Home>Better Health>Endoskopi>

Mengenal EUS, Gabungan Endoskopi dan Ultrasound untuk Hasil Pemeriksaan yang Lebih Detail

Better Health

Mengenal EUS, Gabungan Endoskopi dan Ultrasound untuk Hasil Pemeriksaan yang Lebih Detail

 dr. Saskia Aziza Nursyirwan, Sp.PD

Oleh: dr. Saskia Aziza Nursyirwan, Sp.PD

EUS adalah singkatan dari Endoscopic Ultrasound, suatu pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat bagian dalam saluran cerna dan paru. EUS memungkinkan dokter untuk memeriksakan dinding lapisan saluran cerna atas yang terdiri dari kerongkongan, lambung, dan duodenum serta saluran cerna bawah termasuk usus besar dan rektum.

BACA JUGA : Endoskopi Ultrasound (EUS) Sebagai Prosedur Invasif Minimal Mengevaluasi Penyakit di Rongga Perut dan Dada

EUS juga digunakan untuk melihat organ lain yang berada di dekat saluran pencernaan, termasuk hati, kandung empedu, dan pankreas. Pemeriksaan ini dilakukan oleh dokter gastroenterologi yang ahli dalam bidang saluran cerna.

EUS menggabungkan antara 2 pemeriksaan, yakni:

  • Endoskopi: Suatu teropong panjang yang fleksibel dengan kamera dan lampu diujungnya
  • Ultrasound: Gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk mencitrakan gambar  organ, jaringan, dan bagian lainnya dalam tubuh

Apa saja keunggulan EUS?

Dibandingkan dengan pemeriksaan ultrasound biasanya, EUS yang merupakan perpaduan antara endoskopi dan ultrasound menghasilkan gambaran yang lebih detail dan rinci karena mencitrakan gambar langsung dari dalam sehingga meningkatkan keakuratan dalam melakukan diagnostik dan evaluasi kelainan pada saluran pencernaan. Selain melihat gambaran, dokter juga dapat mengambil jaringan untuk diperiksa atau biopsi menggunakan bantuan EUS.

Selain itu, EUS juga dapat menfasilitasi dokter untuk memberikan terapi suntik obat secara langsung dan pada pemeriksaan tersebut tidak didapatkan adanya risiko paparan terhadap radiasi. Keunggulan EUS lainnya adalah pasien yang menjalankan pemeriksaan ini biasanya diberikan obat penenang atau anastesi sehingga pasien relatif lebih nyaman selama pemeriksaan. EUS juga dapat dilakukan secara rawat jalan dan dapat ditoleransi dengan baik oleh pasien.

Mengapa EUS dilakukan?

Pemeriksaan EUS dilakukan untuk menemukan penyebab dari keluhan pasien seperti nyeri perut atau dada yang berulang, menentukan letak penyakit di saluran pencernaan, dan untuk mengevaluasi temuan dari tes pencitraan lainnya seperti CT scan atau MRI. Berikut beberapa indikasi dilakukannya EUS:

  • Mengetahui stadium keganasan pada saluran cerna, misalnya kanker kerongkongan, lambung, dan pankreas dengan memeriksa seberapa dalam tumor tersebut menembus lapisan dinding saluran cerna dan apakah telah menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lainnya
  • Mengevaluasi penyakit pankreatobilier, misalnya peradangan pada pankreas (pankreatitis), kista pankreas, dan batu empedu 
  • Mengevaluasi kelainan atau tumor pada organ, termasuk kandung empedu dan hati
  • Mengevaluasi benjolan atau nodul pada dinding usus
  • Pemberian terapi langsung, contohnya suntikan pada kelainan yang ditemukan

Alat EUS

(Ilustrasi alat EUS)

Apa saja persiapan sebelum EUS?

Ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum tindakan EUS. Persiapan yang dilakukan bergantung pada letak yang akan diperiksa. Dari hasil anamnesis atau wawancara pasien serta pemeriksaan fisik, akan dicurigai bagian mana yang akan difokuskan untuk pemeriksaan lanjutan. Jika bagian tersebut adalah saluran cerna atas, maka akan dilakukan EUS saluran cerna atas dengan memasukkan alat melalui mulut, dimana persiapannya pasien harus berpuasa sesuai dengan saran dokter sekitar kurang lebih 6 jam.

Namun, jika keluhan dan gejala yang dirasakan pasien lebih mengarah pada saluran cerna bawah, maka akan dilakukan EUS saluran cerna bawah dengan memasukkan alat melalui anus dimana selain berpuasa, pasien akan dipersiapkan untuk meminum cairan yang dapat membersihkan isi usus besar, menjalani diet khusus, dan mengonsumsi obat pencahar sebelumnya. Beritahu dokter jika ada riwayat alergi obat atau sedang mengonsumsi obat-obatan rutin, contohnya pengencer darah. Sebab terdapat beberapa obat yang perlu dihentikan sementara atau disesuaikan dosisnya sebelum tindakan. 

Bagaimana tatalaksana EUS?

Jika setelah persiapan dokter menyatakan bahwa pasien layak untuk dilakukan pemeriksaan EUS, maka tindakan dapat dikerjakan.

  1. Pasien yang menjalani EUS akan diberikan obat penenang atau anastesi sebelum tindakan.
  2. Pada pemeriksaan EUS saluran cerna atas, dapat diberikan semprot anestesi lokal pada mulut untuk mengurangi rasa tidak nyaman selama pemeriksaan. 
  3. Setelah obat penenang atau anastesi dipastikan sudah bekerja, dokter akan memasukkan alat ke dalam mulut atau anus pasien tergantung bagian mana yang akan dilihat.
  4. Dokter akan mengamati bagian dalam saluran cerna dari monitor kamera endoskopi dan gambaran ultrasound di monitor lain.
  5. Selain itu, EUS juga dapat membantu dalam pengambilan sampel jaringan atau biopsi untuk diperiksakan lebih lanjut di laboratorium.
  6. Seluruh prosedur biasanya memakan waktu sekitar 30 hingga 90 menit dan pasien biasanya dapat pulang pada hari yang sama dengan prosedur.
  7. Sesudah EUS dilaksanakan, kondisi pasien akan diobservasi. Obat penenang akan hilang dalam waktu 30 menit hingga satu jam.
  8. Dokter akan mendiskusikan temuannya pada pasien dan rencana berikutnya setelah dilakukan EUS.
  9. Jika terdapat tindakan biopsi, maka pasien akan membutuhkan waktu beberapa hari untuk mengetahui hasilnya. 

Keluhan yang mungkin dirasakan oleh pasien setelah tindakan antara lain rasa tidak nyaman atau sakit pada tenggorokan (EUS saluran cerna atas) dan perut terasa kembung (EUS saluran cerna bawah). Gejala-gejala ini biasanya akan hilang dalam waktu 24 jam setelah tindakan. 

Risiko dan komplikasi yang dapat terjadi?

Pemeriksaan EUS adalah prosedur yang relatif aman dengan komplikasi yang relatif jarang. Komplikasi yang mungkin dapat terjadi pada pemeriksaan ini antara lain reaksi alergi terhadap obat anastesi, kerusakan atau perdarahan pada saluran cerna, robekan atau perforasi pada dinding saluran cerna, peradangan/ infeksi, dan masuknya cairan dari perut ke paru-paru pada pemeriksaan EUS saluran cerna atas.

Kapan harus segera ke dokter?

Apabila setelah pemeriksaan EUS, Anda memiliki keluhan adanya darah dalam tinja, kesulitan dalam buang air besar yang berkepanjangan, demam, sulit menelan, nyeri dada dan perut yang hebat dan terus-menerus, serta sesak napas maka segeralah ke dokter untuk penatalaksanaan lebih lanjut.


Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait masalah kesehatan di Eka Hospital bisa buat janji melalui layanan WhatsApp Eka Hospital 0-8888-90-5555 atau buat janji konsultasi dengan dokter via booking dokter Eka Hospital.

Bagikan

  • American Society for Gastrointestinal Endoscopy. Understanding EUS (Endoscopic Ultrasonography), https://www.asge.org/home/for-patients/patient-information/understanding-eus)

    Diakses pada 6 August 2022

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2024 Eka Hospital - All Rights Reserved