Home>Better Health>Penyakit Dalam>Mengenal Gangguan Alergi dan Imunologi

Better Health

Mengenal Gangguan Alergi dan Imunologi

Alergi Imunologi

Gangguan alergi dan imunologi bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Seringkali, gejala yang muncul dianggap sepele, padahal jika dibiarkan, kondisi ini bisa mengganggu kualitas hidup dan bahkan berujung pada masalah kesehatan yang lebih serius.

Mengenali, mencegah, dan menangani gangguan ini sejak dini adalah kunci untuk hidup yang lebih nyaman dan sehat.

Memahami alergi dan gangguan imunologi

Secara sederhana, alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh (sistem imun) bereaksi berlebihan terhadap zat yang sebenarnya tidak berbahaya bagi tubuh. Zat ini, yang disebut alergen, bisa berupa debu, serbuk sari, bulu hewan, atau makanan tertentu. Ketika terpapar alergen, sistem imun akan menganggapnya sebagai ancaman dan melepaskan zat kimia yang memicu gejala alergi.

Sementara itu, gangguan imunologi mencakup kondisi yang lebih luas, di mana sistem kekebalan tubuh bisa menjadi terlalu aktif atau, sebaliknya, terlalu lemah. Kondisi ini dapat memicu penyakit autoimun (di mana sistem imun menyerang sel-sel tubuh sendiri, seperti lupus atau rheumatoid arthritis) atau membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.

Kenali gejala yang sering muncul

Gejala alergi dan gangguan imunologi sangat beragam dan bisa muncul di berbagai bagian tubuh. Penting untuk mengamati tanda-tanda berikut:

  • Pada saluran pernapasan: Bersin-bersin berulang, hidung meler, hidung tersumbat, gatal di hidung atau tenggorokan, batuk kering, hingga mengi dan sesak napas yang sering menjadi tanda asma alergik.
  • Pada kulit: Ruam kemerahan, gatal-gatal, biduran (urtikaria), pembengkakan pada area tertentu, atau kondisi eksim (dermatitis atopik) yang membuat kulit kering dan meradang.
  • Pada sistem pencernaan: Mual, muntah, diare, kram perut, atau sakit perut setelah mengonsumsi makanan tertentu seperti kacang-kacangan, susu, atau telur.
  • Reaksi serius (anafilaksis): Dalam kasus yang parah, alergi dapat memicu anafilaksis, yaitu reaksi alergi parah yang mengancam jiwa. Gejalanya termasuk kesulitan bernapas, pembengkakan pada tenggorokan, penurunan tekanan darah, dan kehilangan kesadaran.

Diagnosis alergi

Untuk mengetahui penyebab pasti dari gejala-gejala tersebut, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti:

  1. Tes kulit (skin prick test): Dokter akan meneteskan sedikit alergen ke kulit dan melihat reaksinya. Jika timbul bentol kemerahan, itu menandakan Anda alergi terhadap zat tersebut.
  2. Tes darah: Tes ini mengukur kadar antibodi IgE spesifik dalam darah yang bereaksi terhadap alergen tertentu.
  3. Pemeriksaan lain: Untuk gangguan imunologi, dokter mungkin memerlukan tes darah tambahan untuk memeriksa penanda autoimun atau jumlah sel-sel kekebalan tubuh.

Cara mencegah alergi

Setelah diagnosis ditegakkan, penanganan yang cepat dapat membantu mencegah gejala kambuh atau memburuk. Beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Hindari pemicu: Ini adalah langkah paling utama. Setelah tahu penyebab alergi, sebisa mungkin hindari kontak dengan alergen tersebut, baik di rumah maupun di lingkungan luar.
  • Pengobatan: Dokter dapat meresepkan obat-obatan, seperti antihistamin untuk meredakan gatal dan pilek, atau kortikosteroid untuk mengurangi peradangan. Untuk kasus darurat seperti anafilaksis, injeksi epinefrin akan diberikan.
  • Imunoterapi: Untuk alergi yang parah, terapi imunologi bisa menjadi pilihan. Terapi ini dilakukan dengan memberikan dosis alergen secara bertahap untuk "melatih" sistem kekebalan tubuh agar tidak bereaksi berlebihan.
  • Perubahan gaya hidup: Menjaga pola makan sehat, cukup tidur, dan mengelola stres dapat mendukung sistem imun yang lebih seimbang.

Gangguan alergi dan imunologi tidak boleh dianggap sepele. Mengelola kondisi ini memerlukan diagnosis yang akurat dan rencana perawatan yang personal. Jangan tunggu parah, konsultasikan segera ke konsultan Alergi & Imunologi.

Konsultasi dengan dokter ahli

Untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat, Anda bisa berkonsultasi dengan dr. Anshari Saifuddin Hasibuan, Sp.PD, KAI, seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi & Imunologi di Eka Hospital Bekasi.

Segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129

Bagikan

  • Instagram Post Eka Hospital Bekasi, https://www.instagram.com/p/DI-vRDITlbl/

    Diakses pada 1 September 2025

  • clevelandclinic.org, https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8610-allergies

    Diakses pada 1 September 2025

  • ncbi.nlm.nih.gov, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545237/

    Diakses pada 1 September 2025

  • mayoclinic.org, https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/allergies/symptoms-causes/syc-20351497

    Diakses pada 1 September 2025

  • nhs.uk, https://www.nhs.uk/conditions/allergies/

    Diakses pada 1 September 2025

EKA HOSPITAL

APPOINTMENT CENTER

menu1-500-129

Jam Operasional Layanan Telepon 06:00 - 22.00 WIB

Layanan Booking Mandiri 24 jam via Website

Copyright © 2025 Eka Hospital - All Rights Reserved