close

Layanan Lainnya

  • logo
    Cari
    Dokter
  • logo
    Layanan Emergency
  • logo
    Layanan Telepon
  • logo
    Paket Kesehatan
  • logo
    Informasi Rumah Sakit
  • logo
    Pusat Unggulan
  • logo
    Whatsapp Eka Hospital
Better Health

Prosedur Cek Kanker Untuk Mendeteksi Gejala Sejak Dini

Mendeteksi kanker sejak dini bisa jadi langkah pencegahan yang bisa dilakukan. Anda bisa melakukan skrining atau cek kanker untuk melihat apakah ada pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Lebih baiknya lagi, pengecekan kanker ini dilakukan sebelum muncul.

Appointment Center Eka Hospital

Langkah ini juga jadi cara untuk memilih tindakan dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi pasien. Tujuan terbesarnya untuk menurunkan angka kematian pasien akibat kanker. Terlebih lagi, pengecekan terhadap kanker tidak akan membuat kerusakan pada sel tubuh sehat lainnya.

BACA JUGA : Mengetahui Proses Kemoterapi untuk Pasien Kanker

Rekomendasi Cek Kanker yang Perlu Dilakukan

Terdapat sejumlah jenis kanker yang bisa menyerang tubuh. Karena itu, disarankan untuk melakukan beberapa cek kanker di bawah ini:

1. Skrining kanker payudara
Risiko perempuan terkena kanker payudara memang lebih besar. Namun, bukan berarti laki-laki bisa mengabaikan risiko yang mungkin muncul. Cek kanker payudara disarankan untuk mereka dengan kelompok usia dewasa hingga lansia. Terlebih lagi mereka yang sudah memasuki usia 50 tahun karena memiliki risiko yang lebih tinggi.

2. Skrining kanker serviks
Kanker serviks atau dinding rahim juga menurunkan harapan hidup para penderitanya. Kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV (Human papillomavirus). Ada baiknya juga melakukan tes HPV ini sebelum menikah atau melakukan hubungan seks secara rutin.

3. Skrining kanker kolorektal
Kanker kolorektal adalah jenis kanker yang tumbuh di bagian usus besar yang mengarah ke anus. Dokter akan melakukan tes tinja untuk mendeteksi dini kanker ini. Tes ini pun bisa mendeteksi tumbuhnya polip dalam usus besar sehingga bisa diangkat sebelum menjadi kanker.

4. Skrining kanker paru-paru
Kanker paru-paru lebih sering menyerang para perokok dan menjadi penyebab kematian di banyak negara. Untuk itu, disarankan melakukan tes paru-paru untuk mendapatkan hasil dari kondisi paru-paru. Kelompok perokok dan mantan perokok pada usia 50—80 tahun disarankan melakukan tes kanker paru-paru.

vaksin HPV

5. Skrining kanker hati
Tes darah alfa-fetoprotein bisa digunakan untuk mendeteksi kanker hati. Kanker hati menyerang banyak orang di dunia dengan dominasi pasien laki-laki. Kanker hati bisa muncul karena infeksi Hepatitis B atau Hepatitis C.

6. Skrining kanker ovarium
Skrining ini dilakukan dengan mengambil sampel darah. Tes CA-125 sering dilakukan secara bersamaan dengan USG transvaginal. Skrining ini disarankan untuk para wanita untuk mendeteksi kanker ovarium sejak dini.

7. Multicancer early detection tests (MCED)
Tes ini sering disebut juga dengan tes penanda tumor. MCED bisa mendeteksi berbagai jenis kanker di tempat berbeda.

8. Skrining kanker prostat
Tes darah PSA biasa dipakai untuk skrining kanker prostat. PSA (Prostate-Spesific Antigen) mendeteksi tumor prostat baik yang bersifat jinak maupun ganas. Sayangnya, terkadang proses infeksi pada prostat juga dapat meningkatkan PSA.. Biarpun begitu, tes ini tetap disarankan untuk dilakukan.

9. Skrining kanker kulit
Kanker kulit bisa muncul karena sinar UV yang terlalu banyak atau perawatan kulit yang berlebihan. Skrining kulit pun bisa mendeteksi kanker kulit sebelum terlalu parah.

