Home>Better Health>Diabetes>

Mengapa Deteksi Diabetes Dini pada Anak itu Penting?

Better Health

Mengapa Deteksi Diabetes Dini pada Anak itu Penting?

diabetes pada anak

Diabetes melitus, penyakit yang sering dikaitkan dengan orang dewasa, kini mulai sering muncul pada anak-anak. Peningkatan kasus diabetes pada anak menuntut kesadaran lebih dini dari orang tua dan tenaga kesehatan. Pasalnya bila dibiarkan diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius yang merusak kesehatan anak. Oleh karena itu, deteksi dini bisa membantu mencegahnya.

Mengapa anak bisa terkena diabetes?

Banyak hal yang bisa menyebabkan anak terkena diabetes. Selain faktor keturunan, gaya hidup yang kurang sehat seperti makan makanan yang kurang bergizi, jarang berolahraga, dan terlalu banyak main gadget juga jadi penyebabnya. Kebiasaan orang tua yang sering memberikan makanan cepat saji atau jajanan manis juga ikut memperburuk masalah ini.

Jenis diabetes

Diabetes pada anak dapat dibagi menjadi dua jenis utama:

Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 tergolong penyakit genetik dan autoimun. Kondisi ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak sel-sel beta di pankreas yang memproduksi insulin. Akibatnya, tubuh tidak dapat memproduksi hormon insulin, sehingga anak memerlukan suntikan insulin seumur hidup. Penyebab pasti diabetes tipe 1 belum diketahui, namun faktor genetik dan lingkungan diyakini berperan.

Diabetes tipe 2

Dulu lebih sering ditemukan pada orang dewasa, namun kini semakin banyak ditemukan pada anak-anak akibat peningkatan obesitas. Pada diabetes tipe 2, tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif (resistensi insulin), dan pankreas tidak mampu memproduksi cukup insulin untuk mengatasi resistensi tersebut. Pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik berkontribusi pada perkembangan diabetes tipe 2.

Gejala diabetes pada anak

Gejala diabetes pada anak dapat berkembang dengan cepat atau lambat, tergantung pada jenis diabetesnya. Gejala umum yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Sering haus: anak merasa sangat haus meskipun sudah minum banyak air.
  • Sering buang air kecil: anak lebih sering buang air kecil, terutama pada malam hari.
  • Penurunan berat badan: anak mengalami penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan meskipun nafsu makannya meningkat.
  • Kelelahan: anak tampak lelah atau lesu tanpa alasan yang jelas.
  • Pandangan kabur: anak mengalami masalah penglihatan seperti pandangan kabur.
  • Infeksi berulang: anak lebih rentan terhadap infeksi, terutama infeksi kulit dan saluran kemih.

Penanganan

Penanganan diabetes pada anak biasanya dilakukan dengan cara

  • Pemberian insulin: anak dengan diabetes tipe 1 memerlukan suntikan insulin setiap hari. Insulin dapat diberikan melalui suntikan atau pompa insulin.
  • Pola makan sehat: mengatur pola makan yang sehat dan seimbang untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Konsultasi dengan ahli gizi sangat dianjurkan.
  • Aktivitas fisik: mendorong anak untuk berolahraga secara teratur untuk membantu mengontrol berat badan dan meningkatkan sensitivitas insulin.
  • Pemantauan gula darah: melakukan pemantauan rutin kadar gula darah untuk memastikan kontrol yang baik.

Deteksi awal dengan MCU

Medical Check-Up (MCU) dapat menjadi alat penting dalam deteksi dini diabetes pada anak. Pemeriksaan kesehatan rutin ini mencakup berbagai tes yang dapat mengidentifikasi tanda-tanda awal diabetes, termasuk:

  • Tes gula darah puasa: mengukur kadar gula darah setelah anak berpuasa kecuali minum air putih selama minimal 8 jam jam.
  • Tes HbA1c: mengukur rata-rata kadar gula darah selama tiga bulan terakhir.
  • Tes toleransi glukosa: mengukur respons tubuh terhadap glukosa dengan memeriksa kadar gula darah saat berpuasa 8 jam dan pemeriksaan selanjutnya 2 jam sesudah mengonsumsi larutan glukosa.
  • Pemeriksaan urine: untuk mendeteksi kehadiran glukosa atau keton dalam urine, yang dapat menjadi tanda diabetes.

Mengapa deteksi dini penting?

  • Mencegah komplikasi: semakin dini diabetes terdeteksi, semakin besar kemungkinan untuk mencegah komplikasi serius seperti kerusakan ginjal, mata, saraf, dan jantung.
  • Pengelolaan yang lebih efektif: penanganan diabetes yang dimulai sejak dini akan lebih efektif dan memberikan hasil yang lebih baik.

Jika Anda ingin berkonsultasi mengenai kesehatan anak, saat ini DCC (Diabetes Care Center) Eka Hospital menyediakan layanan komprehensif untuk membantu penderita diabetes, termasuk anak-anak, dalam mengelola penyakitnya. Tim ahli di DCC akan memberikan edukasi tentang pola makan sehat, olahraga, dan pengobatan yang tepat. Untuk mendapatkan informasi atau pendaftaran, segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.

Bagikan

  • diabetes.org, https://www.diabetes.org.uk/guide-to-diabetes/complications

    Diakses pada 2 May 2025

  • mayoclinic.org, https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/type-1-diabetes-in-children/symptoms-causes/syc-20355306

    Diakses pada 2 May 2025

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved