Home>Better Health>Diabetes>

Kenali Komplikasi Penyakit Kencing Manis (Diabetes Melitus)

Better Health

Kenali Komplikasi Penyakit Kencing Manis (Diabetes Melitus)

Dr. dr. Indra Wijaya, Sp.PD-KEMD, M.Kes, FINASIM
Oleh: Dr. dr. Indra Wijaya, Sp.PD-KEMD, M.Kes, FINASIM

Penyakit Kencing Manis (Diabetes Melitus) merupakan suatu kondisi gula darah tinggi karena berbagai penyebab. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), terdapat sekitar 537 juta orang pada tahun 2021 dan diprediksi meningkat menjadi 784 juta orang pada tahun 2045. Indonesia menempati urutan kelima dengan estimasi jumlah penyandang sebesar 19.5 juta penduduk pada tahun 2021.

Tingginya jumlah penyandang diabetes juga berhubungan dengan tingginya komplikasi dan angka kematian, terutama penyakit jantung. Ada beberapa komplikasi kronik kencing manis yang berbahaya.

kencing manis

Berikut 7 komplikasi diabetes yang sering terjadi jika gula darah tidak terkontrol dengan baik dalam jangka panjang, diantaranya :

1. Stroke
Stroke dapat berupa sumbatan maupun pendarahan, namun umumnya stroke sumbatan lebih banyak terjadi. Stroke dapat menyebabkan kelumpuhan anggota gerak dan penurunan kualitas hidup, dan tidak sedikit yang menjadi depresi akibat penyakit ini.

2. Penyakit Jantung
Penyakit jantung merupakan komplikasi yang sering terjadi pada diabetes, yaitu sekitar 80%. Serangan jantung dapat menyebabkan kematian mendadak dan gagal jantung serta penurunan kualitas hidup karena mudah sesak sehingga sulit beraktivitas.

3. Penyakit Pembuluh Darah Tepi (kaki)
Luka yang tidak sembuh terutama pada kaki, sampai berujung amputasi juga seringkali tejadi pada pasien diabetes tidak terkontrol. Perawatan luka kaki diabetes memerlukan waktu yang lama dan biaya yang besar.

4. Gangguan Mata (retinopati)
Gangguan mata bagi diabetesi dapat berupa penurunan penglihatan hingga kebutaan, karena terjadi kerusakan pada retina mata. Hal ini menyebabkan penurunan kualitas hidup dan depresi pada pasien. 

5. Gangguan Ginjal (nefropati) 
Gangguan ginjal seringkali terjadi pada pasien dengan diabetes tidak terkontrol dalam kurun waktu 8 tahun. Penurunan fungsi ginjal terjadi secara bertahap dan berakhir pada stadium 5, yaitu cuci darah atau cangkok ginjal.

6. Gangguan Saraf (neuropati)
Gangguan saraf yang terjadi dapat berupa kebas, baal, panas, dan nyeri pada anggota gerak seperti tangan dan kaki. Hal ini sangat mengganggu pasien dan terapinya cenderung tidak mudah dan memakan waktu lama, sekalipun gula darah telah terkontrol.

7. Disfungsi Ereksi pada Pria
Gangguan ereksi merupakan momok bagi diabetes pria, dan faktanya terjadi sekitar 30-40% pada pasien diabetes di seluruh dunia. Selain mengganggu keharmonisan rumah tangga, hal ini juga menyebabkan depresi dan penurunan kualitas hidup. 

Komplikasi diabetes menyebabkan penurunan kualitas hidup yang memerlukan biaya perawatan cukup besar bahkan menimbulkan risiko kematian. Komplikasi ini umumnya dapat dicegah atau dihambat progresivitasnya melalui deteksi dan terapi adekuat sejak dini. 

Bagaimana Mencegah Komplikasi Diabetes Melitus?

BACA JUGA : 

Kenali Gejala Diabetes yang Cegah Penyakit Tambah Parah

Pencegahan komplikasi merupakan hal yang harus dimonitor oleh dokter dan pasien secara berkala. Rutin kontrol dengan dokter, mendapat penjelasan yang tepat mengenai perubahan pola hidup dan obat yang tepat merupakan kunci dari pencegahan komplikasi akibat kencing manis.

Diabetes Connection Care Eka Hospital

diabetes connection care

Diabetes Connection Care adalah pusat layanan yang memiliki tatalaksana penanganan diabetes dan perawatan kaki diabetes yang komprehensif. DCC ini berkolaborasi dengan banyak dokter spesialis dari beragam multidisiplin, antara lain: dokter spesialis saraf, jantung, ginjal, mata, gizi klinik, rehabilitasi medik, ortopedi, psikolog dan lainnya. Tujuannya agar penyakit Anda bisa ditangani dengan baik dari ahlinya. 

Selain bekerja sama dengan tim dokter spesialis multidisiplin, Diabetes Connection Care juga memiliki peralatan lengkap untuk mendeteksi komplikasi diabetes terhadap mata, jantung, saraf dan pembuluh darah kaki.

Diabetes Connection Care dapat meminimalisir tindakan amputasi bagi penderita luka kaki diabetes karena ditangani oleh dokter ahli berpengalaman.

Berikut ini beberapa fasilitas yang dimiliki Diabetes Connection Care Eka Hospital, antara lain:

  • Diabetic Neuropathy Examination
  • Kamera Retina dengan Intelegensi Artifisial (AI)
  • Ankle Brachial Index (ABI) Doppler
  • HbA1c Point of Care Testing
  • Elektrokardiografi
  • Treatment chair

Anda bisa kunjungi Eka Hospital yang tersebar di beberapa daerah seperti BSD City, Cibubur, Bekasi dan Pekanbaru.

Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan WhatsApp Eka Hospital 0-8888-90-5555 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.

Bagikan

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2024 Eka Hospital - All Rights Reserved