pacu jantung.  Penggunaan pacu jantung juga bisa disarankan oleh dokter pada pasien yang mengalami serangan jantung atau henti jantung. 

Secara garis besar, ada beberapa jenis alat pacu jantung yang bisa digunakan untuk mengatasi aritmia bergantung dari gejala yang dirasakan, yaitu:

  • Single Chamber Pacemaker, merupakan alat pacu yang dapat membawa impuls listrik ke ventrikel kanan atau atrium kanan jantung.
  • Dual Chamber Pacemaker, yaitu jenis pacu yang membawa impuls listrik ke ventrikel kanan dan atrium kanan jantung untuk membantu mengontrol waktu kontraksi antara dua bilik.
  • Biventricular pacemaker, juga disebut terapi sinkronisasi jantung, adalah untuk orang yang mengalami gagal jantung dan masalah detak jantung. Jenis alat pacu jantung ini merangsang kedua bilik jantung bagian bawah (ventrikel kanan dan kiri) untuk membuat jantung berdetak lebih efisien.

Bagaimana Proses Pemasangan Pacu Jantung?

Proses pemasangan pacu jantung dikerjakan di ruangan khusus yaitu ruangan kateterisasi jantung dengan bantuan alat bernama fluoroskopi untuk memastikan lokasi dan penempatan dari generator dan lead. Tindakan ini merupakan tindakan minimal invasif dan sebagian besar dikerjakan dengan bius lokal di daerah dinding dada sebelah kanan atau kiri dengan disayat 5-10 cm dibawah tulang selangka.  

Setelah tindakan akan diperlukan menginap di rumah sakit semalam agar tim perawat kesehatan dapat memeriksa serta memantau detak jantung Anda dan memastikan alat pacu jantung berfungsi dengan baik. Beragam aktivitas berat seperti berlari dan mengangkat beban mungkin akan disarankan untuk dihindari selama masa pemulihan pasca pemasangan. 

Apakah Pacu Jantung Aman untuk Lansia?

Salah satu kekhawatiran yang dimiliki masyarakat dalam pemasangan alat pacu jantung adalah apakah aman untuk digunakan pada pasien lansia? Mengingat kondisi mereka yang sudah lemah dan pemasangan alat berlistrik ke dalam tubuh mungkin bisa meninggalkan kesan yang menyeramkan. Namun tidak perlu khawatir, karena pacu jantung adalah metode pengobatan yang aman untuk dilakukan oleh lansia. 

Selain proses pemasangannya yang minimal invasif, alat pacu jantung juga terbuat dari material yang aman dan tahan lama sehingga sangat cocok untuk dilakukan sebagai bentuk tindakan penanganan pada lansia. Bahkan terobosan dalam dunia kedokteran yang terus berkembang kini telah menghadirkan micra, alat pacu jantung terkecil di dunia dengan ukuran yang hanya sebesar 1 kapsul vitamin.

alat pacu jantung

Pemasangan micra, alat pacu jantung 
terkecil di dunia di Eka Hospital

Micra adalah alat pacu jantung nirkabel terkecil di dunia yang dirancang untuk memberikan efek sama seperti pacu jantung konvensional namun dengan teknik pembedahan yang jauh lebih aman. Ukurannya yang kecil membuat micra dapat dimasukan cukup melalui selang kateter sehingga tidak perlu melakukan pembedahan besar. Penggunaan micra juga tidak membutuhkan kabel maupun ruang “saku” di bawah kulit sehingga pemasangannya juga tidak akan mengganggu kenyamanan pasien.

Itu dia informasi seputar alat pacu jantung. Setelah pemasangan pacu jantung, dokter biasanya akan selalu menjadwalkan konsultasi secara kepada pasien dengan rutin, umumnya setiap 3-6 bulan sekali untuk melihat kondisi dan reaksi tubuh pada pemasangan pacu jantung, serta mendeteksi apabila ada masalah pada pemasangan pacu jantung. Dengan bantuan dari Dokter Spesialis Jantung, Anda tak perlu khawatir karena Anda akan selalu berada dalam pengawasan kesehatan.


Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah jantung, di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan Appointment Center Eka Hospital di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital

Ditinjau Oleh

dr. Ignatius Yansen Ng, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC, FAPSC

Last Update : 21 Juni 2023

Ditinjau Oleh

dr. Ignatius Yansen Ng, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC, FAPSC

Last Update : 21 Juni 2023

Dokter Terkait

dr. Gusmawan, Sp.JP

Jantung & Pembuluh Darah

hospital Eka Hospital Permata Hijau

dr. Muhammad Yusuf Fathoni, Sp.JP

Jantung & Pembuluh Darah

hospital Eka Hospital Permata Hijau

dr. Mohamad Toyibi, Sp.JP

Jantung & Pembuluh Darah

hospital Eka Hospital Permata Hijau

Informasi Terkait

dr. Ika Komar Dhanudibroto, Sp.JP (K)

Mengenal CPR, Pertolongan Pertama Serangan Jantung

dr. Ignatius Yansen Ng, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC, FAPSC

close

Buat Appointment

Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan service of excelent, kami menawarkan pilihan kemudahan dalam pembuatan Appointment sesuai dengan kenyamanan Anda.

  • Alodokter
    Buat janji melalui

    Alodokter

  • Whatsapp Eka Hospital
    Buat janji melalui

    Whatsapp Eka Hospital

logo