Bedah Ortopedi adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada prosedur operasi yang dilakukan oleh Spesialis Ortopedi atau Ahli Bedah Ortopedi yang memenuhi syarat untuk mengobati masalah muskuloskeletal yang memengaruhi tulang, sendi, otot, tendon, dan ligamen yang umumnya disebabkan oleh kecelakaan, trauma, cedera, atau kondisi kronis.
Bedah ortopedi juga dapat memperbaiki masalah sistem saraf yang terkait dengan tulang belakang, serta cacat bawaan dan masalah muskuloskeletal yang disebabkan oleh penuaan.
Siapa yang harus menjalani Bedah Ortopedi?
Pasien biasanya akan dirujuk oleh Dokter Umum ke Spesialis Ortopedi untuk perawatan kecelakaan atau cedera seperti kelainan bentuk tulang belakang atau tungkai, patah tulang, radang sendi kronis, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Ahli Ortopedi dapat merawat pasien yang sangat muda, biasanya untuk kelainan bawaan seperti skoliosis atau kaki yang mengalami cedera, kemudian atlet muda yang membutuhkan operasi arthroscopic, hingga pasien senior dengan masalah mobilitas. Siapapun yang memiliki masalah pada tulang, otot, dan jaringan ikat dapat berkonsultasi dengan Ahli Ortopedi untuk meringankan gejala dan mendapatkan perawatan yang tepat.
BACA JUGA : Mengenal Operasi Tulang Belakang dari Jenis hingga Risikonya
Dokter Ortopedi akan melakukan tiga tugas penting yang di antaranya adalah; diagnosis kelainan dan cedera melalui pemeriksaan fisik maupun tes seperti rontgen, MRI, USG, atau tes darah. Kemudian, mengobati cedera biasanya melalui pengobatan dan/atau pembedahan (dilakukan oleh Ahli Bedah Ortopedi), dan kemudian merekomendasikan fisioterapi atau olahraga teratur untuk memaksimalkan dan memulihkan kekuatan, gerakan, dan fungsi area yang dirawat.
Operasi umum dalam Bedah Ortopedi
Ada puluhan jenis operasi Bedah Ortopedi yang dilakukan oleh Ahli Bedah setiap hari. Beberapa yang paling umum di antaranya adalah:
1. Artroskopi
Ini adalah teknik invasif minimal yang canggih untuk mendiagnosis dan memperbaiki jaringan sendi yang rusak yang dilakukan dengan menggunakan probe, tabung tipis, dan instrumen kecil.
2. Perbaikan patah tulang
Prosedur pembedahan untuk mengobati patah pergelangan kaki, kaki, pinggul, tulang rusuk, lengan, tulang selangka (hampir semua tulang dalam hal ini); jenis operasi ini melibatkan sayatan untuk memperbaiki tulang, seringkali menggunakan sekrup atau plat.
3. Arthroplasty
Berbagai teknik untuk mengganti seluruh sendi seperti pinggul atau lutut, seperti untuk kasus radang sendi kronis, jenis operasi ini memperbaiki atau mengganti sendi yang sakit dengan bahan karet prostetik untuk memulihkan gerakan pada sendi.
4. Perbaikan jaringan yang rusak
Prosedur pembedahan ketika ligamen atau tendon yang robek direkonstruksi melalui cangkok yang diambil di tempat lain di tubuh.
5. Bedah korektif
Berbagai prosedur yang dilakukan untuk memperbaiki ketidaksejajaran dan kelainan bentuk anggota tubuh atau tulang belakang untuk meningkatkan dan mengoptimalkan gerakan; di antara prosedur yang biasa dilakukan adalah operasi fusi (mengelas dua bagian tulang menjadi satu) dan osteotomi (pemotongan dan reposisi tulang).
Bagaimana Prosedurnya?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Ahli Bedah Ortopedi menyediakan berbagai perawatan. Namun, sebelum pengobatan definitif disarankan, pasien harus menjalani pengujian ekstensif untuk menentukan sifat dari masalah tulang atau otot. Ahli Ortopedi akan menanyakan tentang riwayat kelainan, pengobatan yang dicari sebelumnya, dan informasi terkait lainnya yang berhubungan dengan kondisi pasien.
Pasien mungkin diminta untuk menjalani tes seperti X-Ray, Computed Tomography (CT) Scan, Magnetic Resonance Imaging (MRI), tes darah atau myelogram untuk menjelaskan tingkat masalah secara detail.