Jenis Prosedur Cek Kanker

Prosedur yang dilakukan untuk pengecekan kanker bisa terbagi dalam tiga tindakan. Berikut penjelasan prosedur pengecekan kanker :

1. Tes pencitraan
Tes ini dilakukan dengan menggunakan sinar X, gelombang suara, magnet, dan radioaktif. Hasilnya akan membentuk pola gambar yang bisa jadi dasar para dokter untuk melihat adanya tumor di tubuh. Tes pencitraan bisa dilakukan dengan banyak cara:

  • Computed tomography atau CT scan
  • Magnetic resonance imaging (MRI)
  • Rontgen (pemeriksaan X-ray)
  • USG
  • Pemindaian nuklir

2. Prosedur endoskopi
Endoskopi merupakan prosedur pengecekan dengan memasukkan alat berbentuk tabung ke dalam tubuh. Prosedur ini pun memiliki banyak jenisnya, mulai dari bronkoskopi, kolonoskopi, laparoskopi, dan sistoskopi. Endoskopi terbilang cukup ampuh deteksi kanker karena dokter bisa melihat langsung kondisi dalam tubuh pasien.

3. Biopsi
Prosedur biopsi akan mengangkat jaringan dalam tubuh untuk dijadikan sampel laboratorium. Dokter akan melihat jaringan tersebut merupakan sel kanker atau bukan. Tes kanker ini pun terbilang sangat akurat sehingga sering digunakan oleh para dokter sebagai standar emas prosedur pemeriksaan kanker.

ETWCC: Eka Hospital Cancer Center

Pusat kanker Eka Hospital yang dipimpin DR. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk., M.Epid., MARS melakukan penanganan kanker wanita secara multidisiplin. Dalam penyembuhan kanker, Eka Hospital dilengkapi dengan teknologi baru seperti IORT atau Intraoperative Radiation Therapy. Dengan ini pasien mendapatkan terapi radiasi sesaat setelah pengangkatan sel kanker. Ini bertujuan untuk mencegah kemungkinan metastasis atau penyebaran sel kanker ke tempat lain.

Selain teknologi radioterapi terbaru seperti IORT yang sebelumnya belum ada di Indonesia, Pusat Kanker Eka Hospital akan menggunakan alat penunjang lain seperti PET-SCAN.
Menariknya dengan alat dan teknologi yang canggih, Eka Hospital tetap menawarkan terapi dengan harga terjangkau. Bahkan ada keringanan biaya sebesar 5% untuk kemoterapi serta potongan hingga 50% untuk pemeriksaan kanker deteksi dini.

Program lain yang dihadirkan Pusat Kanker Eka Hospital adalah menjadikan pusat kanker ini sebagai rumah kedua bagi setiap pasien kanker dengan adanya ruang interaksi komunitas. Di sana mereka bisa saling bertemu dengan para survivor kanker untuk berbagi pengalaman dan pendampingan saat menjalani terapi pengobatan kanker di Eka Hospital.

Pusat kanker fokus di dua lokasi rumah sakit ini yakni Eka Hospital Cibubur dan Eka Hospital BSD.

Sementara itu, multidisiplin yang tergabung dalam ETWCC Cancer Center adalah Bedah Onkologi, Konsultan Onkologi Anak, Hematologi Onkologi Medik dan Onkologi Kandungan dan Kewanitaan.

Berikut ini daftar dokter spesialis onkologi terbaik Eka Hospital:

1. Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk., M.Epid., MARS
Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk., M.Epid., MARS adalah Dokter Spesialis Bedah Onkologi atau Kanker di Eka Hospital. Beliau adalah Chairman Cancer Center Eka Hospital. Riwayat pendidikannya, beliau menempuh pendidikan Kedokteran Umum, Spesialis Bedah Umum serta Sub Spesialis Bedah Onkologi di Universitas Indonesia. Beliau tergabung di Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

2. dr. Alwin Permana Sp.B (K) Onk
dr. Alwin Permana Sp.B (K) Onk adalah Dokter Spesialis Bedah Onkologi Kanker dan Tumor di Eka Hospital Cibubur. Beliau salah satu yang ahli dalam menangani penyakit kanker payudara. Beliau berkompetensi melakukan operasi jaringan tumor dan kanker serta ablasi tiroid. Dalam pengobatannya beliau menggunakan teknologi dan peralatan kedokteran canggih. 

dr. Alwin Permana Sp.B (K) Onk mendapatkan pendidikan sebagai Dokter Spesialis Bedah Onkologi kanker dan tumor di Universitas Padjadjaran (UNPAD). Selain itu beliau juga aktif mengikuti training dan pertemuan ilmiah untuk memperkaya ilmunya sebagai onkolog.

3. DR.Dr. Andhika Rachman, Sp.PD, KHOM, FINASIM 
Dr.dr. Andhika Rachman, Sp.PD, KHOM, FINASIM merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi-Onkologi Medik di Eka Hospital Cibubur. Beliau mendalami tentang penyakit kanker pada darah.
Dr.dr. Andhika Rachman, Sp.PD, KHOM, FINASIM mendapatkan gelar Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik di Universitas Indonesia. Beliau juga aktif mengikuti pelatihan dan organisasi. Beragam penghargaan juga sudah diterima Dr. Andhika Rachman. 

4. dr. Hikari Ambara Sjakti, Sp.A (K) Onk
dr. Hikari Ambara Sjakti, Sp.A (K) Onk adalah Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi - Onkologi di Eka Hospital Cibubur. Beliau dikenal sebagai dokter konsultan onkologi anak dan salah satu keahliannya adalah menangani kasus kanker yang paling banyak pada anak adalah leukemia limfoblastik akut. Dalam tindakan medis yang dilakukan, beliau terbiasa melakukan biopsi dan kemoterapi.
dr. Hikari Ambara Sjakti, Sp.A (K) Onk merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Beliau juga termasuk anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

5. dr. Muhammad Yusuf Sp.OG (K) Onk
dr. Muhammad Yusuf Sp.OG (K) Onk adalah Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan serta Konsultan Onkologi. Sebagai dokter spesialis kanker kandungan, beliau berpengalaman dalam menangani tumor dan kista rahim. Beliau juga berpengalaman menangani kasus kanker serviks dan pencegahannya. Dalam tindakan media, beliau melakukan operasi miom, kista, polip dan jaringan kanker kandungan dengan teknik minim sayatan.
dr. Muhammad Yusuf, Sp.OG (K) Onk menempuh pendidikan spesialis kandungan dan kebidanan hingga subspesialis bedah di Universitas Indonesia. Selain itu beliau juga aktif mengikuti beragam fellowship dan pelatihan.

6. dr. Enos Hagogoan Siburian, Sp.B (K) Onk
dr. Enos Hagogoan Siburian, Sp.B (K) Onk adalah Dokter Spesialis Bedah Onkologi di Eka Hospital BSD. Beliau merupakan lulusan kedokteran umum di Universita Kristen Indonesia dan mendapatkan gelar dokter spesialis bedah di Universitas Sam Ratulangi. Baru beliau melanjutkan pendidikan dokter spesialis bedah onkologi di Universitas Indonesia.

7. dr. Febriyanto Kurniawan, Sp.B (K) Onk
dr. Febriyanto Kurniawan, Sp.B (K) Onk merupakan Dokter Spesialis Bedah Kanker. Beliau sangat berpengalaman dalam menangani berbagai masalah tumor dan kanker. Dulu beliau adalah mendapatkan gelar dokter umum dan spesialis bedah di Universitas Palembang. Baru kemudian melanjutkan pendidikan sebagai dokter bedah kanker di Universitas Indonesia.

8. dr. Diah Ari Safitri, Sp.PD - KHOM, FINASIM
dr. Diah Ari Safitri, Sp.PD - KHOM, FINASIM adalah Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi Medik di Eka Hospital BSD. Beliau merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada sampai mendapatkan gelar spesialis dan konsultannya. Beliau memang memiliki ketertarikan pada bidang hematologi dan onkologi.

