.jpeg)
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi virus yang menyebar dari nyamuk ke manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala ringan hingga berat, bahkan berpotensi mengancam jiwa. Kabar baiknya, kini telah tersedia vaksin yang efektif untuk membantu melindungi diri dan keluarga dari bahaya DBD. Mari kita mengenal lebih jauh tentang vaksin DBD.
Apa itu demam berdarah dengue (DBD)?
DBD adalah penyakit tropis yang umum terjadi di daerah dengan iklim hangat dan lembap, termasuk Indonesia. Gejala DBD dapat bervariasi, mulai dari demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, hingga perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah. Pada kasus yang parah, DBD dapat menyebabkan komplikasi serius seperti Dengue Shock Syndrome (DSS) dan Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), yang dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Mengapa vaksinasi DBD penting?
Vaksinasi DBD merupakan langkah penting dalam upaya pencegahan penyakit ini. Berikut adalah beberapa alasan mengapa vaksin DBD sangat dianjurkan:
- Memberikan perlindungan: Vaksin DBD bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang spesifik melawan virus dengue. Antibodi ini akan melindungi tubuh jika terpapar virus dengue di kemudian hari.
- Mencegah gejala berat: Vaksinasi terbukti efektif dalam mengurangi risiko terjadinya gejala DBD yang parah, termasuk DSS dan DHF, yang dapat mengancam jiwa.
- Mengurangi risiko rawat inap: Dengan mencegah gejala berat, vaksinasi juga dapat mengurangi kemungkinan pasien memerlukan rawat inap di rumah sakit, sehingga mengurangi beban pada sistem kesehatan.
- Perlindungan jangka panjang: Beberapa jenis vaksin DBD memberikan perlindungan jangka panjang terhadap infeksi virus dengue.
- Membantu mengendalikan penyebaran penyakit: Semakin banyak orang yang divaksinasi, semakin rendah risiko penularan virus dengue di masyarakat, sehingga menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok.
Siapa saja yang dianjurkan mendapatkan vaksin DBD?
Hal ini tergantung pada jenis vaksin yang tersedia dan kebijakan kesehatan di suatu negara. Secara umum, beberapa kelompok yang dianjurkan untuk mendapatkan vaksin DBD meliputi:
- Anak-anak dan Remaja: Vaksinasi pada usia muda dapat memberikan perlindungan sebelum mereka berisiko tinggi terpapar virus dengue.
- Orang Dewasa: Terutama mereka yang tinggal atau sering bepergian ke daerah endemis DBD.
- Individu yang pernah terinfeksi DBD: Vaksinasi juga dianjurkan bagi mereka yang pernah terinfeksi DBD sebelumnya, karena infeksi berulang dengan serotipe virus dengue yang berbeda dapat meningkatkan risiko gejala yang lebih parah.
Jenis-Jenis vaksin DBD
Saat ini, terdapat beberapa jenis vaksin DBD yang telah disetujui dan digunakan di berbagai negara. Setiap jenis vaksin mungkin memiliki indikasi usia, dosis, dan jadwal pemberian yang berbeda. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis vaksin yang paling sesuai untuk Anda dan keluarga.
Cara vaksin DBD?
Vaksin DBD umumnya diberikan melalui suntikan di lengan. Vaksin dengue diberikan pada usia 6-45 tahun sebanyak 2 kali dengan masing-masing dosis memiliki interval 3 bulan. Dokter atau petugas kesehatan akan memberikan informasi yang jelas mengenai jadwal vaksinasi.
Efek samping vaksin DBD
Seperti vaksin lainnya, vaksin DBD juga dapat menimbulkan efek samping, meskipun umumnya ringan dan bersifat sementara. Efek samping yang mungkin terjadi antara lain:
- Nyeri, kemerahan, atau bengkak di area suntikan.
- Demam ringan.
- Sakit kepala.
- Nyeri otot atau sendi.
- Kelelahan.
Efek samping ini biasanya akan hilang dalam beberapa hari. Reaksi alergi yang serius terhadap vaksin sangat jarang terjadi, namun penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala alergi seperti ruam parah, kesulitan bernapas, atau pembengkakan pada wajah dan tenggorokan.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum vaksinasi
Sebelum mendapatkan vaksin DBD, penting untuk memberitahukan dokter atau petugas kesehatan mengenai riwayat kesehatan Anda, termasuk alergi atau kondisi medis tertentu yang Anda miliki. Wanita hamil atau menyusui mungkin memiliki pertimbangan khusus terkait vaksinasi dan perlu berkonsultasi dengan dokter.
Vaksinasi DBD bukan pengganti 3M Plus
Meskipun vaksinasi DBD merupakan langkah penting dalam pencegahan, penting untuk diingat bahwa vaksinasi bukanlah pengganti upaya pencegahan DBD lainnya, seperti gerakan 3M Plus:
- Menguras: Membersihkan tempat penampungan air secara rutin.
- Menutup: Menutup rapat tempat penampungan air.
- Mendaur Ulang: Memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
- Plus: Mencegah gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu, obat nyamuk, atau menanam tanaman pengusir nyamuk.
Kombinasi antara vaksinasi dan 3M Plus merupakan strategi yang paling efektif untuk melindungi diri dan komunitas dari ancaman penyakit DBD.
Vaksinasi DBD adalah langkah proaktif yang aman dan efektif untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit demam berdarah dengue yang berpotensi berbahaya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai vaksin DBD dan jadwal vaksinasi yang sesuai.
Tertarik mendapatkan vaksin DBD? Jangan ragu datang ke Eka Hospital. Untuk mendapatkan informasi, segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.