Tergantung pada diagnosisnya, pasien mungkin disarankan untuk minum obat, menjalankan operasi, melakukan terapi rehabilitatif atau alternatif, atau menjalani kombinasi metode perawatan ini. Pembedahan seringkali merupakan pilihan terakhir jika penyakit pasien tidak merespons pengobatan non-bedah lainnya. Jika operasi dianggap sebagai pilihan terbaik, prosedur pra operasi seperti tes diagnostik rutin akan dilakukan sebelum operasi pasien.
Semua operasi ortopedi, termasuk operasi umum yang disebutkan di atas, dilakukan dengan anestesi lokal (sering dengan sedasi) atau anestesi umum. Untuk operasi besar seperti penggantian lutut, pasien mungkin diminta untuk mempersiapkan donordarah jika diperlukan transfusi selama operasi.
Eka Hospital memiliki layanan untuk meningkatkan keamanan pasien dalam menjalani operasi tulang belakang melalui Gatam Institute Orthopaedic & Spine Centre.
Pasca-Bedah Ortopedi
Pasien yang sudah menjalani Bedah Ortopedi biasanya akan diminta untuk rawat inap terlebih dahulu kemudian baru diizinkan pulang untuk melakukan pemulihan. Saat masa pemulihan, pasien diminta untuk istirahat total dan menjaga bagian tulang atau sendi yang telah dioperasi agar tidak banyak bergerak.
Pasalnya, pasien tetap masih bisa mengalami keluhan seperti nyeri dan pembengkakan di bekas luka operasi. Untuk mengobatinya, dokter pun biasanya juga telah memberikan obat pereda nyeri dan antibiotik untuk mencegah infeksi.
Tak hanya itu, dokter juga akan mengatur jadwal check-up pasien selama masa pemulihan. Jika bagian tubuh yang dioperasi sudah cukup stabil untuk digerakkan, dokter pun akan mengatur jadwal fisioterapi yang bertujuan untuk menguatkan otot, tulang, dan sendi.
Masa pemulihan pasca operasi setiap pasien tentu berbeda-beda untuk setiap teknik operasinya. Pasien umumnya akan pulih selama beberapa hari atau minggu. Sangat perlu diingat bahwa pasien tidak boleh merokok selama masa pemulihan, karena kandungan nikotin di dalam rokok dapat mengganggu pemulihan tulang.
Kemungkinan Risiko dan Komplikasi
Sama seperti operasi bedah lainnya, ada tingkat risiko dalam Operasi Ortopedi. Di antara komplikasi yang jarang terjadi adalah: reaksi merugikan atau alergi terhadap anestesi, perdarahan berlebihan, pembentukan bekuan dan infeksi pasca operasi. Peradangan di tempat prostetik, cangkok, sekrup, dan bahan lain yang asing bagi tubuh juga dapat terjadi.
Pada operasi yang melibatkan tulang belakang, ada risiko menyebabkan kerusakan saraf. Namun, kematian selama prosedur Bedah Ortopedi sangat jarang terjadi. Terlepas dari risiko ini, tidak ada alternatif lain yang tersedia saat ini yang dapat memberikan perawatan yang dapat ditawarkan oleh Operasi Ortopedi untuk menghilangkan kondisi muskuloskeletal.
Efek samping yang bisa terjadi
Seperti yang dijelaskan di atas, Bedah Ortopedi juga berisiko menimbulkan efek samping yang bisa kembali mengganggu pasien seperti:
- Kerusakan jaringan saraf
- Kerusakan jaringan di area yang ditangani
- Sendi terasa kaku
- Nyeri sendi kronis
- Tulang, tendon, sendi, dan ligamen yang sudah dioperasi kembali rusak
- Infeksi luka operasi
- Pembentukan gumpalan darah
- Reaksi alergi terhadap obat bius
- Perdarahan dan kerusakan pembuluh darah
Jika mengalami keluhan atau efek samping
Jika pasien mengalami hal tersebut setelah menjalani Bedah Ortopedi, maka segeralah mencari pertolongan medis agar segera ditangani. Pasien dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika dalam masa pemulihan mengalami gejala seperti ini:
- Demam
- Keluar cairan berbau dari area yang ditangani
- Kemerahan dan bengkak di area operasi
- Bagian tubuh yang dioperasi terasa kaku dan kesemutan
- Nyeri hebat yang tidak membaik meski sudah minum obat pereda nyeri
Gatam Institute Orthopaedic & Spine Centre
Eka Hospital menyediakan program Gatam Institute Orthopaedic & Spine Centre yang memiliki tim dokter spesialis ortopedi yang bisa diandalkan dan berkompeten. Gatam Institute Orthopaedic & Spine Centre memiliki layanan Robotic Navigation Spine Surgery, sebuah teknologi yang ditujukan untuk membantu meningkatkan keamanan pasien dalam menjalani operasi tulang belakang dengan tingkat akurasi penempatan screws atau implan mencapai 99,9%. Teknologi ini diklaim menjadi satu-satunya yang ada di Asia Tenggara.
