.jpeg)
Gula darah adalah sumber energi utama bagi tubuh kita. Proses metabolisme makanan mengubah karbohidrat menjadi glukosa, yang kemudian dialirkan ke seluruh tubuh melalui darah. Kadar gula darah yang stabil sangat penting untuk fungsi organ dan sel tubuh yang optimal. Namun, terkadang kadar gula darah bisa turun terlalu rendah, sebuah kondisi yang dikenal sebagai hipoglikemia.
Hipoglikemia, atau gula darah rendah, terjadi ketika kadar glukosa dalam darah turun di bawah batas normal. Kondisi ini dapat memicu berbagai gejala, mulai dari yang ringan hingga yang berat dan berpotensi berbahaya jika tidak segera ditangani. Memahami penyebab, gejala, dan cara penanganan hipoglikemia sangat penting, terutama bagi individu dengan diabetes.
Apa penyebab gula darah rendah?
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kadar gula darah turun terlalu rendah, di antaranya:
- Efek samping obat diabetes: Ini adalah penyebab paling umum hipoglikemia, terutama pada orang yang menggunakan insulin atau obat-obatan oral tertentu yang meningkatkan produksi insulin (sulfonilurea dan glinid). Dosis obat yang terlalu tinggi, waktu pemberian yang tidak tepat, atau tidak mengonsumsi makanan yang cukup setelah minum obat dapat memicu hipoglikemia. Selain obat antidiabetes, beberapa jenis obat lain seperti aspirin, beta bloker, dan antibiotik juga dapat memengaruhi kadar gula darah.
- Menunda makan: Tidak makan tepat waktu atau melewatkan makan dapat menyebabkan kadar gula darah menurun karena tubuh tidak mendapatkan asupan glukosa yang dibutuhkan.
- Aktivitas fisik berlebihan: Olahraga berat atau berkepanjangan tanpa asupan karbohidrat yang cukup dapat menghabiskan cadangan glukosa tubuh dan menyebabkan hipoglikemia.
- Konsumsi alkohol berlebihan tanpa makan: Alkohol dapat menghambat kemampuan hati untuk melepaskan glukosa ke dalam aliran darah, terutama jika dikonsumsi saat perut kosong. Selain itu, alkohol juga membuat tubuh sulit menyimpan kelebihan glukosa dalam bentuk glikogen. Hal ini dapat membuat cadangan glikogen Anda dapat habis.
- Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis yang jarang terjadi, seperti tumor penghasil insulin (insulinoma), penyakit hati atau ginjal yang parah, dan gangguan hormon tertentu, juga dapat menyebabkan hipoglikemia.
- Pembedahan bariatrik: Pada beberapa kasus, hipoglikemia dapat terjadi setelah operasi penurunan berat badan.
- Puasa yang terlalu lama: Puasa yang tidak terkontrol atau terlalu lama dapat menurunkan kadar gula darah.
Mengenali gejala gula darah rendah
Gejala hipoglikemia dapat bervariasi dari ringan hingga berat dan dapat berkembang dengan cepat. Penting untuk mengenali gejala-gejala awal agar dapat segera mengambil tindakan.
Gejala gula darah rendah
- Gemetar
- Berkeringat
- Pusing atau sakit kepala ringan
- Pandangan kabur
- Kulit pucat
- Jantung berdebar-debar
- Merasa lapar
- Gelisah atau cemas
- Mudah marah
- Kebingungan ringan
- Kesulitan berkonsentrasi
- Lemah atau lesu
Gejala berat
Jika kadar gula darah terus menurun tanpa penanganan, gejala yang lebih serius dapat muncul, termasuk:
- Kebingungan berat
- Kesulitan berbicara
- Koordinasi tubuh yang buruk
- Mati rasa di mulut dan lidah
- Kejang
- Pingsan atau kehilangan kesadaran
Cara mencegah gula darah rendah
Bagi individu dengan diabetes, pencegahan hipoglikemia adalah kunci. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:
- Monitor kadar gula darah secara teratur: Ikuti anjuran dokter mengenai frekuensi dan waktu pemeriksaan gula darah.
- Makan secara teratur: Makan teratur dan jangan melewatkan waktu makan. Pastikan asupan karbohidrat sesuai dengan rekomendasi.
- Sesuaikan dosis obat: Diskusikan dengan dokter mengenai dosis obat diabetes Anda, terutama jika ada perubahan dalam aktivitas fisik atau pola makan.
- Bawa camilan: Selalu bawa camilan yang mengandung karbohidrat sederhana (seperti tablet glukosa, permen, atau jus) untuk mengatasi hipoglikemia dengan cepat.
- Hindari olahraga berat: Konsumsi camilan sebelum, selama (jika perlu), dan setelah berolahraga, terutama jika aktivitasnya intens atau berlangsung lama.
- Informasikan orang terdekat: Beritahu keluarga, teman, dan rekan kerja Anda tentang kondisi diabetes Anda dan apa yang harus dilakukan jika Anda mengalami hipoglikemia.
- Kenakan identifikasi medis: Gunakan gelang atau kalung identifikasi medis yang menginformasikan bahwa Anda memiliki diabetes.
Kapan harus ke dokter?
Segera cari bantuan medis jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala hipoglikemia berat, seperti:
- Kehilangan kesadaran atau pingsan
- Kejang
- Tidak dapat menelan atau makan dengan aman
Dalam situasi ini, pertolongan pertama yang dapat dilakukan oleh orang lain adalah memberikan suntikan glukagon (jika tersedia dan sudah diajarkan cara penggunaannya) atau segera menghubungi layanan darurat.
Gula darah rendah adalah kondisi serius dan bisa berbahaya sehingga tepat. Mengenali gejala awal dan bertindak cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang berbahaya.
Jika Anda memiliki riwayat hipoglikemia atau berisiko mengalaminya, selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan informasi dan rencana penanganan yang sesuai.
Jangan ragu berkonsultasi dengan Dokter Penyakit Dalam di Eka Hospital. Rumah sakit kami didukung oleh berbagai dokter spesialis yang siap membantu masalah kesehatan Anda. Untuk mendapatkan informasi, segera buat janji dengan dokter lewat appointment center di 1-500-129 dan WA center 0889-1500-129.

