close

Layanan Lainnya

  • logo
    Cari
    Dokter
  • logo
    Layanan Emergency
  • logo
    Layanan Telepon
  • logo
    Paket Kesehatan
  • logo
    Informasi Rumah Sakit
  • logo
    Pusat Unggulan
  • logo
    Whatsapp Eka Hospital
Better Health

Sinus Takikardia: Gejala, Penyebab, Dan Pengobatan

sinus takikardia

Sinus takikardia terjadi ketika jantung berdetak lebih cepat bahkan saat sedang beristirahat. Hal ini terjadi ketika nodus sinoatrial (SA) di jantung menghasilkan sinyal listrik lebih cepat dari biasanya. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kondisi ini bisa mengganggu jika terjadi terus-menerus.

Apa itu sinus takikardia?

Sinus takikardia adalah kondisi saat denyut jantung Anda lebih cepat dari normal waktu beristirahat. Normalnya, detak jantung pada orang dewasa berada dalam kisaran 60-100 denyut per menit. Orang yang mengalami sinus takikardia memiliki detak jantung di atas 100 detak per menit.

Gejala sinus takikardia

Banyak penderita sinus takikardia tidak mengalami gejala apa pun. Ketika muncul, gejalanya biasanya tidak berlangsung lama.

Namun, berikut beberapa gejala umum sinus takikardia yaitu:

  • Detak jantung cepat, lebih dari 100 denyut per menit
  • Palpitasi atau sensasi berdebar di dada
  • Sesak napas
  • Pusing atau pingsan
  • Kelelahan
  • Nyeri dada

Penyebab dan faktor risiko

Dalam beberapa kasus, sinus takikardia adalah kondisi yang normal terjadi. Biasanya, seseorang memiliki detak jantung yang tinggi setelah melakukan aktivitas fisik yang berat, seperti olahraga.

Penyebab sinus takikardia dapat beragam, termasuk:

  • Stimulan: Kafein, alkohol, rokok, dan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan sinus takikardia.
  • Stres dan kecemasan: Situasi stres atau kecemasan yang berlebihan dapat memicu peningkatan denyut jantung.
  • Kondisi medis tertentu: Demam, anemia, infeksi, penyakit paru-paru, hipertiroidisme, atau penyakit jantung tertentu dapat menyebabkan sinus takikardia.
  • Nyeri: Mengalami nyeri hebat juga bisa membuat detak jantung seseorang menjadi sangat cepat.

Diagnosis

Sinus takikardia biasanya didiagnosis dengan beberapa pemeriksaan dan tes, seperti:

  • Elektrokardiogram (EKG): Tindakan yang merekam aktivitas listrik jantung dengan menggunakan elektroda yang ditempelkan pada dada, tangan, dan kaki.
  • Tes darah: Tes darah dapat membantu mendiagnosis kondisi medis yang mendasari, seperti anemia atau hipertiroidisme.
  • Rontgen dada: Rontgen dada dapat membantu mendiagnosis masalah jantung atau paru-paru yang dapat menyebabkan sinus takikardia.
  • Ekokardiogram: Ekokardiogram menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar jantung. Tes ini dapat membantu dokter menilai fungsi jantung dan struktur jantung.
  • Tes stres jantung: Tes stres jantung dapat membantu dokter mendiagnosis apakah sinus takikardia disebabkan oleh masalah jantung. Tes ini melibatkan aktivitas fisik atau pemberian obat untuk meningkatkan denyut jantung.
  • Wawancara: Dokter juga akan menanyakan tentang riwayat kesehatan dan gejala pasien

Pengobatan

Pengobatan sinus takikardia tergantung pada penyebabnya dan gejalanya. Jika disebabkan oleh faktor yang hanya berlangsung sementara, seperti aktivitas fisik atau stres, sinus takikardia tidak membutuhkan pengobatan khusus. Detak jantung akan kembali normal jika pemicunya hilang atau berhasil diatasi.

Sementara, untuk sinus takikardia yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu, pengobatannya akan menyesuaikan dari kondisi yang menyertai, misalnya:

  • Demam: Pengobatan demam dengan obat pereda panas dapat membantu menurunkan detak jantung.
  • Hipertiroidisme: Pengobatan hipertiroidisme dengan obat-obatan atau operasi dapat membantu menurunkan detak jantung.
  • Anemia: Pengobatan anemia dengan suplemen zat besi atau transfusi darah dapat membantu meningkatkan jumlah sel darah merah dan menurunkan detak jantung.

Dalam beberapa kasus, pengobatan sinus takikardi juga bisa berupa tindakan medis yang melibatkan prosedur medis pada jantung, seperti:

  • Ablasi kateter: Ablasi kateter adalah prosedur yang menggunakan energi panas atau dingin untuk menghancurkan jaringan abnormal di jantung yang menyebabkan detak jantung cepat.
  • Operasi: Operasi mungkin diperlukan untuk memperbaiki masalah struktural jantung yang menyebabkan sinus takikardia.

Dokter juga mungkin akan memberikan obat-obatan untuk jantung yang dapat menurunkan detak jantung.

Komplikasi

Sinus takikardia biasanya tidak berbahaya. Namun, dalam beberapa kasus, sinus takikardia dapat menyebabkan komplikasi, seperti:

  • Gagal jantung
  • Stroke
  • Serangan jantung

Pencegahan

Tidak ada cara pasti untuk mencegah sinus takikardia. Namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena sinus takikardia, seperti:

  • Mengelola stres
  • Berhenti merokok
  • Membatasi konsumsi kafein
  • Berolahraga secara teratur
  • Menjaga pola makan yang sehat dan membatasi konsumsi garam tidak lebih dari 2300 mg per hari
  • Mengontrol berat badan

Sinus takikardia adalah kondisi jantung yang dapat diatasi dengan pengelolaan yang tepat dan perawatan medis yang sesuai. Jika Anda mengalami gejala sinus takikardia tersebut, segera konsultasikan dengan dokter spesialis jantung untuk evaluasi dan pengobatan lebih lanjut.


Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah jantung, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Ignatius Yansen Ng, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC, FAPSC

MyCardia adalah pusat layanan jantung dari Eka Hospital. Di sini Anda bisa mendapatkan konsultasi hingga pengobatan terbaik pada masalah jantung Anda. Dokter-dokter yang berpengalaman serta ramah akan siap membantu menjawab pertanyaan dan keluhan jantung Anda.

Ditinjau Oleh

dr. Ignatius Yansen Ng, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC, FAPSC

Last Update : 7 Mei 2024

  • Tachycardia https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tachycardia/symptoms-causes/syc-20355127
    Diakses pada 7 Mei 2024
  • Sinus Tachycardia https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23210-sinus-tachycardia
    Diakses pada 7 Mei 2024
  • Sinus Tachycardia: Everything to Know https://www.healthline.com/health/sinus-tachycardia
    Diakses pada 7 Mei 2024

Ditinjau Oleh

dr. Ignatius Yansen Ng, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC, FAPSC

Last Update : 7 Mei 2024

Dokter Terkait

dr. Muhammad Bachtiar Rahmat Jati, Sp.JP

Jantung & Pembuluh Darah

hospital EKA Hospital Bekasi

dr. Zakky Hazami, Sp.JP-FIHA

Jantung & Pembuluh Darah

hospital EKA Hospital Cibubur

dr. Muhammad Yusuf Fathoni, Sp.JP

Jantung & Pembuluh Darah

hospital Eka Hospital Permata Hijau

Informasi Terkait

Pembuluh Darah Jantung: Struktur, Fungsi, hingga Penyakit yang Dapat Menyerang

Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung

dr. Ignatius Yansen Ng, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC, FAPSC

close

Buat Appointment

Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan service of excelent, kami menawarkan pilihan kemudahan dalam pembuatan Appointment sesuai dengan kenyamanan Anda.

  • Alodokter
    Buat janji melalui

    Alodokter

  • Whatsapp Eka Hospital
    Buat janji melalui

    Whatsapp Eka Hospital

logo