9. Dr. dr. Hilman Tadjoedin, Sp.PD-KHOM
Dr. dr. Hilman Tadjoedin, Sp.PD-KHOM merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi dan Onkologi di Eka Hospital BSD. Beliau mendapatkan gelar dokter spesialis di Universitas Indonesia.

10. dr. Salamullah, Sp.B (K) Onk, M.Ked (Surg)
dr. Salamullah, Sp.B (K) Onk, M.Ked (Surg) adalah Dokter Bedah Onkologi di Eka Hospital Pekanbaru. Beliau berkompetensi dalam bedah kanker, skrining kanker, kemoterapi dan lainnya. Beliau mendapatkan gelar dokter spesialis bedah di Universitas Sumatera Utara.

11. dr. Amru Sofian, Sp.OG (K) Onk, MWALS
dr. Amru Sofian, Sp.OG (K) Onk, MWALS merupakan dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Onkologi di Eka Hospital Pekanbaru. Beliau menempuh pendidikan kedokteran hingga spesialisnya di Universitas Sumatera Utara. Beliau berpengalam dalam menangani tumor dan kanker kandungan.

12. dr. Budi Harapan Siregar, Sp.B (K) Onk
dr. Budi Harapan Siregar, Sp.B (K) Onk adalah Dokter Spesialis Bedah Onkologi di Eka Hospital Bekasi. Layanan yang diberikan beliau antara lain konsultasi kanker, kemoterapi, Mammografi, Skrining Kanker, USG payudara dan lainnya. Beliau mendapatkan gelar dokter spesialis bedah di Universitas Diponegoro Semarang.

13. dr. Tri Apriliawan Bendarto Rahardjo, Sp.OG (K) Onk
dr. Tri Apriliawan Bendarto Rahardjo, Sp.OG (K) Onk adalah Dokter Konsultan Ginekologi Onkologi Eka Hospital Bekasi. Beliau berpengalaman menangani tumor dan kanker pada organ kewanitaan seperti kanker rahim, kanker serviks dan kista. Beliau mendapatkan gelar spesialisnya di Universitas Airlangga.

14. Dr. dr. Dody Ranuhardy, Sp.PD, KHOM, FINASIM, MPH
Dr. dr. Dody Ranuhardy, Sp.PD, KHOM, FINASIM, MPH adalah Konsultan Hematologi Onkologi di Eka Hospital Bekasi. Beliau berpengalam dalam menangani leukemia, limfoma dan myeloma. Untuk pendidikan, beliau mendapatkan gelar spesialis dan subspesialisnya di Universitas Indonesia. Di universitas yang sama beliau mendapatkan gelar doktor.

15. Dr. dr. Imam Prabowo, Sp.THT-KL (K), FICSA
Dr. dr. Imam Prabowo, Sp.THT-KL (K), FICSA adalah Dokter Konsultan THT Onkologi. Beliau mendapatkan gelar spesialis THT di Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Konsultan Onkologi THTKL. Sementara itu gelar doktornya didapat di Universitas Brawijaya Malang.

Untuk menemui dokter-dokter spesialis kanker terbaik di atas, Anda bisa kunjungi Eka Hospital yang tersebar di beberapa daerah seperti BSD City, Cibubur, Bekasi dan Pekanbaru.


Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan Appointment Center Eka Hospital di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital

Eka Hospital App juga telah hadir untuk memudahkan proses pengobatan Anda, dapatkan sekarang disini.

Eka Hospital App

  • Screening Tests https://www.cancer.gov/about-cancer/screening/screening-tests
    Diakses pada 26 September 2022

Informasi Terkait

Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk, M.Epid, MARS

Kanker Otak Stadium 4: Penyebab, Gejala, hingga Penyembuhannya

Pengobatan Kemoterapi Kanker: Manfaat, Prosedur hingga Efek Sampingnya

close

Buat Appointment

Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan service of excelent, kami menawarkan pilihan kemudahan dalam pembuatan Appointment sesuai dengan kenyamanan Anda.

  • Alodokter
    Buat janji melalui

    Alodokter

  • Whatsapp Eka Hospital
    Buat janji melalui

    Whatsapp Eka Hospital

logo