Robot navigasi ini digunakan pada kasus operasi tulang belakang (cervical, thoracic, lumbar dan iliac), dari penanganan saraf terjepit hingga rekonstruksi skoliosis yang akan meningkatkan keamanan dan pemulihan pasien. Teknologi ini akan 53% mengurangi durasi waktu operasi, dinavigasi langsung, dan mengurangi paparan radiasi.
Tidak hanya menangani kasus tulang belakang, Gatam Institute memiliki tim dokter spesialis yang lengkap dari konsultan lutut panggul, cedera olahraga, hingga konsultan ortopedi anak. Bahkan, Eka Hospital juga menjadi official medical partner bagi klub sepakbola ternama yaitu Persija Jakarta.
Ada fasilitas unggulan dan layanan yang ditawarkan di Gatam Institute Orthopaedic & Spine Centre yang di antaranya adalah:
Robotic navigation spine surgery
Satu-satunya di Asia Tenggara
Operasi tulang belakang invasif minimal
- PELD (Percutaneous Endoscopic Lumbar Decompression)
- PSLD (Percutaneous Stenoscopic Lumbar Discectomy)
- PLDD (Percutaneous Laser Disc Decompression)
- PECD (Percutaneous Endoscopic Cervical Discectomy)
- PETD (Percutaneous Endoscopic Thoracal Discectomy)
- ACDF (Anterior Cervical Discectomy and Fusion)
- ACCF (Anterior Cervical Corpectomy and Fusion)
- PLIF (Posterior Lumbar Interbody Fusion)
- ALIF (Anterior Lumbar Interbody Fusion)
- BESS- TLIF (Biportal Endoscopic Spine Surgery Transoraminal Interbody Fusion)
- ENDO - TLIF (Endoscopic Posterolateral Transforaminal Lumbad Interbody Fusion)
- Kypoplasty
- Vertebroplasty
- Radio Frequency
- Sacro Illiac Joint Injection
- dan lainnya
Operasi lutut dan panggul invasif minimal (arthroskopi)
- Total Knee replacement
- Total Hip Replacement
- ACL reconstruction
- Miniscus repair
- MCL and PCL Reconstruction
- Hemiarthroplasty
Operasi siku dan lengan invasif minimal (arthroskopi)
- Wrist Arthroscopy
- Wrist Arthroscopy
- Total Shoulder Arthroplasty
- Total Elbow Arthroplasty
- Arthroscopic Rotator Cuff Repair
- Arthroscopic Bankart Repair
Gatam Institute Orthopaedic & Spine Centre Eka Hospital terdiri dari tim dokter spesialis ortopedi dan konsultan yang di antaranya adalah konsultan tulang belakang, konsultan siku dan lengan, konsultan bedah ortopedi anak, dokter spesialis ortopedi, konsultan sport injury, konsultan lutut dan panggul. Berikut dokter Gatam Institute Orthopaedic & Spine Centre Eka Hospital :
Dokter Ortopedi Eka Hospital BSD
- dr. Ricky E. P. Hutapea, Sp.OT (K) Hip & Knee (Konsultan Lutut dan Panggul)
- dr. Jamot Silitonga, Sp.OT (K) Hip & Knee (Konsultan Lutut dan Panggul)
- dr. Erick Wonggokusuma, Sp.OT (K) (Konsultan Siku dan Lengan)
Dokter Ortopedi Eka Hospital Pekanbaru
- dr. Jacky Ardianto Horas, Sp.OT (K) Hip and Knee (Konsultan Lutut dan Panggul)
- dr. Yanuar Kristianto, Sp.OT (Dokter Spesialis Ortopedi)
Dokter Ortopedi Eka Hospital Cibubur
Dokter Ortopedi Eka Hospital Bekasi
Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan Appointment Center Eka Hospital di 1-500-129 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital